Istilah ISO sangat erat kaitannya dengan perusahaan, manajemen, mutu, dan kinerja. ISO merupakan singkatan dari International Organization for Standardization, menjadi acuan setiap perusahaan dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Pada prinsipnya, ISO merupakan standar mutu di bidang komersial dan industri. Hampir semua perusahaan besar ingin mendapatkan label ISO untuk bisnisnya.
Nah, lalu apa sih yang dimaksud dengan ISO itu? Apa pengertian ISO? Apa saja jenis-jenis ISO itu? Serta, apa saja tujuan dan manfaat dari ISO? Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita ulas secara rinci.
Pengertian ISO
Yang dimaksud dengan ISO adalah International Organization for Standardization, yaitu organisasi internasional untuk menetapkan standar internasional dalam bidang industri dan komersial dunia dimana tujuan dari latihannya adalah untuk meningkatkan perdagangan antar negara di seluruh dunia. Selain itu, juga dapat dipahami bahwa pengertian ISO adalah badan pengaturan standar internasional yang terdiri dari perwakilan badan standardisasi nasional masing-masing negara untuk mengukur kualitas suatu organisasi. Artinya setiap perusahaan yang ingin bersaing secara global dapat mengukur kredibilitasnya dengan standar ISO.
Organisasi ISO adalah bagian yang berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan membuat segala sesuatunya berjalan dengan baik. ISO memberikan spesifikasi kelas dunia untuk segala hal mulai dari produk hingga layanan dan sistem untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi.
Pada akhirnya, perusahaan atau merek yang memiliki sertifikat ISO akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan persaingan pasar global. Pasalnya, perusahaan atau merek tersebut sudah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO tersebut sehingga mencapai kepercayaan konsumen.
Baca Juga: Pengertian Pajak, Fungsi dan Jenis-Jenis Pajak
Jenis-Jenis ISO
Secara umum ada 8 (delapan) jenis standar ISO yang dikeluarkan oleh Organisasi Internasional ini dan banyak yang sudah diterapkan di perusahaan-perusahaan Indonesia. Adapun macam-macam jenis ISO tersebut adalah sebagai berikut:
- ISO 9001
Merupakan sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan, dimana ciri dan karakteristiknya merupakan pendekatan proses yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas manajemen mutu. - ISO 14001
Merupakan standar yang terkait dengan sistem manajemen lingkungan. Beberapa aspek yang harus dipenuhi dalam standar ini adalah pengelolaan sampah/limbah pabrik, penghematan energi, penghematan air dan penghematan bahan bakar. - ISO 22000
Merupakan standar yang terkait dengan sistem manajemen keamanan pangan. Standar ini diperuntukkan bagi perusahaan di sektor makanan dan minuman yang memerlukan pengendalian internal, dan setiap produk harus memiliki rencana proses dan pengendalian. - ISO / IEC 27001
Merupakan standar untuk sistem manajemen keamanan informasi atau sistem manajemen keamanan informasi (ISMS). Standar ini berlaku untuk perusahaan di bidang aplikasi komputer dan sejenisnya. - ISO TS 16949
Khusus untuk spesifikasi teknis sistem manajemen mutu di bidang otomotif. Konsep standar ini adalah perbaikan berkelanjutan, pengendalian rantai pasokan, serta tindakan preventif dan korektif. - ISO / IEC 17025
Standar yang terkait dengan laboratorium atau lembaga pengujian. Standar ini bertujuan untuk memastikan keakuratan hasil pengujian di bidang kesehatan, produksi, perdagangan, dan perlindungan konsumen. - ISO 28000
Merupakan standar terkait sistem keamanan rantai pasokan untuk perusahaan berisiko tinggi seperti bank, pertambangan, hotel dan lain-lain. - ISO 5001
Merupakan standar yang diterapkan pada sistem manajemen energi sehingga perusahaan memiliki sistem untuk meningkatkan kinerja, efisiensi dan konsumsi energi.
Manfaat dan Tujuan ISO
Pada dasarnya manfaat dan tujuan ISO adalah untuk menentukan standar internasional dalam bidang industri dan komersial. Dengan mengacu pada definisi ISO diatas maka manfaat ISO adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan dan Brand
Perusahaan yang menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan standar internasional akan menjamin kredibilitasnya. Artinya semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan memiliki standar terbaik yang pada akhirnya menghasilkan nilai-nilai positif dalam hal kepuasan pelanggan. - Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Masih terkait pada poin sebelumnya, kepuasan konsumen sangat penting karena akan membuat mereka mempercayai perusahaan dan menjadi pelanggan setia. - Jaminan Kualitas Sesuai Standar Internasional
Hampir setiap perusahaan yang ingin mendapatkan sertifikat standarisasi ISO harus melalui siklus yang ditentukan yang disebut Cycle PDCA (Plan, Do, Check, Act). Siklus ini berlaku untuk semua jenis industri, dimana dilakukan proses identifikasi, analisis, dan pelaksanaan solusi masalah untuk memastikan kualitas sesuai standar internasional. - Menghemat Biaya
Dengan mendapatkan standar ISO, perusahaan akan menerapkan sistem manajemen khusus yang dapat membantu menentukan kinerja perusahaan. Apabila terdapat indikasi kinerja perusahaan sedang menurun atau produk akan gagal, maka dapat segera dilakukan upaya antisipasi. Proses ini secara tidak langsung akan menghindari pemborosan anggaran yang terkait dengan kinerja dan produk yang buruk. - Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Jika mengacu pada prinsip-prinsip manajemen mutu, maka semua karyawan harus bekerja dengan semua standar tersebut. Hal ini dapat memotivasi karyawan untuk menjaga kualitas, efisiensi dan produktivitas sesuai standar ISO yang ditetapkan. - Meningkatkan Citra atau Image Perusahaan
Kelebihan yang dapat dirasakan langsung oleh perusahaan dari sertifikasi ISO adalah citra atau merek perusahaan akan jauh lebih baik di mata konsumen, terutama konsumen Internasional.
Baca Juga: Pengertian Perseroan Terbatas atau PT
Kesimpulan
ISO merupakan standarisasi yang sangat dibutuhkan untuk perusahaan besar. Berbagai manfaat akan dirasakan oleh perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung.