Negara-negara di benua Eropa dan USA biasanya menerapkan sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi ini menganut asas kepemilikan modal (capital). Dalam penerapannya, perusahaan atau individu yang memiliki modal akan menguasai sebagian besar pasar baik secara global maupun domestik.
Lalu, seperti apa sih sebenarnya sistem ekonomi liberal itu? Apa pengertian sistem ekonomi liberal? Apa saja ciri-ciri nya? Apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis ini? Serta, negara mana saja yang menganutnya? Agar memahaminya lebih spesifik, mari kita bahas satu persatu secara rinci.
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
Yang dimaksud dengan sistem ekonomi liberal adalah suatu bentuk sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya kepada semua orang dalam kegiatan ekonomi untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya.
Maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi di mana segala keputusan ekonomi ditentukan oleh semua individu, bukan oleh pemerintah atau oleh suatu lembaga / organisasi. Sistem ekonomi yang mengacu pada ekonomi pasar dan mempertahankan hak milik pribadi.
Sistem ekonomi liberal disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis sehingga pemerintah dapat melakukan intervensi agar tidak terjadi praktik monopolistik yang dilakukan oleh pihak swasta dan dapat membatasi kebebasan banyak orang dalam pengambilan keputusan. Namun, negara tetap memberikan fasilitas umum walau ekonomi liberal mendominasi pasar bebas.
Baca Juga: Pengertian Pasar Modal atau Pasar Uang, Jenis, dan Manfaatnya
Ciri dan Karakteristik Sistem Ekonomi Liberal
Untuk memudahkan identifikasi sistem ekonomi kapitalis, kita dapat memperhatikan ciri-cirinya. Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah sebagai berikut:
- Setiap orang berhak atas alat produksi dan bebas menjalankan kegiatan ekonomi.
- Setiap orang berhak untuk berbisnis dan bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.
- Campur tangan pemerintah dibatasi, tetapi pemerintah dapat melakukan intervensi untuk mencegah terjadinya praktik monopoli pasar.
- Harga barang di pasar ditentukan oleh penawaran dan permintaan bebas.
- Semua kegiatan produktif bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dan pelaku ekonomi dapat memanfaatkannya secara maksimal.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis
Setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan
- Setiap individu bebas untuk memperoleh kekayaan dan sumber daya produksi.
- Setiap Individu bebas memilih bidang pekerjaan atau bidang usaha sesuai dengan kemampuannya.
- Kebebasan mencoba akan menumbuhkan persaingan sehingga setiap orang berupaya menghasilkan produk yang berkualitas.
- Kegiatan ekonomi akan lebih efektif dan efisien karena setiap kegiatan ekonomi dilandasi oleh motif keuntungan.
- Kegiatan produksi dilakukan berdasarkan dari kebutuhan yang ada di masyarakat.
- Kekuatan kreatif dan inisiatif masyarakat untuk mengatur kegiatan ekonomi semakin berkembang karena tidak dibatasi dari pihak pemerintah.
2. Kekurangan
- Potensi terjadinya persaingan tidak sehat dan menjadi peluang bagi pejabat yang melakukan korupsi.
- Persaingan tidak sehat berdampak pada monopoli sumber daya ekonomi yang dapat merugikan masyarakat.
- Munculnya disparitas sosial dalam masyarakat menyebabkan jurang yang besar antara si kaya dan si miskin.
- Akan timbul penyalahgunaan kebebasan yang besar karena eksploitasi berlebihan sumber daya alam dan manusia untuk keuntungan maksimal.
- Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam upaya mendistribusikan pendapatan dan kesejahteraan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Pasar Dalam Sistem Ekonomi
Negara-Negara Yang Menganut Ekonomi Liberal
Ada banyak negara di dunia yang mengadopsi sistem ekonomi kapitalis, di antaranya sebagai berikut:
Kesimpulan
Di negara Indonesia sendiri sistem ekonomi ini dapat kita temui pada pasar terbuka. Banyak perusahaan baru yang muncul merupakan indikator bahwa sistem ekonomi ini sedang berjalan.