Strategi pemasaran produk merupakan hal terpenting yang akan berdampak langsung pada kinerja perusahaan. Orientasi pada penerapan strategi pemasaran produk adalah untuk memperkenalkan produk ke masyarakat secara lebih luas.
Pada prinsipnya strategi pemasaran yang diterapkan bertujuan untuk mengukur kinerja pemasaran perusahaan. Manajer pemasaran dituntut kreatif, inovatif, dan adaptif dalam mengembangkan strategi penjualan. Dari data dan informasi yang didapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan perusahaan.
Perusahaan harus dapat merumuskan strategi yang tepat agar produk yang ditawarkan dapat diukur keberhasilannya. Berikut ini ada 7 (tujuh) cara pemasaran produk terbaik yang bisa diterapkan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis kamu.
Rekomendasi Editor
- Perbedaan Purchase Order dan Invoice Yang Perlu Kamu Ketahui
- 10 Fitur Keren iBank KlikBCA Internet Banking Yang Wajib Kamu Ketahui
- Ketentuan Mutasi Karyawan Berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan
- Pengertian Kemasan Produk dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
- 6 Tips Manajemen Waktu Yang Efektif Untuk Mengembangkan Karir
1. Analisis dan Pahami Target Pasar Kamu
Kamu harus mengenali target pasar yang dituju. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan riset pasar. Semakin spesifik target pasar yang dituju, maka akan semakin besar pula peluang untuk meningkatkan penjualan. Contohnya seperti, jika kamu bergerak di sektor produksi pakaian remaja perempuan, Maka kamu harus menargetkan pasar dengan penyesuaian pada produk yang diproduksi, seperti menargetkan calon pelanggan di range umur perempuan 11-18 tahun.
2. Memanfaatkan Media Sosial
Kita semua pasti menyadari bahwa, saat ini media sosial merupakan alat pemasaran yang paling ampuh, karena hampir semua orang menggunakan dan sangat aktif di platform media sosial. Contohnya, kamu bisa mempromosikan produk kamu menggunakan layanan periklanan Instagram/Facebook dan TikTok.
Dengan memanfaatkan fitur-fitur pada media sosial, perusahaan dapat menjalin interaksi secara luas (personal) dengan berbagai kalangan, dengan biaya yang relatif lebih murah dan visibilitas (keterlihatan) yang jauh lebih tinggi.
Platform media sosial juga memungkinkan perusahaan untuk memilih komunitas yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, sehingga berpeluang besar untuk meraih penjualan yang besar.
Dalam pemasaran media sosial, perusahaan juga bisa berkolaborasi dengan influencer. Saat ini sudah banyak perusahan yang menggunakan jasa influencer di sosial media untuk mempromosikan produk.
3. Menawarkan Produk Secara Gratis (free)
Cara ini sangat ampuh untuk menjaring konsumen, karena sesuatu yang ditawarkan secara gratis sulit ditolak begitu saja. Alasan lain yaitu, biasanya seorang belum membeli suatu produk karena mereka belum pernah mencoba produk tersebut sama sekali. Perusahaan bisa membuat event atau menawarkan secara langsung demo, sample dan contoh gratis kepada calon konsumen. Jika produk yang ditawarkan berupa jasa atau produk digital maka perusahaan bisa menawarkan free trial (coba gratis) untuk menarik minat konsumen mengenai suatu produk.
4. Memilih Lokasi Bisnis dan Tempat Yang Strategis
Strategi pemasaran yang paling ampuh hingga saat ini adalah dengan memilih tempat yang strategis. Kriteria pemilihan lokasi bisnis harus menyesuaikan dengan target pasar, dan kemudahan dalam menjangkaunya. Misalnya seperti, jika kamu ingin menjual kebutuhan perlengkapan anak kos, maka tempat yang paling strategi adalah dengan berjualan di dekat area kampus atau tempat sekolah, hal ini akan meningkatkan kemungkinan produk kamu terjual dengan cepat.
5. Memberi Insentif Langsung Atas Rekomendasi Yang Diberikan
Suatu produk akan terlihat bagus dan memiliki kepercayaan jika ada rekomendasi dari konsumen. Untuk mendapat sebuah testimoni dari konsumen dengan mudah, perusahaan harus memberi reward berupa insentif yang menarik pula.
Insentif dari sebuah rekomendasi atau testimoni tidak harus berupa uang, namun dapat berupa potongan harga atau hadiah. Dengan strategi pemasaran ini secara tidak langsung perusahaan memenangkan dua pihak sekaligus yaitu konsumen yang loyal dan calon konsumen. Testimoni dan rekomendasi produk menjadi strategi penjualan yang diterapkan hampir semua perusahaan.
6. Menjalin Hubungan Baik Dengan Para Konsumen
Konsumen yang loyal merupakan aset berharga perusahaan. Mereka telah membeli produk berulang kali dan ikut menyumbang pendapatan. Jika sebuah perusahaan tidak ingin kehilangan penjualan, di tengah kompetisi produk yang serupa. Maka tidak ada salahnya perusahaan memberikan reward kepada para konsumen yang loyal dengan cara menanggapi semua masukan konsumen, atau memberikan hadiah secara langsung atas pembelian yang telah dilakukan. Cara ini sangat efektif untuk pemasaran produk-produk makanan karena sektor ini mengandalkan loyalitas pelanggan.
7. Mulut ke Mulut (Word of Mouth)
Agen pemasaran perusahaan adalah konsumen itu sendiri. Setelah konsumen menggunakan produk dan merasa puas dengan kinerja produk tersebut, maka konsumen akan memberitahu dan merekomendasikan kepada konsumen lainnya yang berpotensi membeli produk tersebut.
Saat ini strategi pemasaran Word of Mouth ini sangat efektif dengan bantuan teknologi dan media sosial. Ketika pelanggan merasa puas atas suatu produk maka mereka dapat membagikan pengalaman menggunakan produk tersebut di akun media sosialnya, seperti instagram, facebook, tiktok, youtube, dan lainnya.
Kesimpulan
Strategi pemasaran selalu dibutuhkan agar produk yang ditawarkan dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan tentu saja tujuannya untuk mendapatkan banyak konsumen. Jika perusahaan berfokus pada hal ini, maka dapat meningkatkan penjualan perusahaan secara signifikan.