Komunikasi adalah salah satu soft skill terpenting di tempat kerja. Soft skill adalah semua keterampilan non-teknis yang kita gunakan untuk berinteraksi satu sama lain, seperti kecerdasan emosional, antusiasme, atau empati.
Sementara keterampilan teknis, yang terdiri dari pengalaman dan pengetahuan khusus yang berhubungan dengan pekerjaan sangatlah penting, soft skill sangat dibutuhkan dalam kerjasama sebuah tim.
Apa yang dimaksud dengan komunikasi dan mengapa begitu penting?
Menurut Mark Sanborn, seorang penulis dan pengusaha, mengatakan “Dalam kerja tim, diam bukanlah emas, namun sebaliknya.”
Komunikasi itu kompleks dan memiliki banyak aspek. Ini mempengaruhi cara kita menulis dan bagaimana kita berinteraksi satu sama lain.
Itu dimulai bahkan sebelum orang dipekerjakan, dalam iklan pekerjaan dan wawancara. Ini terdiri dari instruksi, email, dan bahkan obrolan ringan selama istirahat makan siang.
Bisa dari atas ke bawah, jika satu-satunya orang yang berbicara adalah Anda, atau dua arah, jika karyawan merasa bebas untuk menjawab dan membagikan ide mereka. Keterampilan komunikasi meliputi empati dan keterampilan mendengarkan.
Di tempat kerja, komunikasi mengalir secara horizontal di antara karyawan, dari karyawan ke manajemen dan sebaliknya. Ini adalah kasus jika semua orang berada di halaman yang sama dan berbagi tingkat informasi yang sama. Artinya tidak ada kebingungan.
Baca Juga: Apa perbedaan Antara Chief of Officer dan Chief of Staf?
Ini adalah bagian mendasar dari budaya kerja dan semua nilai, tradisi, sikap, pola pikir, dan interaksi yang menentukan tempat kerja Anda. Budaya kerja yang positif mendorong orang untuk berbagi ide, jujur, mengambil risiko, dan terhubung. Ini mendorong komitmen dan motivasi.
Di sisi lain, kurangnya komunikasi dapat berdampak besar pada tempat kerja Anda. Salah satu efek pertamanya adalah menciptakan kebingungan tentang siapa yang melakukan apa dan bagaimana melakukannya, membuang-buang waktu dan energi yang berharga dan dengan demikian menurunkan produktivitas.
Kebingungan juga menyebabkan stres, yang menumpuk jika tidak ada ruang untuk membicarakannya. Dalam jangka panjang, stres terkait tempat kerja mempengaruhi kesehatan mental dan motivasi. Ini juga menghambat inovasi: Jika ide-ide bagus tidak mengalir, tempat kerja Anda tidak akan mendapat manfaat darinya.
Singkatnya, komunikasi adalah faktor kunci mengenai motivasi dan produktivitas. Ini mungkin rumit, tetapi ini adalah keterampilan dan ada cara yang sangat nyata untuk meningkatkannya! Dengan meningkatkan skil komunikasi, Anda akan mengubah tempat kerja Anda menjadi lingkungan yang inovatif dan menyenangkan.
5 tips untuk meningkatkan skil komunikasi
Berikut ini 5 tips yang cukup efektif untuk meningkatkan skil komunikasi Anda di tempat kerja.
1. Luangkan waktu
Dedikasikan momen khusus untuk berkomunikasi dengan tim Anda. Jadilah kreatif! Inti dari momen-momen ini adalah untuk memupuk komunikasi di antara tim, untuk meminta ide-ide mereka, untuk masukan.
Sarapan bersama tim atau ngopi di kafe setiap minggu adalah kesempatan sempurna untuk bertanya kepada orang-orang bagaimana perasaan mereka, bagaimana minggu mereka atau apakah mereka harus mengatasi hambatan apa pun.
Baca Juga: Pengertian Komunikasi Daring Secara Umum dan Fungsinya Dalam Jaringan
2. Berikan umpan balik
Umpan balik (feedback) adalah bagian penting dari komunikasi di tempat kerja. Feedback ini terdiri dari informasi yang berkaitan dengan kinerja orang.
Ini adalah cara untuk memberitahu karyawan Anda apa yang mereka lakukan benar dan salah dan terus meningkat. Umpan balik yang teratur akan memungkinkan perusahaan Anda untuk maju dan menjadi lebih produktif.
Umpan balik juga menumbuhkan motivasi. Pada tingkat pribadi, setiap orang membutuhkan umpan balik untuk berkomitmen, dan tahu apa yang harus dilakukan!
3. Dengarkan rekan kerja Anda
Komunikasi bukan hanya tentang berbicara. Sebagai seorang manajer, salah satu hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk mendorong komunikasi adalah melatih keterampilan mendengarkan Anda.
Memperbaiki komunikasi berarti memperbaikinya dua arah, tidak hanya dari atas ke bawah. Karyawan akan merasa bebas untuk datang kepada Anda dengan ide atau masalah baru jika mereka tahu Anda dapat mendengarkan.
Menjelaskan bahwa tim Anda akan didengar berarti secara aktif mempertimbangkan apa yang mereka katakan dengan mencoba ide-ide mereka atau mengerjakan hal-hal yang ingin mereka ubah. Menciptakan lingkungan yang positif akan mendorong inovasi dan produktivitas.
Baca Juga: Pengertian Komunikasi, Fungsi, Tujuan, Dan Jenis-Jenis Komunikasi
4. Bicara dengan jelas
Kejelasan adalah kunci di banyak tingkatan dan itu dimulai saat Anda mempekerjakan orang. Jelas dan tepat ketika menjelaskan pekerjaan mereka: apa tugas mereka, apa tanggung jawab mereka, bagaimana seharusnya mereka bekerja dengan orang lain? Gunakan ekspresi nyata dan konkret.
Setelah berada di tim, bersikaplah transparan mengenai proses, tenggat waktu, dan peran semua orang. Lebih suka menulis daripada instruksi lisan dan biasakan pemeriksaan rutin untuk memastikan semua orang berada di halaman yang sama. Instruksi yang tidak jelas mematahkan motivasi dan menciptakan stres.
5. Jelaskan apa tujuan Anda
Pelajari cara memberikan detail dan eksplisit tentang instruksi. Mengapa Anda lebih suka melakukan sesuatu dengan cara tertentu daripada yang lain?
Orang cenderung lebih berkomitmen pada instruksi yang mereka pahami dan dapat mereka hubungkan. Menjelaskan juga menumbuhkan rasa inklusi yang penting untuk menciptakan semangat tim.
Sumber: management30.com/blog