Categories
Ilmu

Apa itu e-Commerce? Potensinya Bagi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Perkembangan teknologi informasi mengubah cara orang dalam melakukan kegiatan ekonomi menjadi lebih praktis, cepat, dan efisien. E-commerce adalah istilah dalam perdagangan digital. Lalu, apa itu e-commerce? Apa pengertian e-commerce? Apa jenis-jenis e-commerce? Dan, apa saja e-commerce yang ada di Indonesia? Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita ulas secara rinci.

Pengertian e-Commerce

e-Commerce adalah singkatan dari electronic commerce yang artinya perdagangan menggunakan fasilitas elektronik. Jadi, ecommerce dapat didefinisikan sebagai aktivitas menggunakan informasi digital dan teknologi komunikasi dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah, dan mendefinisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli.

Ada juga yang berpendapat bahwa, pengertian e-commerce (perdagangan elektronik) adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran produk (barang dan jasa), melalui penggunaan jaringan telekomunikasi seperti Internet dan jaringan komputer.

Jadi, ecommerce adalah aktivitas perdagangan atau bisnis menggunakan internet, sehingga tercipta efektifitas dan efisiensi dalam bentuk transaksi, komunikasi, dan fleksibilitas, dan keamanan. Perdagangan digital sangat identik dengan penggunaan sumber daya teknologi informasi, dimana tanpa adanya teknologi digital maka electronic commerce tidak akan terwujud.

Baca Juga: Pengertian Promosi Menurut Para Ahli

Sejarah Perkembangan e-Commerce

Awal munculnya perdagangan elektronik (eCommerce) dimulai pada 1960-an ketika perusahaan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) mulai populer. Kemudian, pada 1979, American Standard Institute mengembangkan ASC X12.

ASC X12 sering digunakan untuk berbagi dokumen menggunakan perangkat elektronik, dan terus berkembang pada 1980-an dan 1990-an hingga lahirnya salah satu perusahaan terbesar, eBay dan Amazon, yang membuat revolusi dunia e commerce (perdagangan elektronik).

Perkembangan tersebut membuat konsumen saat dapat membeli produk secara online dalam jumlah tak terbatas. Hal tersebut juga diiringi dengan kemudahan transaksi secara mobile.

Pengertian e-Commerce Menurut Para Ahli

Beberapa ahli telah menjelaskan definisi e-commerce dan dampaknya terhadap masyarakat, diantaranya yaitu:

1. Laudon (1998)

Pengertian e-Commerce adalah proses transaksi yang dilakukan oleh pihak pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari bisnis ke bisnis lain dengan menggunakan teknologi komputer sebagai perantara untuk transaksi bisnis.

2. Vermaat

Pengertian e-Commerce adalah transaksi komersial yang terjadi pada jaringan elektronik seperti Internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan perdagangan elektronik.

3. Johnny Wong

e-Commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik.

4. Kalakota & Whinston (1997)

Definisi e-Commerce adalah kegiatan belanja online yang menggunakan jaringan internet, serta cara untuk melakukan transaksi melalui transfer uang secara digital. Keduanya mengulas definisi eCommerce dari 4 (empat) perspektif, yaitu:

  • Perspektif komunikasi, menjelaskan bahwa pengertian e-commerce adalah proses pengiriman barang, layanan, informasi atau pembayaran melalui jaringan komputer atau peralatan elektronik lainnya.
  • Perspektif proses bisnis, menjelaskan bahwa definisi e-commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis dan alur kerja.
  • Perspektif layanan, menjelaskan bahwa definisi e-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, administrasi dan konsumen untuk mengurangi service cost (biaya pelayanan) dengan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kecepatan penyediaan layanan.
  • Perspektif online, menjelaskan bahwa definisi e-Commerce menawarkan kenyamanan menjual dan membeli produk dan informasi melalui layanan Internet dan fasilitas online lainnya.

Manfaat e-Commerce untuk Konsumen dan Perusahaan (Bisnis)

Dari perspektif bisnis, pedagangan elektronik menawarkan banyak manfaat bagi pengusaha. Berikut ini beberapa manfaat e-Commerce yang dirasakan oleh konsumen dan pengusaha, antara lain:

1. Manfaat e-commerce untuk perusahaan

  • Kemudahan aktivitas jual beli
  • Mengurangi biaya pemasaran
  • Kemudahan komunikasi dengan konsumen dan produsen
  • Dapat mencapai target pasar yang lebih luas
  • Penyebaran informasi lebih mudah dan lebih cepat
  • Proses pembayaran menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih aman

2. Manfaat e-Commerce bagi konsumen

  • Konsumen dapat membeli produk kapanpun ia mau, realtime 24 jam sehari sepanjang tahun.
  • Konsumen dapat melihat berbagai macam pilihan produk yang dianggap terbaik dengan harga paling sesuai.
  • Konsumen dapat membeli produk dan layanan dengan biaya yang lebih murah setelah melakukan perbandingan dengan berbagai e-Commerce

Baca Juga: Pengertian Strategi Pemasaran, Konsep, Ciri, Fungsi dan Tujuan

Komponen e-Commerce

Dalam praktiknya, terdapat beberapa komponen standar yang mendukung proses bisnis eCommerce, diantaranya sebagai berikut:

1. Produk (Barang atau Jasa)

Produk yang tersedia pada e-Commerce jauh lebih banyak dari perdagangan konvensional pada umumnya. Berikut ini jenis produk yang dapat ditemukan dalam pedagangan elektronik

  • Produk digital: software, musik, movie, membership, ebook, games, dll.
  • Produk fisik: gadget, peralatan masak, buku, pakaian, sepatu, makanan, mainan, kosmetik, obat, dll.

2. Tempat Untuk Menjual Produk

Kegiatan e-Commerce yang berlangsung di Internet, domain dan hosting diperlukan untuk membuat situs web sebagai sarana pemasaran. Atau Anda bisa memanfaatkan fasilitas marketplace dan sosial media sebagai alat pemasaran yang sangat efektif.

3. Cara Menerima Pesanan

Ada banyak cara dan fasilitas yang dapat Anda gunakan untuk menerima pesanan. Diantaranya adalah penggunaan website, email, telepon, SMS, Chat (WA, Telegram, atau yang lainnya).

4. Metode Pembayaran

Ada beberapa metode pembayaran yang umum digunakan dalam bertransaksi e-commerce yaitu seperti transfer melalui ATM, kartu kredit, cash on delivery, pembayaran elektronik.

5. Metode Pengiriman Barang

Cara mengirim produk e-commerce di Indonesia umumnya menggunakan jasa pengiriman (JNE, TIKI, Pos Indonesia, dll). Namun saat ini dengan adanya layanan demand on service, sudah banyak yang menggunakan layanan Ojek Online sebagai metode pengiriman pesanan.

6. Layanan Pelanggan (Customer Service)

Customer service adalah komponen yang sangat penting dalam operasi eCommerce. Kegiatan ini biasanya dilakukan via email, form online, FAQ, telepon, chatting (WA, Messenger), dan media sosial. Saat ini telah banyak yang memanfaatkan teknologi chatbot seperti halnya tanya veronika asisten virtual besutan telkomsel.

Jenis-Jenis e-Commerce

Ada beberapa jenis transaksi dalam perdagangan elektronik saat ini, termasuk bisnis-ke-bisnis, bisnis-ke-konsumen, konsumen-ke-konsumen, atau konsumen-ke-bisnis. Berikut ini adalah beberapa jenis e-Commerce dan e-Business, diantaranya yaitu:

1. Business to Business (B2B)

Aktivitas e-Commerce ini dilakukan oleh dua pihak yang memiliki kepentingan komersial. Keduanya saling memahami dan mengetahui bisnis yang sedang mereka jalankan.

Secara umum, B2B dilakukan secara terus menerus, atau berkesinambungan. Contoh B2B adalah perusahaan produsen dan perusahaan supplier (pemasok) melakukan transaksi secara online dengan tujuan komersial yang saling menguntungkan kedua perusahaan tersebut.

2. Business to Consumer (B2B)

Aktivitas Business to Consumer (B2B) adalah representasi transaksi yang dilakukan oleh bisnis dan konsumen secara langsung tanpa perantara. Transaksi e-Commerce B2C berlangsung seperti perdagangan normal (konvensional). Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian online.

3. Customer to Customer (C2C)

Customer to Customer (C2C) adalah model bisnis yang dilakukan oleh konsumen terhadap konsumen lainnya. Jadi dapat diartikan sebagai kegiatan transaksi perdagangan yang dilakukan oleh konsumen ke konsumen secara online. Contohnya e-Commerce C2C, seperti Tokopedia, Bukalapak, OLX, etsy dan sejenisnya. Transaksi pembelian dan penjualan dilakukan secara online melalui platform pasar digital (marketplace).

4. Consumer to Business (C2B)

Aktivitas C2B adalah kebalikan dari B2C di mana konsumen bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli. Contoh e-Commerce C2B, seperti themeforest.net, topcoder.com, fiverr.com, 99designs.com, dribbble.com, dan lainnya.

Baca Juga: Analisis SWOT: Pengertian, Fungsi, Manfaat, Dan Contohnya

Contoh-Contoh e-Commerce di Indonesia

Sebenarnya, bisnis pedagangan elektronik di Indonesia sudah berjalan lama. Beberapa
contoh e-commerce di Indonesia, yaitu:

1. Jual-Beli Online di Marketplace

Transaksi jual beli di marketplace sangat populer saat ini. Beberapa platform marketplace yang terkenal di Indonesia seperti Tokopedia.com, Bukalapak.com, Blibli.com, Kaskus.co.id, Traveloka.com, dll.

2. Internet dan Mobile Banking

Transaksi pembayaran melalui Internet dan jaringan telekomunikasi juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan eCommerce. Perusahaan-perusahaan perbankan sudah mulai beralih ke sistem pembayaran online. Contohnya, OVO, Gopay, Jenius, Sakuku, DANA, LinkAja, SPIN dan lain-lain.

3. Internet Provider dan Layanan TV Kabel

Berlangganan TV kabel dan Internet juga merupakan bentuk pedagangan elektronik yang telah berlangsung cukup lama di Indonesia. Beberapa perusahaan dalam bisnis TV kabel dan internet service provider, yaitu Indihome, Myrepublic, First Media, Indovision, Big TV dan lainnya.

Dampak Positif dan Negatif e-Commerce

e-Commerce menawarkan keuntungan sendiri bagi mereka yang menggunakannya. Namun, disisi lain, ternyata eCommerce juga memiliki dampak negatif.

1. Dampak positif dari e-Commerce

  • Munculnya sumber-sumber pendapatan baru yang lebih menjanjikan yang tidak hadir dalam sistem perdagangan komersial dengan cara tradisional
  • Perdagangan elektronik memberikan peluang untuk meningkatkan eksposur ke pasar
  • Potensi untuk memperluas jangkauan pasar secara global (global reach)
  • Peluang untuk mengurangi biaya operasional
  • Kemudahan dalam membangun dan peningkatan loyalitas pelanggan
  • Peningkatan rantai pendapatan (value chain)
  • Membantu mempersingkat waktu produksi
  • Dapat meningkatkan manajemen pemasok (supplier management)

2. Dampak negatif dari e-Commerce

  • Potensi penipuan mudah terjadi dimana seseorang akan kehilangan secara finansial karena penipuan oleh pihak lain.
  • Kemungkinan pencurian informasi dan data yang berharga dan rahasia yang dapat mengakibatkan kerugian besar bagi korban.
  • Potensi hilangnya peluang bisnis atau hilangnya pelanggan yang disebabkan oleh gangguan sistem, seperti kesalahan manusia dan pemadaman listrik mendadak.
  • Kemungkinan akses oleh orang lain tanpa otorisasi, misalnya, peretas yang memasuki sistem perbankan.
  • Kampanye negatif oleh pesaing yang dapat berdampak negatif pada bisnis.
  • Potensi kerugian yang mungkin terjadi karena kesalahan manusia, baik disengaja atau tidak, dan juga kerusakan pada sistem elektronik

Peran e-Commerce Bagi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Ekosistem e-Commerce yang baik dan berpihak pada level piramida bawah (UKM, UMKM, IKM) akan dapat menarik lebih banyak pengguna internet terserap pada pasar digital e-Commerce, terutama pengguna smartphone. Hal ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke angka yang positif.

Potensi yang sangat besar dari ekonomi digital harus diiringi dengan tumbuhnya angka di sektor produksi. Para penggiat industri e-Commerce harus dapat merangkul UKM dan UMKM agar mampu memproduksi produknya dalam skala yang lebih besar dan masive. Dimana hal tersebut akan memenuhi pasar permintaan.

Disamping itu, diharapkan pemerintah dapat menerapkan regulasi dan mekanisme yang lebih baik dan mudah untuk dilakukan oleh penggiat UKM dan UMKM.

Potensi e-Commerce di Indonesia Sangat Menjanjikan

Diakui atau tidak, perkembangan eCommerce sekarang telah jauh melampaui harapan dan membentuk selera konsumen dalam berbelanja. Kecepatan akses, lebih banyak opsi, menghemat waktu dan uang menjadikan ini kebutuhan penting. Hal ini merupakan peluang bisnis bagi para entrepreneur yang ingin melakukan ekspansi pemasaran melalui internet

Saat ini, pedagangan elektronik adalah bidang paling potensial untuk dieksploitasi. Perubahan perilaku konsumen nasional telah semakin memperluas tren belanja online dan ini diiringi dengan lahirnya perusahaan-perusahaan baru di berbagai bidang.

Baca Juga: Cara Menganalisis Peluang Bisnis Yang Menguntungkan

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan fasilitas internet, saat ini kita dapat membangun bisnis dengan mudah, cepat, dan murah. electronic commerce merupakan salah satu jenis bisnis digital yang memiliki peluang yang terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin melakukannya. Ada banyak sektor yang bisa dikeruk, contohnya pedagangan elektronik (ecommerce di industri travel dan pariwisata, entertainment, games, apps developer, dan lainnya. Tentu saja, kita sebagai anak bangsa harus bekerja lebih cepat, lebih giat, lebih kreatif, dan lebih gigih agar dapat memberi manfaat bagi semua.

Leave a Reply