Bagi setiap perusahaan membuat KPI merupakan hal penting untuk mengukur sejauh mana kinerja para karyawan apakah telah sesuai dengan standar perusahaan atau belum. Banyak training yang mengajarkan cara membuat KPI yang dicari-cari oleh tim HR perusahaan, begitu juga dengan para pimpinan departemen di dalam perusahaan.
Sebelum membahas lebih dalam 5 cara mudah membuat KPI, ada baiknya Anda memahami dahulu, Apa itu KPI? Manfaat KPI bagi perusahaan? Siapa yang harus merancang KPI? Serta, apa saja problem yang dihadapi saat KPI diterapkan perusahaan? Hal-hal tersebut sangat penting untuk dipahami. Dikutip dari HRD Forum ada beberapa cara yang tepat untuk merancang KPI yang baik.
Apa Itu KPI?
KPI merupakan singkatan dari Key Performance Indicator adalah sebuah alat ukur dan cara yang digunakan perusahaan untuk mengukur sejauh apa kinerja (performa) karyawan dalam memenuhi tujuan strategis dan operasional bisnis. Fokus KPI pada kinerja perusahaan untuk menentukan keberadaannya di masa depan.
Fungsi utama KPI yaitu mengatur, memonitor, dan menganalisa kinerja (performance) dari seorang karyawan. Selain itu, KPI juga menjadi tolak ukur perusahaan dalam memvisualisasi bisnis seperti apa yang mereka inginkan.
Manfaat KPI
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari KPI, diantaranya sebagai berikut:
- Memudahkan mengukur dan mengevaluasi kinerja karyawan, serta dampak langsung pada kinerja perusahaan.
- Karyawan lebih memahami akan ekspektasi perusahaan.
- Karyawan bisa mengelola kinerja pribadi lebih baik dengan mengetahui KPI sebagai acuan yang ditetapkan.
- Menjadi parameter penting perusahaan untuk menerapkan sistem reward dan punishment yang lebih objektif.
- Subjektifitas atasan bisa di reduce dan karyawan bisa merasakan budaya kerja yang pertumbuhannya memacu kinerja secara alami.
Siapa Yang Membuat KPI?
Pihak yang bertugas untuk membuat KPI adalah atasan, manajer, atau supervisor. Tim HRD bertugas untuk mengukur KPI yang akan diberikan setiap bulannya. Para manajer divisi lah yang mengetahui apa saja yang menjadi target dari pekerjaan yang dipimpinnya. Sedangkan, HRD bertugas untuk mensosialisasikan bagaimana cara membuat, mengisi KPI dan menghitung nya.
Permasalahan Yang Sering Dihadapi Saat KPI Diterapkan
Komitmen merupakan masalah terbesar yang umum terjadi dari pelaksanaan KPI yang telah dirancang tersebut. Selain itu, masalah objektivitas juga menjadi problem klasik ketika seorang karyawan memiliki performa yang buruk. Apakah ada punishment yang akan diberikan ketika karyawan tersebut berkinerja buruk.
Cara Membuat KPI
Ada 5 tahap membuat KPI yang bisa Anda terapkan di perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
- Persiapkan dokumen job-desk secara lengkap, kemudian review job-desk tersebut apakah telah di update atau belum.
- Tentukan strategi objektif pada setiap uraian tugas. Diskusikan dengan cermat terkait penentuan objective tersebut.
- Tentukan Key Success Factor (KSF) untuk mempermudah menetapkan standar KPInya.
- Tentukan KPI sesuai dengan KSF dan Objectivenya. Review agar tidak terjadi kesalahan.
- Tetapkan target dan bobot. Pastikan besar-kecilnya bobot tersebut diberikan berdasarkan tingkat kepentingan dan impact pada aktivitas bisnis. Anda bisa menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevan, and Time)
Kami sangat menyarankan untuk menguji coba terlebih dahulu KPI tersebut dalam beberapa waktu, lakukan penyesuaian jika dibutuhkan.