Desentralisasi sangat erat kaitannya dengan keterlepasan dengan pusat, entah itu sistem pemerintahan, keuangan, kekuasaan, dan lainnya. Memang istilah ini jarang terdengar dikalangan masyarakat awam. Namun pada prinsipnya, negara Indonesia menjalankan desentralisasi dalam melaksanakan fungsi-fungsi pemerintahan.
Lalu, apa itu desentralisasi sebenarnya? Apa pengertian desentralisasi menurut pendapat para ahli? Apa saja ciri dan karakteristik desentralisasi? Apa tujuan desentralisasi? Dan, apa dampak diterapkan sistem desentralisasi? Untuk memahaminya secara menyeluruh, mari kita ulas satu persatu lebih rinci.
Apa Yang Dimaksud Dengan Desentralisasi?
Secara umum pengertian desentralisasi adalah pelimpahan kewenangan pemerintahan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengatur kegiatan daerah berdasarkan asas otonomi. Berdasarkan UU No. 5 Tahun 1974, yang dimaksud dengan desentralisasi adalah pengalihan urusan pemerintahan dari pusat ke daerah. Pendelegasian wewenang hanya bertujuan untuk mencapai pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.
Hasil pelimpahan kewenangan tersebut adalah terbentuknya daerah otonom atau otonomi daerah, yaitu kebebasan pemerintah daerah tertentu untuk mengatur dan mengurus kepentingannya sendiri. Beberapa contoh penerapan sistem desentralisasi, antara lain seperti:
- Proses pemilihan kepala daerah secara langsung.
- Pembuatan UU dan Kebijakan yang dilakukan DPRD.
- Kewenangan Dinas Pendidikan dalam pengaturan sistem pendidikan.
- Kewenangan Dinas Perikanan dalam mengatur potensi penangkapan ikan di wilayah tertentu.
Baca Juga: Pengertian Otonomi Daerah dan Dasar Hukum Otonomi Daerah
Pengertian Desentralisasi Menurut Pendapat Para Ahli
Untuk lebih memahami apa definisi desentralisasi, kita dapat mengacu pada pendapat para ahli berikut ini:
1. Jha SN dan Mathur PC
Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah pengembalian kewenangan pemerintah pusat melalui dekonsentrasi pelimpahan kantor daerah atau pengembalian kepada pejabat daerah atau instansi daerah.
2. Henry Maddick (1963)
Pengertian desentralisasi adalah penyerahan kekuasaan secara legal untuk dapat mengelola bidang atau fungsi tertentu di daerah otonom.
3. Prof. Dr. J. Salusu, M. A
Definisi desentralisasi adalah kewenangan yang relatif besar, terutama ketika mengambil beberapa keputusan penting yang dilimpahkan dari organisasi ke tingkat yang lebih rendah melalui rantai komando.
4. Irawan Soejito
Arti desentralisasi adalah pelimpahan kewenangan pemerintahan kepada pihak lain untuk pelaksanaannya. Soejito juga mengatakan desentralisasi adalah sistem yang digunakan di sektor pemerintahan yang berlawanan dengan sentralisasi.
5. Koesoemahatmadja, RDH (Raden Djenal Hoesen)
Terdapat dua bentuk desentralisasi, yaitu dekonsentrasi dan desentralisasi administrasi ketatanegaraan atau desentralisasi politik.
6. Patrick Sills
Pengertian desentralisasi adalah pengalihan kewenangan dari pemerintahan yang lebih tinggi kepemerintahan yang lebih rendah, baik di bidang legislatif, yudikatif, maupun administratif.
Ciri dan Karakteristik Desentralisasi
Ada karakteristik tertentu yang ada dalam sistem desentralisasi. Menurut Smith (1985), ciri-ciri desentralisasi adalah sebagai berikut:
- Adanya pelimpahan kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk dapat menjalankan fungsi pemerintahan tertentu.
- Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan yang bertujuan mengatur dan mengurus kepentingan daerah.
- Adanya kewenangan untuk menentukan dan mengatur aturan hukum yang berlaku secara umum maupun yang bersifat abstrak.
- Penerima wewenang yaitu daerah otonom di mana fungsi yang ditetapkan atau fungsi yang tersisa dapat ditentukan.
- Adanya kewenangan untuk menentukan aturan hukum, baik individu maupun konkrit.
- Daerah otonom berada di luar hierarki organisasi pemerintah pusat.
- Menunjukkan pola hubungan antar organisasi.
- Terciptanya keragaman politik dan keragaman struktur dalam sistem politik (political variety and diversity of structure).
Baca Juga: Pengertian Integrasi Nasional, Faktor-Faktor, Syarat, dan Contohnya
Tujuan Desentralisasi Dalam
Menerapkan sistem desentralisasi tentunya ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Beberapa tujuan desentralisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Demokrasi Pemerintahan Daerah
Sistem desentralisasi merupakan bentuk upaya demokratisasi pemerintahan daerah dengan melibatkan masyarakat untuk bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan.
2. Mencegah Konsentrasi Keuangan
Dengan sistem desentralisasi, pemerintah pusat melimpahkan kewenangan pengelolaan keuangan kepada pemerintah daerah. Dengan demikian anggaran daerah dan realisasi keuangan dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan daerah secara umum.
3. Peningkatan Sosial Ekonomi di Daerah
Desentralisasi sangat membantu pemerintah daerah dalam merumuskan berbagai program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tingkat daerah.
Dampak Desentralisasi
Dalam praktiknya, sistem desentralisasi memiliki dampak positif dan negatif di berbagai bidang kehidupan di suatu daerah. Dampak desentralisasi di beberapa bidang kehidupan sosial yang penting dirincikan di bawah ini:
1. Dampak di Bidang Politik
Dampak positif desentralisasi terhadap bidang politik terlihat dari semakin berkembangnya kegiatan pemerintah daerah dalam pengelolaan daerahnya karena memiliki kewenangan untuk membuat dan memutuskan kebijakan tertentu.Sedangkan dampak negatifnya dapat dilihat dari munculnya euforia yang berlebihan sehingga kewenangan tersebut berpotensi untuk disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, golongan dan golongan tertentu (conflict of interest).
2. Dampak di Bidang Ekonomi
Dampak positif desentralisasi terhadap bidang pembangunan ekonomi dapat dilihat dari kewenangan pemerintah daerah untuk mengelola sumber daya alam, sehingga pendapatan daerah dan masyarakatnya meningkat. Dan hal tersebut dibarengi dengan dampak negatif yang mungkin saja terjadi. Seperti, potensi penyalahgunaan kewenangan oleh aparat daerah yang terwujud dalam praktik KKN.
3. Dampak di Bidang Sosial Budaya
Dampak positif desentralisasi di bidang sosial budaya, dapat dilihat dalam pembentukan dan penguatan ikatan sosial budaya di setiap daerah sehingga perkembangan budaya daerah meningkat. Namun, dampak negatifnya dapat dilihat pada munculnya persaingan antar komunitas otonom yang saling bersaing untuk menonjolkan budaya masing-masing guna menghilangkan rasa persatuan dan kesatuan.
4. Dampak di Bidang Keamanan
Dampak positif dari desentralisasi di bidang keamanan yaitu munculnya rasa memiliki dan upaya bela Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan kebijakan tertentu yang dapat mengurangi keinginan untuk memisahkan diri dari Republik Indonesia. Sedangkan dampak negatif terhadap keamanan yaitu dapat dilihat dari potensi terjadinya konflik antar daerah ketika suatu daerah tidak puas dengan sistem yang terkait dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca Juga: Pengertian Wawasan Nusantara dan Cara Ikut Serta Dalam Mewujudkannya
Kesimpulan
Desentralisasi merupakan solusi atas ketimpangan sosial yang terjadi di suatu negara. Namun agar terwujudnya kesejahteraan dalam praktiknya harus tetap diawasi dari pemerintahan pusat tanpa adanya keberpihakan, jika nilai-nilai dalam Pancasila memang ingin diwujudkan.