Categories
Ilmu

Apa itu Profesional, dan Bagaimana Cara Untuk Mencapainya?

Salah satu predikat yang mungkin diinginkan pekerja di bidang apapun adalah profesional. Kita pasti pernah mendengar kata itu, bukan? Kata ini merupakan label pada mereka yang dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta memiliki etos kerja yang baik pula.

Hampir semua pekerjaan menuntut pelakunya untuk bekerja secara profesional. Dengan sikap profesional yang dimiliki seseorang dapat memberikan manfaat yang besar baik itu untuk pelakunya dan orang lain yang menggunakan jasanya.

Namun, tampaknya istilah profesional memiliki arti yang lebih luas dari itu. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih rinci mengenai istilah profesional ini di bidang pekerjaan, dan bagaimana cara untuk mencapainya dengan cepat dan efektif.

Apa Arti Kata Profesional?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau KBBI, ada tiga arti dari kata profesional, yaitu:

  • Kata profesional adalah kata sifat, artinya berkaitan dengan suatu profesi.
  • Arti profesional adalah membutuhkan keahlian khusus untuk melaksanakannya, misalnya pada kalimat “Tommy adalah koki profesional”.
  • Profesional didefinisikan sebagai sesuatu yang membutuhkan pembayaran untuk melakukannya, Misalnya pertandingan tinju profesional.

Selain makna yang dijelaskan oleh KBBI, istilah kata profesional memiliki hubungan yang kuat dengan kata profesi dan profesionalisme. Kata profesi diartikan sebagai pekerjaan yang membangkitkan kehidupan, berdasarkan pada keterampilan dan kemampuan khusus. Maka dari itu, kata profesional dapat diartikan sebagai orang yang melakukan pekerjaan penuh waktu dan hidup darinya, berdasarkan keterampilan dan pengalaman terkait pekerjaan tersebut. Dan pelakunya juga memiliki komitmen yang tinggi untuk pekerjaannya.

Definisi lain mengatakan bahwa seorang profesional adalah orang yang memiliki pengalaman dan keterampilan di bidang tempatnya bekerja, yang mendalam dan berkomitmen pada pekerjaannya. Tujuan dari orang-orang yang memiliki komitmen tinggi adalah agar orang tersebut terlibat, bijaksana, rajin, dan aktif untuk menyelesaikan pekerjaan.

Profesional Sebagai Profesi atau Hobi

Belakangan ini, kata profesional dianggap tidak lagi digunakan sebagaimana mestinya. Ada yang memanfaatkannya untuk seseorang yang tidak ada kaitannya dengan profesinya, bisa juga berkaitan dengan hal lain misalnya hobi.

Persepsi ini akan memberikan beberapa ulasan tentang aspek-aspek yang dapat membedakan profesional yang memiliki keterkaitan dengan profesinya dan profesional yang berkaitan dengan hobi.

Kepuasan pribadi

Dikatakan profesional, namun berkaitan dengan hobi, apabila aktivitas yang dilakukan semata-mata untuk kepuasan pribadi, bukan untuk kepentingan perusahaan atau pekerjaan.

Tidak berdampak

Bukan berarti menjalankan hobi tidak berdampak pada kehidupan, hanya saja para profesional yang berhubungan dengan hobi tidak bisa memberikan manfaat bagi kepentingan banyak orang.

Bukan sebagai mata pencaharian

Umumnya, profesi yang berkaitan dengan hobi tidak memberikan penghasilan yang tinggi, sehingga tidak dijadikan sebagai mata pencaharian utama.

Kode Etik Profesi

Ada hal-hal yang harus dipatuhi oleh seorang profesional, selain dari keahlian atau pengalaman di bidang tempatnya berada. Yang harus dipatuhi adalah kode etik dan komitmen moral. Tujuannya agar keterampilan dan kemampuan yang dimiliki tidak disalahgunakan untuk merugikan orang lain.

Melalui kode etik, suatu profesi dan seseorang dalam profesi tersebut tidak hanya menjadi pengrajin yang cerdas, tetapi juga seseorang yang memiliki hati dan karakter yang baik, dan juga memiliki naluri moral yang tinggi.

Tujuan Kode Etik Profesi

Segala sesuatu dibuat dan diformulasikan untuk tujuan tertentu, meskipun bisa sangat sederhana. Begitu pula dengan kode etik profesi yang diciptakan dengan tujuan untuk melindungi masyarakat luas.

Melalui kode etik, masyarakat terjamin keamanan para profesional yang dipercaya dalam hal-hal tertentu. Hal ini akan memperkecil kemungkinan kerugian akibat kelalaian profesional, baik disengaja maupun tidak.

Kode etik kemudian bertujuan untuk melindungi keluhuran suatu profesi dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berniat mencoreng nama baik suatu profesi. Kode etik ini membantu mengontrol profesionalisme seorang profesional.

Prinsip-Prinsip Utama Kaum Profesional

Berikut ini adalah pembahasan tentang prinsip-prinsip utama seorang profesional. Prinsip-prinsip ini dipraktikkan dengan banyak cara dan bahkan menjadi sifat seorang profesional. Berikut beberapa prinsip yang berkaitan erat dengan profesi dan profesional.

Tanggung jawab

Prinsip pertama dan fundamental dari seorang profesional adalah tanggung jawab. Tanggung jawab ini bisa dikatakan sebagai kewajiban yang harus dimiliki oleh para profesional.

Hal ini terlihat ketika seorang profesional dapat bertanggung jawab atas pekerjaannya dari awal hingga akhir. Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas dampak pekerjaan dan dampak dari profesi yang ia jalankan.

Asas keadilan

Asas kedua ini menuntut profesional bertindak adil, dalam arti mampu memenuhi hak dan kepentingan pihak-pihak tertentu. Seorang profesional mampu memastikan tidak ada pihak yang dirugikan karena profesinya. Hal ini terlihat ketika seseorang tidak membedakan antara orang yang terkait dengan profesinya atau tidak membeda-bedakan(bersikap diskriminatif).

Otonomi

Tujuan asas ini lebih ditujukan kepada pihak-pihak nonprofesional, agar memberikan kebebasan dalam menjalankan profesinya. Dalam arti tertentu, mereka memiliki otonomi untuk menjalankan profesinya dan menjalankan fungsinya.

Integritas moral

Prinsip yang terakhir yaitu integritas moral, yang artinya profesional adalah seseorang yang memiliki integritas moral yang tinggi. Hal tersebut tercermin dari kemampuannya dalam menjaga keluhuran profesinya, misalnya dengan mentaati suatu kode etik. Selain itu, mereka juga berniat bekerja untuk memberi manfaat bagi banyak orang.

Bagaimana Cara Menjadi Profesional?

Ada beberapa poin penting yang perlu kamu ketahui sebelum terjun menjadi profesional di suatu bidang pekerjaan. Berikut ini poin-poin penting tersebut:

Memiliki sikap dan attitude yang baik

Bagi siapapun termasuk kamu yang ingin dikatakan atau menjadi profesional, maka perlu memiliki sikap dan attitude yang baik. Mungkin kita sering mendengar kata attitude, penting bagi seorang profesional untuk memiliki attitude yang baik.

Memperhatikan gaya bahasa

Arti bahasa ada dua, yang pertama adalah bahasa lisan, bahasa dan ucapan yang baik adalah hal-hal yang harus dilakukan seorang profesional. Dan kedua bahasa tubuh. Hal ini seringkali dapat diabaikan, namun tidak boleh diremehkan, karena bahasa tubuh juga merupakan bagian dari bentuk komunikasi.

Memperhatikan penampilan

Penampilan dapat mencerminkan siapa dirimu. Jika kamu ingin menjadi profesional maka dapat memulainya dengan menjaga penampilan agar dapat terlihat tetap baik dan menarik. Karena pakaian dan penampilan kamu bisa sangat berarti bagi lawan bicara.

Tepat waktu

Poin keempat yang wajib kamu lakukan dan membiasakan diri menjadi profesional adalah menjadi orang yang datang tepat waktu. Dimanapun dan dengan kondisi apapun, pastikan kamu bisa tepat waktu. Ini bisa menjadi penilai bahwa kamu memiliki etos kerja yang baik.

Pisahkan urusan pekerjaan dan urusan pribadi

Hal ini sangat penting, kamu akan menjadi seorang profesional ketika bisa meletakkan segala sesuatu sesuai dengan posisi dan lokasi. Dengan memisahkan urusan pribadi dari urusan kerja, berarti kamu telah menjadi seorang profesional. Terkadang mencampurkan berbagai hal akan membuat kita teralihkan dan akan membuat kita tidak maksimal dalam menjalankan pekerjaan.

Ciri dan Sifat Seorang Profesional

Berikut ini merupakan ciri-ciri seorang profesional yang bisa kamu coba terapkan dalam menjalankan aktivitas pekerjaan:

  1. Seorang profesional memiliki keterampilan dan pengalaman yang baik dalam suatu bidang.
  2. Profesional memiliki kepatuhan dan ketaatan terhadap kode etik profesi yang diemban.
  3. Seorang profesional memiliki tanggung jawab yang tinggi dan integritas atau profesinya.
  4. Profesional memiliki tekad dan kemauan yang besar untuk memberi manfaat bagi kepentingan banyak orang.
  5. Profesional memiliki keterampilan organisasi yang baik dan menyusun rencana yang baik.
  6. Professional umumnya bergabung dalam organisasi profesi tertentu, misalnya Ikatan Dokter Indonesia Untuk Dokter, Ikatan Jurnalis Indonesia untuk Jurnalis, dan lainnya.

Kesimpulan

Menjalankan profesi apapun dengan didasari sikap profesionalisme yang tinggi akan memberikan manfaat yang besar baik untuk pelakunya dan orang lain. Dengan memahami konsep yang telah dijabarkan diatas, diharapkan kamu bisa menjadi pekerja yang profesional dibidangnya.

sumber: jojonomic.com/bog

Leave a Reply