Urbanisasi dan transmigrasi merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah untuk tujuan pemerataan dan kesejahteraan. Istilah ini umum digunakan dalam dunia sosiologi. Pada praktiknya program ini sering menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat.
Lalu, apa itu urbanisasi? Apa pengertian urbanisasi menurut para ahli? Apa saja faktor-faktor penyebab urbanisasi? Apa tujuan dari urbanisasi? Dan, bagaimana dampak sosial dari program urbanisasi ini? Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita ulas satu persatu secara rinci.
Apa Yang Dimaksud Dengan Urbanisasi?
Yang dimaksud dengan urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan atau kota-kota besar dengan tujuan menetap dalam kurun waktu tertentu. Pandangan lain mengatakan bahwa pengertian urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan, sehingga jumlah penduduk di perkotaan meningkat.
Di Indonesia, proses urbanisasi seringkali terjadi pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, setelah Idul Fitri, orang-orang yang pulang membawa keluarganya kembali ke kota. Urbanisasi juga terjadi ketika anak-anak di pedesaan lulus SMA untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi yang ada di kota.
Baca Juga: Pengertian Adat Istiadat dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti urbanisasi, kita dapat mengacu pada pendapat para ahli berikut ini:
1. JH de Goede
Urbanisasi adalah proses pertumbuhan penduduk di suatu daerah perkotaan (urban) atau proses transformasi suatu daerah yang berkarakter pedesaan (rural) menjadi perkotaan.
2. Ir. Triatno Yudo Harjoko
Pengertian urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat dan kawasan di daerah non perkotaan menjadi perkotaan.
3. Kingsley Davis
Pengertian urbanisasi adalah pertambahan proporsi penduduk yang terkonsentrasi di perkotaan.
4. Shogo Kayono (Abbas, 2002)
Definisi urbanisasi adalah gerakan dan konsentrasi penduduk yang nyata yang berdampak pada masyarakat baru yang didorong oleh faktor sosial, ekonomi, politik dan budaya.
5. R. Bintarto
Yang dimaksud dengan urbanisasi adalah proses dimana jumlah penduduk di kota meningkat. Peningkatan ini dipengaruhi oleh peningkatan kesuburan penduduk perkotaan dan peningkatan penduduk dari pedesaan.
6. S. Kantsebovskaya
Arti urbanisasi adalah suatu proses atau fenomena yang bersifat multisektoral. Gejala ini dilihat dari sebab dan akibatnya.
Tujuan Urbanisasi
Penduduk pedesaan yang melakukan urbanisasi tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Merujuk pada pengertian urbanisasi para ahli diatas ada beberapa tujuan urbanisasi, yaitu sebagai berikut:
1. Mendapatkan kehidupan yang lebih baik
Sebagian besar penduduk desa melakukan urbanisasi karena keinginan untuk hidup yang lebih baik. Hal ini dapat dilakukan dengan asumsi bahwa terdapat lebih banyak lapangan kerja dan peluang bisnis di kota. Selain itu, berbagai fasilitas umum di perkotaan yang lebih lengkap juga dinilai dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang pindah ke kota.
2. Mendapatkan kepuasan batin
Ada juga warga pedesaan yang melakukan urbanisasi dengan tujuan untuk mendapatkan kepuasan batin. Misalnya keinginan untuk merasakan kehidupan kota yang gemerlap, modern, lengkap dan instan.
3. Mendapatkan pelayanan yang lebih baik
Banyak masyarakat desa yang beranggapan bahwa sebagai masyarakat di perkotaan setiap orang akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat. Misalnya layanan kesehatan dan pendidikan. Hal ini sangat kontras dengan kondisi di banyak desa dimana pelayanan kesehatan dan pendidikan masih kurang memadai.
4. Memperoleh pekerjaan dan peluang bisnis
Sebagian besar masyarakat pedesaan melakukan urbanisasi karena mereka menginginkan kesempatan kerja dan bisnis yang lebih luas. Seperti yang kita ketahui, bahwa lapangan kerja dan peluang bisnis di perkotaan memang sangat tinggi, namun juga diiringi dengan persaingan yang sangat ketat pula.
5. Keinginan untuk hidup lebih modern
Tidak sedikit pula warga pedesaan yang melakukan urbanisasi karena ingin bergerak mengikuti perkembangan zaman. Pembangunan di desa yang seringkali sangat lambat dipandang sebagai cara untuk membuat seseorang kehilangan banyak peluang, sehingga warga desa melakukan urbanisasi.
Baca Juga: Pengertian Asimilasi dan Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Asimilasi
Faktor Penyebab Urbanisasi
Seperti yang telah dibahas di atas bahwa urbanisasi tidak hanya terjadi begitu saja, tetapi ada penyebabnya. Dalam hal ini ada dua faktor penyebab terjadinya urbanisasi yaitu:
1. Faktor Pendorong Dari Desa
- Lapangan kerja dan kesempatan kerja di desa sangat terbatas.
- Kesuburan tanah yang buruk atau kekeringan merusak kesuburan tanah di desa tersebut.
- Kehidupan yang monoton dan sulit di desa.
- Upah atau pendapatan di desa masih sangat rendah.
- Fasilitas sarana dan prasarana di pedesaan tidak tersedia atau tidak memadai.
- Adanya bencana alam pedesaan yang menghancurkan mata pencaharian masyarakat. Misalnya seperti kemarau panjang, wabah penyakit, banjir dan lain-lain.
2. Faktor Penarik Dari Kota
- Pekerjaan dan lapangan kerja umumnya lebih tinggi daripada di pedesaan.
- Upah tenaga kerja di perkotaan jauh lebih tinggi.
- Tersedianya berbagai fasilitas yang sangat memadai. Sebagai contoh fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, pasar, hiburan dan lainnya.
- Hidup di kota yang lebih modern menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Dampak Urbanisasi
Urbanisasi akan berdampak pada daerah-daerah yang ditinggalkan dan dikunjungi. Beberapa dampak positif dan negatif urbanisasi adalah sebagai berikut:
1. Dampak positif urbanisasi
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat pedesaan.
- Menjadikan masyarakat desa lebih modern.
- Meningkatkan kapasitas masyarakat pedesaan agar dapat mengikuti perkembangan masyarakat perkotaan.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
- Menjalin kerjasama yang baik antara masyarakat di satu daerah dengan masyarakat di daerah lain.
- Pemenuhan jumlah pegawai yang dibutuhkan di perkotaan.
- Perekonomian bergerak lebih baik.
2. Dampak negatif urbanisasi
- Muncul masalah perumahan semakin sempit yang tidak memenuhi standar kesehatan.
- Potensi pengangguran di perkotaan terus meningkat.
- Munculnya lokasi pemukiman kumuh yang tidak sehat dan rawan kejahatan.
- Jumlah tenaga kerja usia produktif di pedesaan akan menurun dengan cepat.
- Munculnya masalah kemacetan yang semakin parah.
- Semakin banyak sampah di perkotaan.
Kesimpulan
Dinas sosial dan kependudukan harus menerapkan program yang lebih inovatif agar pemerataan dan kesejahteraan dapat dirasakan oleh masyarakat desa. Dengan teknologi dan sistem informasi hal tersebut dapat diwujudkan dengan cepat. Selain itu, diperlukan integrasi dan kolaborasi dari semua lini pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan tersebut.