Fungsi Manajemen Pemasaran
Setiap perusahaan harus memahami manajemen pemasaran yang baik. Perusahaan harus memahami fungsi dan tujuan manajemen pemasaran agar memenangkan kompetisi memasarkan produknya agar dapat menembus pasar sasaran.
Sebelum merancang strategi pemasaran kamu perlu mengetahui fungsi penting manajemen pemasaran. Adapun beberapa fungsi manajemen pemasaran, sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran (Trade)
Dalam manajemen pemasaran fungsi pertukaran terdiri dari 2 fungsi utama, yakni :
- Fungsi Pembelian. Manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Jadi, diperlukan strategi khusus terutama untuk dapat menarik konsumen untuk membeli.
- Fungsi Penjualan. Aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.
2. Fungsi Penyampaian Produk (Distributing)
Fungsi ini berfokus pada kegunaan waktu, bentuk, dan lokasi yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan konsumen.
Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian besar karena penanganan produk yang tidak memiliki standarisasi.
3. Fungsi Penyediaan Sarana (Facilitating)
Manajemen pemasaran berfungsi sebagai penyediaan sarana karena berkaitan dengan kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi ini mencakup segala proses pengumpulan informasi, komunikasi, penyortiran serta pembiayaan.
4. Fungsi Untuk Melakukan Riset (Research)
Riset harus dilakukan oleh perusahaan atas performa produk dan pemasaran yang dilakukan. Penelitian pasar dapat dilakukan untuk mengetahui barang apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga dalam proses pemasarannya produk yang dihasilkan dapat diterima pasar.
Contoh, David seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan Pasta Gigi. Dia sedang melakukan penelitian bagaimana caranya agar pasta gigi laris terjual di pasaran. Kemudian dia melakukan berbagai kerjasama dengan beberapa sekolah untuk menyelenggarakan “#SenyumSatuIndonesia”. Dari kampanye inilah pasta gigi tersebut dapat menembus pasar dan dibeli oleh masyarakat.
5. Fungsi pemrosesan (Processing)
Fungsi pemrosesan adalah proses pengubahan suatu barang menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Sehingga akan menambah nilai jual barang tersebut.
Sebagai contoh, harga sekilo kacang adalah Rp. 7.500 dan kemudian kacang diubah menjadi selai kacang sehingga menambah nilai produk tersebut dan menambah harga jual barang tersebut menjadi Rp. 21.000.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli
Tujuan Manajemen Pemasaran
Mengapa perusahaan membutuhkan manajemen pemasaran yang baik? Secara umum ada 6 tujuan manajemen pemasaran, diantaranya:
1. Membangun Permintaan (Demand)
Penjualan bisa terjadi karena adanya permintaan dari konsumen. Untuk membangun permintaan maka dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk memicu ketertarikan dan rasa penasaran konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
2. Membangun Kepuasan Konsumen (Satisfaction)
Tidak hanya mendapatkan permintaan dari konsumen agar tercapai tujuan perusahaan. Tahap selanjutnya adalah membangun kepuasan konsumen dengan cara mengidentifikasi kebutuhan atau keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.
3. Mendapatkan Market Share
Tujuan adalah untuk mendapatkan progres positif dari market share produk. Ibarat sebuah kue, dan setiap potongan kue merupakan gambaran market share.
Setiap perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan market share atas penjualan yang dihasilkan. Tapi terkadang hanya menargetkan untuk mempertahankan market share yang sudah diperoleh.
4. Mendapatkan Keuntungan (Profit)
Tujuan utama setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Dan setiap perusahaan telah menetapkan nominal keuntungan yang berbeda sebagai ukuran keberhasilannya.
Salah satu tujuan manajemen pemasaran adalah mencapai nominal keuntungan tersebut. Bagaimana perusahaan bisa menjual dengan nilai margin optimal dapat menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.
5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan (Branding)
Selain keuntungan, tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan pencitraan sesuai dengan harapan. Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan berefek positif bagi perusahaan, baik dari sisi konsumen, tenaga kerja, mitra, dan investor.
6. Menjaga Kelangsungan Usaha (Sustainability)
Sebagai ujung tombak perusahaan dalam mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan, alasan lainnya adalah menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.
Baca Juga: Konsep Manajemen Pemasaran
Tujuan Manajemen Pemasaran Dilihat dari Segi Jangka Waktu
1. Tujuan Jangka Pendek Manajemen Pemasaran
Tujuan jangka pendek yaitu untuk memperoleh profit atau keuntungan dalam jangka waktu yang relatif cepat, digunakan untuk membiayai produksi dan jika ada sisa maka dapat dikatakan laba bersih.
2. Tujuan Jangka Menengah Manajemen Pemasaran
Tujuan jangka menengah adalah untuk mencapai break event point (titik impas) yaitu ketika biaya produksi yang dikeluarkan sama dengan pendapatan dari hasil penjualan. Dan tujuan lainnya yaitu untuk pengembangan produk, perluasan pasar, memperluas promosi, dan memperbesar volume penjualan.
3. Tujuan Jangka Panjang Manajemen Pemasaran
Tujuan jangka panjangnya yaitu untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk atau layanannya. Sehingga pelanggan tetap membeli produk tersebut.
Membangun kepercayaan pelanggan sangatlah penting. Selain itu, menjaga kepercayaan yang telah terbangun juga menjadi tugas utama manajer pemasaran. Jadi, kita harus melayani pelanggan dengan baik.
Perusahaan yang menerapkan manajemen pemasaran dengan baik akan menjalankan fungsi dan tujuan secara efektif dan efisien untuk mencapai visi perusahaan. Semoga bermanfaat.