Perusahaan yang memiliki manajer HRD yang kompeten pasti dengan mudah tumbuh dan sukses dalam mewujudkan visi dan misinya. Menjabat sebagai HRD tidaklah mudah tapi tidak susah juga, Anda hanya perlu memahami dan mengakomodir kebutuhan perusahaan serta kebutuhan karyawan.
Dibutuhkan seni mengelola manusia (leadership), agar setiap potensi yang dimiliki perusahaan dapat memberikan kontribusi terbaiknya demi kepentingan organisasi dan anggotanya. Pengalaman dan kecakapan mental seorang HRD memang sangat diuji jika tim dan organisasi sedang mengalami masalah.
Setiap tim HRD akan menghadapi masalah dalam internal departemennya sendiri serta dalam menegakkan dan menjalankan kebijakan secara keseluruhan di dalam organisasi atau perusahaan. Kami telah merangkum 10 masalah utama yang sering dihadapi tim HRD serta cara menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut.
1. Menjaga Retensi Karyawan
Banyak orang yang mengira bahwa tugas HRD hanya mencari karyawan baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Faktanya aktivitas terbanyak dari tim HRD yaitu berkutat pada pekerjaan untuk mempertahankan potensi karyawan yang dimiliki.
Karyawan merupakan komponen terpenting dalam perusahaan, dengan memberikan keterampilan dan pengalaman agar tepat pada performa terbaiknya. Selain itu, bisnis Anda juga telah berinvestasi pada waktu dan uang yang sangat besar untuk memastikan produktivitas kerja tepat maksimal. Dan tanggung jawab utama seorang HR adalah menjaga aset berharga perusahaan ini yaitu karyawan.
Retensi karyawan merupakan upaya untuk menyeimbangkan antara budaya perusahaan, upah atau gaji, serta insentif. Departemen HR perlu memberikan kepada setiap karyawan dengan kombinasi yang tepat untuk memuaskan karyawan, tanpa ada mengurangi kepentingan perusahaan dalam prosesnya. Selain itu juga, mereka harus menyimpan catatan yang akurat dari kombinasi-kombinasi tersebut untuk memastikan bahwa semua paket tersebut diterima oleh karyawan dengan baik.
2. Permasalahan Dalam Rekrutmen
Tantangan terbesar kedua yang dihadapi departemen HR yaitu proses rekrutmen. Menemukan kandidat dengan perpaduan skill, kepribadian, dan motivasi kerja yang tinggi adalah sesuatu hal yang sulit, bahkan ketika kandidat yang tersedia relatif banyak.
Apakah proses rekrutmen ditangani sendiri oleh pihak HR atau menggunakan jasa biro tenaga kerja, sangat penting mempertimbangkan bahwa proses harus dikelola secara terpusat dan efektif. Sebagai tambahan, dengan memiliki informasi lengkap dari kandidat yang tersedia dapat meminimalisir biaya rekrutmen yang harus dikeluarkan oleh perusahaan.
3. Masalah Turunnya Produktivitas Karyawan
Menurut kami, permasalahan tentang produktivitas karyawan adalah masalah yang paling menantang, kenapa? karena memang tim HR dituntut bekerja keras dalam mengidentifikasi akar masalah yang menyebabkan produktivitas karyawan dan perusahaan menurun. Metode yang sering digunakan dalam mengidentifikasi masalah adalah dengan melakukan studi waktu dan gerakan untuk menentukan siapa saja karyawan yang mengalami penurunan kinerja. Lalu, dengan studi tersebut dapat mengidentifikasi potensi peluang dan membuka jalan investasi modal untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
Ada banyak metode pendekatan kasus yang bisa diterapkan dalam menemukan penyebab masalah menurunnya produktivitas individu maupun tim. Tim HR wajib melakukannya secara holistik dan mendalam.
4. Pelatihan dan Kepatuhan
Pelatihan (training) merupakan aspek penting bagi pengembangan keterampilan karyawan, antara latar belakang pendidikan yang mereka miliki, dan juga memastikan Anda mendapatkan potensi terbaik dari karyawan Anda. Tim HR harus membuat strategi pelatihan yang efektif. Program pelatihan yang terstruktur dan baik sesuai dengan kemampuan dasar karyawan akan membuat kinerja mereka meningkat.
Selain itu, tim HR juga menghadapi masalah dalam kepatuhan. Nah, dalam hal ini HRD harus menerapkan peraturan yang jelas dan mudah dipahami karyawan. Serta berani memberikan sanksi atau punishment sesuai dengan pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan oleh karyawan yang bersangkutan.
5. Masalah Kesehatan dan Keamanan
Tentunya, perusahaan harus menyimpan semua informasi karyawan untuk alasan legalitas. Ketika perusahaan menghadapi masalah kesehatan dan keamanan, tim HR menjelaskan, mengelaborasi, dan menunjukan bukti informasi sebagai alat pendukung.
Sekali lagi, ketika tim HR dihadapi oleh sebuah masalah, maka catatan yang akurat, dokumen pelengkap, serta alat pendukung apa saja bisa menjadi bukti otentik. Karena masalah tersebut bisa saja datang dari dalam internal yang lalai atau acuh terhadap komponen ini.
6. Diskriminasi dan Perbedaan
Jika aktivitas usaha Anda bergerak di sektor publik, atau perusahaan Anda menerapkan kebijakan-kebijakan khusus, Anda harus menunjukan komitmen yang kuat. Sangat penting untuk mencatat segala insiden yang terjadi dalam lingkungan kerja yang berkaitan dengan diskriminasi atas perbedaan. Karena dengan adanya catatan tersebut, Anda bisa menentukan solusi terbaik atas permasalahan yang dihadapi. Serta, bisa menjadi alat untuk memprediksi masalah yang mungkin akan terjadi di masa depan. Ini merupakan tindakan cerdas agar lingkungan kerja menjadi rumah kedua bagi semua karyawan Anda.
7. Kedisiplinan
Masalah kedisiplinan merupakan masalah yang paling populer dalam lingkungan kerja, dan juga dijadikan sebagai senjata yang ampuh bagi departemen HR untuk unjuk gigi di hadapan owner perusahaan. Masalah yang sering terjadi yaitu jam kehadiran karyawan yang tidak datang pada tepat waktu. Solusinya yaitu bisa dengan menggunakan aplikasi absensi berbasis GPS.
Ada banyak sekali aplikasi mobile yang bisa Anda gunakan, tapi tidak semuanya memiliki fitur yang lengkap. Kami sangat sarankan Anda untuk menggunakan aplikasi Bosspintar yang hadir sebagai solusi atas permasalahan ini. Karena dengan fitur yang sangat lengkap dan tampilan yang intuitif, Anda bisa mengatasi masalah keterlambatan karyawan.
Selain itu, Anda juga dapat membuat pembanding dan bisa memutuskan apa solusi yang harus diterapkan atas permasalahan ini di perusahaan yang Anda kelola.
8. Outsourcing
Freelancer dan karyawan kontrak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan tanpa harus meng-hire staff baru secara permanen. Walaupun begitu, Anda harus tetap memberikan persyaratan serta standar yang sesuai dengan keperluan organisasi.
Dengan upaya yang sama, catatan karyawan yang sebelumnya Anda buat dapat menjadi acuan dalam mencari freelancer atau karyawan kontrak.
9. Penggajian
Tanggung jawab gaji ada di departemen keuangan dan HR, sering muncul masalah antara kedua departemen ini. HRD menyimpan catatan gaji, bonus, tunjangan, sementara departemen keuangan ditugaskan untuk melakukan pembayaran gaji tersebut. Masalah yang sering muncul adalah keterlambatan gaji / upah yang diterima oleh karyawan atau pegawai.
Dalam menggunakan software payroll seperti gadjian.com, talenta.co atau yang lainnya, yang memiliki banyak fitur untuk mempermudah pekerjaan HR dan bagian keuangan. Software dan aplikasi tersebut dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi.
10. Pertanyaan-Pertanyaan Karyawan
Departemen HR menjadi perantara bos dan karyawan. Anda harus membuatnya tetap terpusat untuk memudahkan dan menghemat waktu untuk menjawab semua pertanyaan dan masalah yang terjadi. Departemen HR menghadapi banyak masalah, tapi kunci untuk menyelesaikan masalah dengan cepat yaitu dengan membagi, memilah, dan mengklasifikasikan masalah-masalah tersebut.
Dengan cara yang sederhana ini Anda lebih mudah dan cepat merespon pertanyaan dan permasalahan yang muncul. Namun, tentunya menjadi solusi dari masalah utama yang dihadapi oleh tim HRD.