Categories
Ilmu

4 Sifat Wajib dan 4 Sifat Mustahil Nabi dan Rasul

Mengetahui dan memahami sifat wajib Rasul dan Nabi adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim. Terlebih lagi muslim yang tinggal di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam. Lalu, apa saja sifat wajib Rasul dan Nabi? Dan, apa saja sifat mustahil Rasul dan Nabi? Serta, apa manfaatnya bagi umat muslim meneladani sifat wajib dan mustahil para Rasul dan Nabi? Nah, untuk mengetahuinya lebih dalam, mari kita ulas satu persatu secara rinci.

Pengertian Nabi dan Rasul

Sebelum kita masuk ke topik pembalasan mengenai sifat wajib dan mustahil Rasul dan Nabi, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu, apa pengertian Nabi dan Rasul.

Nabi adalah hamba Allah dengan jenis kelamin laki-laki dan memperoleh wahyu dari Allah SWT tetapi tidak diajarkan dan tidak ada kewajiban untuk menyebarkan wahyu yang diberikan kepada umat manusia. Sedangkan Rasul adalah orang yang menerima wahyu dan memiliki tugas sebagai pembawa wahyu Allah SWT kepada umatnya.

Dari penjelasan definisi ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah bahwa nabi dapat menyampaikan wahyu kepada umat manusia, tetapi tidak wajib bagi orang-orang tertentu. Sementara Rasul memiliki tugas untuk menyampaikan wahyu Tuhan dan wajib menyampaikan wahyu ini kepada seluruh umat manusia.

Para nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT memiliki 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil dan satu sifat jaiz. Sifat wajib para Nabi dan Rasul adalah kualitas yang harus dimiliki oleh para Nabi dan Rasul sebagai orang-orang yang diutus oleh Allah. Lalu, sifat mustahil bagi para nabi dan Rasul adalah sifat yang mustahil ada pada para nabi dan rasul sebagai ututasan Allah. Selanjutnya, kita akan lebih membahas sifat wajib dan sifat mustahil bagi para rasul dan para nabi beserta maknanya masing-masing.

Baca Juga: 20 Sifat Wajib Allah dan 20 Sifat Mustahil Allah

4 Sifat Wajib Nabi dan Rasul

Seperti yang disebutkan di atas, sifat wajib dari nabi dan rasul adalah sifat yang harus dimiliki oleh para nabi dan rasul sebagai utusan Allah. Berikut ini 4 sifat wajib nabi dan rasul, yaitu:

1. Siddiq

Arti siddiq adalah benar. Semua perbuatan dan juga perkataan Nabi dan Rasul adalah benar, sehingga tidak mungkin bahwa Nabi dan juga Rasul adalah pembohong, karena mereka selalu dijaga oleh Allah SWT. Para nabi dan rasul benar dan baik dalam perkataan maupun dalam perilaku dan tindakan mereka.

2. Amanah

Definisi amanah adalah yang dapat diandalkan atau dapat dipercaya. Tidak mungkin bagi seorang nabi dan rasul untuk menjadi pengkhianat atau berkhianat. Para Nabi dan Rasul selalu dapat dipercaya dalam menerima wahyu dari Allah SWT dan selalu menjaga keutuhan dan kemudian menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya sesuai dengan ketentuan dan keinginan Allah SWT.

3. Tabligh

Arti tabligh adalah menyampai kan wahyu kepada umatnya, bahwa seorang nabi dan rasul telah menyampai kan wahyu Allah SWT kepada orang lain, sehingga tidak mungkin jika mereka menyembunyi kan wahyu, pesan, atau risalah dari Allah SWT kepada umatnya.

4. Fathanah

Arti fathonah adalah cerdas, tidak mungkin bagi seorang nabi dan rasul merupakan orang yang bodoh dan tidak mengetahui apa-apa. Mereka telah menerima kecerdasan dari Tuhan sehingga mereka dapat mengajak umat manusia untuk selalu berada di jalan yang benar, yaitu jalan yang selalu diberkati dan diridhoi oleh Allah SWT.

4 Sifat Mustahil Nabi dan Rasul

Setelah kita mengetahui 4 sifat wajib nabi dan rasul, kemudian kita akan membahas sifat mustahil bagi para Nabi dan Rasul Allah SWT. Sifat mustahil Nabi dan Rasul adalah sifat yang tidak mungkin ada pada para nabi dan rasul untuk dikirim oleh Allah. Berikut ini 4 sifat mustahil nabi dan rasul, yaitu:

1. Kidzib / Kadzib

Arti kidzib adalah berbohong atau pembohong, sifat ini adalah sifat yang mustahil dimiliki bagi para nabi dan rasul karena mereka selalu dilindungi oleh Allah SWT. Kidzib adalah kebalikan dari sifat siddiq.

2. Khianat

Khianat berarti itu tidak dapat diandalkan, tidak mungkin bagi para nabi dan juga para rasul memiliki sifat ini karena mereka adalah utusan Allah yang selalu terjaga sebagai pembawa wahyu Allah kepada umat manusia. Jadi tidak mungkin mereka akan berkhianat dalam menyampaikan wahyu dan risalah yang diberikan oleh Allah. Sifat khianat merupakan kebalikan dari sifat amanah.

3. Al-Kitman

Al-Kitman berarti menyembunyikan wahyu, seperti yang dijelaskan di atas bahwa para nabi dan rasul adalah orang-orang yang dipilih oleh Allah SWT sebagai pembawa pesan bagi umat mereka. Jadi sangat tidak mungkin bahwa mereka memiliki sifat untuk menyembunyikan wahyu-wahyu yang telah diberikan oleh Allah. Sifat al-kitman ini adalah kebalikan dari tabligh.

4. Jahlun / Baladah

Arti Jahlun adalah bodoh, para nabi dan rasul Allah adalah orang-orang cerdas yang telah dipilih oleh Allah SWT sebagai pembawa agama untuk umat manusia dan yang melakukan berbagai tindakan baik sehingga mereka dapat menjadi teladan bagi umat mereka. Jadi sangat tidak mungkin mereka bodoh.

Setelah mengetahui sifat wajib dan mustahil para nabi dan rasul, kita dapat membandingkan dua karakteristik tersebut, sebagai berikut:

  • As-Siddiq adalah kebalikan dari Al-Kidzib
  • Al-Amanah adalah kebalikan dari Khianatan
  • At-Tabligh adalah kebalikan dari Al-Kitman
  • Al-Fathonah adalah kebalikan dari Al-Baladah.

Baca Juga: Bacaan Dua Kalimat Syahadat dan Artinya

Sifat Jaiz Para Nabi dan Rasul

Para nabi dan rasul juga memiliki sifat yang disebut sifat jaiz. Sifat jaiz adalah satu, yaitu A’radhul Basyariyah, yang berarti bahwa mereka juga umumnya memiliki sifat seperti manusia, yaitu makan, minum, tidur, sakit, dan lain-lain.

Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa ada beberapa Nabi, yang pertama adalah Nabi Adam as dan yang terakhir adalah Nabi Muhammad. Dan nabi Muhammad adalah nabi dan rasul yang ditugaskan untuk umat manusia sebagai utusan Allah SWT pada masanya sampai hari akhir nanti.

Ciri-Ciri Nabi Muhammad Yang Tidak Dimiliki Manusia Pada Umumnya

Berikut ini, ada banyak ciri dan sifat yang ada pada nabi Muhammad yang tidak dimiliki oleh manusia, yaitu:

  1. Tidak pernah mimpi basah (ihtilam)
  2. Beliau tidak pernah menguap
  3. Tidak ada binatang yang melarikan diri dan liar dia beliau
  4. Tidak pernah ada lalat yang hinggap di tubuhnya yang mulia.
  5. Beliau dapat mengetahui sesuatu yang ada di belakangnya.
  6. Air seninya (kencing) tidak pernah terlihat di permukaan bumi.
  7. Hatinya tidak pernah tidur.
  8. Bayangannya tidak pernah bisa dilihat, ketika terpapar ke sinar matahari
  9. Dua pundaknya selalu terlihat lebih tinggi dari pundak orang-orang yang duduk bersamanya.
  10. Dia telah disunat sejak lahir.

Manfaat Meneladani Sifat dan Akhlak Rasulullah

Ada banyak manfaat yang akan kita rasakan ketika kita dapat meneladani sifat dan akhlak para nabi dan rasul. Berikut ini adalah manfaat meneladani Rasulullah, diantaranya sebagai berikut:

  • Dicintai oleh Allah SWT
  • Terjauhkan dari perbuatan maksiat
  • Terlindung dari adzab kubur
  • Mendapat pahala yang banyak dari Allah
  • Memperoleh ridho Allah
  • Kelak diakhirat kita akan bersama dengan Rasulullah

Cara Meneladani Sifat-Sifat Para Nabi dan Rasul

Secara Umum, alasan kita harus meniru sifat-sifat utusan Allah adalah karena dalam diri para rasul ada teladan yang baik, baik dalam moral maupun dalam perbuatan.

Sebagai contoh, setiap kisah dalam kehidupan para rasul mengandung pelajaran yang sangat berharga tentang iman kepada Allah SWT dan, tentu saja, sangat cinta akan kehidupan setelah kematian.

Dibawah ini ada beberapa cara untuk meneladani sifat Rasulullah, yaitu:

  1. Menjadikan kisah Nabi sebagai pelajaran bagi kita
  2. Perkuat keimanan yang ada dalam diri kita
  3. Berikan contoh sifat-sifat yang dimiliki para rasul
  4. Selalu berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari
  5. Perkuat pertahanan agama dan mendakwahkan agama kepada orang lain
  6. Memunculkan kesadaran bahwa Allah SWT ada dalam setiap amal yang kita lakukan
  7. Melahirkan cinta para rasul atas pengorbanan mereka untuk membela agama Islam.
  8. Percayalah bahwa Allah SWT benar-benar ada melalui mukjizat yang diberikan kepada para rasul.

Kesimpulan

Dengan meneladani sifat-sifat para nabi dan rasul diharapkan kita dapat menebar kebaikan antar sesama manusia agar tercipta kehidupan yang damai dan rukun. Dari 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil para nabi dan rasul, kita menjadi mengerti bahwa Allah mengutus mereka agar kita sebagai manusia dapat meneladani mereka.

Leave a Reply