Kata-kata modernisasi atau modernization telah banyak didengar pada semua media. Banyak lini kehidupan telah terjadi pembaharuan di dalamnya. Sebagai contoh pembaharuan di sektor pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, bisnis, hukum, politik, dan lainnya. Hal ini sangat berkaitan dengan kampanye globalisasi yang menawarkan banyak kemudahan untuk hidup manusia.
Nah, untuk lebih memahami lebih dalam, apa yang dimaksud dengan modernisasi? Apa arti modernisasi menurut para ahli? Apa saja dampak-dampak dari modernisasi? Dan, apa saja bentuk-bentuk modernisasi? Mari kita bahas secara rinci.
Apa Yang Dimaksud Dengan Modernisasi?
Yang dimaksud dengan modernisasi (modernization) adalah proses perubahan atau transformasi dari keadaan tradisional menuju masyarakat yang lebih maju atau modern. Tujuan utama modernisasi adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada umumnya. Selain itu, modernisasi juga bertujuan untuk mengubah perilaku dan pola pikir seseorang menjadi lebih baik dalam berbagai bidang kehidupan, sehingga dapat menyesuaikan dengan kehidupan yang dinamis.
Proses pembaharuan dapat ditandai dengan perubahan sosial yang terarah dan terencana dimana ada perencanaan sosial. Dalam hal ini perencanaan sosial harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana suatu budaya dapat dikembangkan dari tingkat rendah (kuno) ke tingkat modern.
Baca Juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Berbagai Bidang
Pengertian Modernisasi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa itu modernisasi, dapat kita simak pendapat dari berbagai ahli sebagai berikut:
1. Wilbert E Moore
Pengertian modernisasi adalah transformasi total kehidupan masyarakat dari yang tradisional menuju penggunaan teknologi dengan tujuan menstabilkan perekonomian negara.
2. Soerjono Soekanto
Pengertian modernisasi adalah bentuk perubahan sosial yang terarah dan bertumpu pada rencana yang disebut perencanaan sosial (social planning).
3. Widjojo Nitisastro (Ekonom)
Arti modernisasi adalah transformasi total kehidupan tradisional atau pra modern dalam hal organisasi sosial dan teknologi ke arah modern.
Ciri dan Karakteristik Umum Modernisasi
Setelah kita mengetahui Arti modernisasi, maka kita harus mengetahui ciri-ciri dan dampaknya. Untuk mengenali ciri-ciri pembaharuan dapat dilihat dari aspek sosio-demografinya dan dari aspek struktur organisasi kemasyarakatan.
- Aspek sosio-demografi
Perubahan pada unsur sosial, ekonomi dan psikologis manusia. Proses perubahan tersebut bergerak dengan pola baru melalui sosialisasi dan juga pola perilaku dalam aspek kehidupan modern, misalnya tingkat urbanisasi, peningkatan pendapatan masyarakat, dan penggunaan teknologi. - Aspek struktur organisasi sosial
Perubahan yang terjadi pada elemen masyarakat serta norma sosial yang menampakkan diri akibat hubungan antar warga masyarakat. Bentuk perubahan tersebut biasanya terkait dengan norma sosial, interaksi sosial, otoritas, strata sosial, institusi sosial, dan kekuasaan.
Dampak Modernisasi Terhadap Masyarakat
Modernisasi tentunya akan berdampak pada masyarakat, baik langsung maupun tidak langsung, positif maupun negatif. Berikut ini adalah dampak-dampak dari modernisasi:
1. Dampak positif modernisasi
Dampak positif modernisasi yang dirasakan masyarakat adalah semakin menguatnya integrasi masyarakat yang membuat masyarakat terbuka, sehingga interaksi antar individu dalam masyarakat menjadi lebih baik. Selain itu, pembaharuan juga berdampak positif dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), industri, dan transportasi yang semakin maju, serta kesadaran masyarakat dalam hal politik dan berdemokrasi.
2. Dampak negatif modernisasi
Modernisasi juga berdampak negatif bagi masyarakat, antara lain:
- Adanya kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat.
- Meningkatkan pencemaran lingkungan alam
- Terjadi peningkatan angka kriminalitas
Baca Juga: Pengertian Asimilasi dan Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Asimilasi
Bentuk Modernisasi dan Hubungannya Dengan Dunia Bisnis
Memang tidak mudah untuk memenangkan persaingan dalam dunia bisnis. Ada banyak kompetitor yang siap berinovasi dan akan me-disrupt bisnis lain jika tidak siap bersaing. Masalahnya tidak berhenti sampai disitu saja, pertumbuhan kemajuan pada sektor teknologi dan keuangan, dimana bisnis kita dituntut cepat, fleksibel dan mudah dijangkau.
Oleh karena itu pengertian modernisasi pada bisnis saat ini tidak sebatas renovasi kantor, spanduk, poster dan perlengkapan fisik lainnya. Tetapi mengarah pada sistem yang memfasilitasi kinerja bisnis sehingga lebih cepat dalam layanan pelanggan. Berikut adalah beberapa proses modernisasi sektor bisnis:
1. Sentuhan teknologi
Faktor penentu kinerja bisnis tidak hanya terpaku pada peralatan kantor dan peralatan produksi. Era yang semakin modern dan kebutuhan konsumen yang semakin pesat, bahkan kini mereka cenderung lebih memilih belanja online. Nah, hal ini berdampak langsung pada kinerja bisnis. Jika Anda hanya mengandalkan promosi konvensional, seperti memasang baliho, membagikan brosur dan berbagai teknik pemasaran konvensional saja tidak cukup atau bahkan mungkin gagal.
Disini teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan penjualan setiap perusahaan. Cara ini juga akan menghemat biaya promosi yang sangat besar. Entrepreneur harus mencoba mengelola situs web sebagai pusat informasi, dan menyediakan aplikasi seluler sehingga dapat menjangkau banyak konsumen.
2. Koordinasi Tim yang Fleksibel
Mari kita kembali ke kondisi pertama dimana teknologi sangat berperan penting, termasuk untuk peralatan dasar dan karyawan. Dengan munculnya teknologi berbasis cloud, ini akan memungkinkan Anda dan tim Anda untuk berkoordinasi kapan saja, dimana saja.
Bahkan dengan perangkat apapun tanpa harus datang ke kantor. Ini akan menghemat lebih banyak waktu dan membuat komputer dan smartphone Anda lebih produktif bahkan di luar kantor.
3. Layanan Pelanggan
Tidak peduli seberapa kecil bisnis yang Anda jalankan, layanan pelanggan memegang peranan penting dalam mencapai kekurangan dari suatu produk yang telah diluncurkan di pasaran. Ini juga untuk meminimalisir kesalahan produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Bagaimana mungkin? Karena dalam membangun komunikasi dengan pelanggan, perusahaan harus mengetahui masalah-masalah yang dihadapi pelanggan. Mereka akan merasa lebih diperhatikan saat mengalami kesulitan dan mengeluh. Kekurangan produk juga dapat diatasi dengan segera. Apalagi bidang ini tidak lepas dari teknologi. Aktif di media sosial dan layanan chatting di semua situs web menjadi tren terkini daripada melalui telepon atau email.
4. Upgrade Keterampilan Karyawan
Selain ketiga aspek di atas, pelatihan karyawan secara berkala juga diperlukan. Ini bukan hanya tentang memperkenalkan alat baru yang digunakan, tetapi sistem baru yang nantinya akan membantu meningkatkan kinerja karyawan.
Jangan pernah lelah meluangkan waktu untuk membantu karyawan berkembang mengikuti arus pembaharuan. Ini juga akan membantu dalam pengembangan bisnis Anda.
Kesimpulan
Saat ini segala hal harus dimodernisasi, jika tidak Indonesia akan terus tertinggal 10-20 tahun dari negara maju.