Apakah Anda ingin mengetahui perbedaan tipe pelanggan yang berbelanja online dengan Anda? Bagaimana Anda mengenali mereka, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memastikan bahwa mereka puas?
Saat ini, ada banyak bisnis online yang berdiri sendiri di Indonesia. Toko online adalah salah satu yang paling populer (online shop). E-commerce tumbuh dan berkembang seperti jamur di musim hujan. Hal-hal sederhana harus diperhatikan secara matang oleh seorang pemilik bisnis online untuk memastikan kesuksesan bisnis online dalam jangka panjang. Berikut adalah beberapa saran.
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah proses promosi. Promosi di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan YouTube, murah dan trend saat ini. Selain teknik promosi modern dan kualitas visual yang menarik, memahami berbagai jenis tipe konsumen adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh pemilik bisnis online.
Mengetahui lebih jauh tentang karakteristik dan ciri konsumen di dunia online dapat memberikan kita kesempatan untuk memetakan jenis strategi bisnis apa yang akan diterapkan. Alhasil, pemilik bisnis online akan lebih memahami dan waspada ketika datang untuk memenuhi beragam kebutuhan pelanggan mereka.
Berbagai Jenis dan Tipe Konsumen di Bisnis Online
Tidak ada salahnya untuk membaca ulasan tentang berbagai jenis konsumen di dunia bisnis online untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsumen online secara umum. Semoga bisa memberikan tambahan informasi yang bermanfaat.
1. Tipe Konsumen Riset (The Research)
Membandingkan harga dan kualitas produk antara satu toko online dengan toko online lainnya adalah sesuatu yang hampir semua konsumen tipe riset lakukan, hampir sama persis dengan tipe pencari.Perbedaannya adalah bahwa jenis penelitian cenderung tidak terbiasa dengan spesifikasi produk yang ingin mereka beli.
Sebagai pebisnis online, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memberikan penjelasan yang teliti dan sabar terhadap produk yang kita jual. Karena secara teori, mempelajari sesuatu yang baru di toko online akan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi peneliti.
Trik sederhana yang harus diperhatikan untuk memenangkan hati peneliti adalah dengan memberikan informasi baru tentang produk yang kita tawarkan kepada mereka. Jangan pernah terlihat sok atau merendahkan pelanggan, karena hal ini dapat mengganggu mereka dan membuat mereka cenderung tidak akan berbelanja dengan Anda di masa mendatang.
Peneliti akan mendapatkan keuntungan dari pengelompokan produk berdasarkan kategori yang sama karena akan memudahkan untuk mengenali dan memahami spesifikasi produk.
Baca Juga: 10 Platform Blogging Terbaik 2021 – Saatnya Dapatkan Cuan Dari Ngeblog
2. Tipe Konsumen Pencari (The Seeker)
Saat mengunjungi toko online, tipe konsumen online ini biasanya memiliki kepribadian dan tujuan yang berbeda. Mayoritas konsumen tipe ini akan pergi ke toko online untuk mencari produk yang mereka butuhkan.
Biasanya, konsumen seeker melakukan survei ke beberapa toko online untuk menentukan toko online mana yang menjual produk dengan harga terendah dan dengan tingkat kualitas produk tertinggi. Jika mereka yakin bahwa mereka kompatibel dengan suatu produk, kemungkinan besar mereka akan berhasil menyelesaikan transaksi pembelian.
Perlu diupayakan agar toko online berada di urutan teratas daftar mesin pencari (search engine) agar dapat menarik perhatian dan loyalitas para pencari. Pelanggan potensial akan dapat menemukan toko online Anda dengan lebih mudah sebagai hasil dari ini. Jangan lupa untuk menetapkan harga produk yang dibandrol dengan harga yang kompetitif, karena konsumen tipe ini cenderung familiar dengan kisaran harga rata-rata produk yang ingin mereka beli.
3. Konsumen yang setia pada suatu merek
Memiliki pelanggan seperti ini merupakan dambaan setiap pemilik bisnis online karena mereka menyumbang hampir 80 persen dari total penjualan. Terlepas dari kenyataan bahwa jenis pelanggan ini hanya menyumbang 20% dari total basis pelanggan perusahaan, mereka memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan dan profitabilitas perusahaan.
Pelanggan ini memiliki kepercayaan penuh pada toko online Anda, termasuk layanan, proses pengiriman, dan semua hal lain yang Anda tawarkan. Tantangan sebenarnya adalah bagaiman mempertahankan mereka. Sayangnya, banyak toko online memiliki kecenderungan untuk mengabaikan pelanggan mereka yang sudah ada demi fokus untuk mendapatkan pelanggan baru.
Sebaliknya, pelanggan setia harus ditunjukkan penghargaan yang lebih besar dan agar bahagia dalam berbagai cara. Misalnya, dengan memberikan hadiah pada pembelian berikutnya, menawarkan diskon khusus pada acara-acara tertentu, dan mendorong komunikasi terbuka, antara lainnya.
4. Pecinta Diskon (The Discount Lover)
Pelanggan jenis ini dalam bisnis online ini biasanya sangat tertarik untuk mencari diskon di berbagai pengecer online. Persaingan mereka adalah menemukan toko online yang menawarkan promosi dan diskon besar-besaran. Strategi paling efektif untuk mempertahankan jenis pelanggan ini adalah dengan menawarkan diskon dan promosi yang menarik.
Misalnya, promosi “beli satu gratis satu” atau promosi “gratis ongkos kirim untuk setiap pembelian” yang mensyaratkan jumlah pesanan minimum tertentu. Secara kasat mata, tipe konsumen online ini adalah yang paling mudah dikenali dan dirayu oleh pengiklan.
Namun pada kenyataannya, konsumen jenis ini tidak menghasilkan keuntungan yang besar secara tidak proporsional dalam jangka pendek. Ini berbeda dengan tipe pencari yang mencari barang dagangan. Jadi, keuntungan dari The Discount Lover lebih dalam jangka panjang, karena memastikan bahwa perusahaan kami tampak dalam keadaan sehat. Karena ini adalah tipe pelanggan yang biasanya paling “berisik” saat berbelanja online.
Baca Juga: Ini Dia 5 Niche Blog Terbaru Tahun 2021 Dengan Ribuan Pengunjung
5. Impulsive Buyer
Konsumsi impulsif didefinisikan sebagai perilaku konsumen yang melakukan pembelian tanpa mempertimbangkan pilihan mereka. Konsumen yang berperilaku seperti ini biasanya melakukannya karena mereka telah menemukan sesuatu yang telah lama mereka cari atau karena tersedia diskon yang signifikan.
Selain itu, tipe konsumen ini menghargai kesederhanaan dan kenyamanan berbelanja. Misalnya deskripsi produk jelas dan ringkas, ada banyak pilihan metode pembayaran, tidak ada persyaratan pendaftaran, dan lain sebagainya.
Secara umum, tipe konsumen ini tidak mungkin menjadi pelanggan jangka panjang. Namun, dengan layanan purna jual yang sangat baik, pembaruan penjualan, diskon khusus, dan program lainnya, Anda dapat menarik mereka untuk kembali ke toko Anda lagi dan lagi.
6. Tipe Konsumen Window Shopper
Konsumen tipe window, biasanya hanya lewat, melihat-lihat toko online tanpa niat melakukan pembelian. Mereka juga dapat dengan mudah menghabiskan waktu dengan berselancar di internet di waktu luang mereka. Untuk menarik perhatian window shopper, salah satu trik yang bisa digunakan adalah membuat halaman utama toko online Anda semenarik mungkin.
Pemilihan warna yang fun dan eye-catching harus diperhatikan agar tidak menimbulkan kesan norak dan “ramai”. Orang akan lebih tertarik untuk kembali ke toko online Anda sebagai akibat dari ini. Meskipun hanya sebagian kecil dari mereka yang akhirnya melakukan pembelian, peningkatan jumlah pengunjung toko online akan membantu meningkatkan popularitas toko online Anda.
Kesimpulan
Pepatah “pembeli adalah raja” mungkin tampak klise dan sedikit ketinggalan zaman pada saat ini. Meskipun ungkapan ini harus dihindari dalam situasi bisnis, itu harus digunakan dalam situasi tertentu, seperti bisnis online. Beberapa pengusaha online pernah mengungkapkan kekesalannya dengan memasarkan bisnisnya secara online, bahkan ada yang menyerah karena tidak mengetahui siapa pelanggannya.
Akibatnya, pemilik bisnis harus menyadari berbagai jenis konsumen bisnis online yang dijelaskan di atas. Bisnis kemudian dapat menerapkan strategi untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan penjualan sebagai hasil dari informasi ini.
Sumber: maxmanroe.com