Karakteristik Manajemen Strategi
Manajemen strategi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
- Berorientasi masa depan.
- Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks.
- Batas-batas tugas tidak jelas.
- Membutuhkan perhatian manajemen puncak.
- Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi.
- Ada target waktu yang jelas.
- Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya.
Proses dan Tahapan Manajemen Strategi
Setiap perusahaan apapun bisnis yang dijalankan menyusun manajemen strategis adalah suatu keharusan. Ada beberapa tahapan dalam proses menyusun manajemen strategis:
1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Pada tahap pertama, tim manajemen melakukan pengembangan visi dan misi, analisis SWOT, menentukan dan menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, dan menyiapkan beberapa strategi alternatif lainnya (id.wikipedia).
2. Menerapkan Strategi (Strategy Implementation)
Pada tahap kedua, strategi yang telah dirancang kemudian diterapkan misalnya merancang struktur organisasi, distribusi sumber daya, membuat dan menetapkan kebijakan, pengelolaan sumber daya manusia, usaha pemasaran, dan pengembangan proses pengambilan keputusan, dan lainnya.
3. Mengevaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Diperlukan evaluasi secara berkala dengan tujuannya untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi baik secara internal dan eksternal perusahaan.
Ada tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategis, diantaranya:
- Mengkaji ulang faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar perumusan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.
- Mengukur kinerja saat ini.
- Melakukan upaya perbaikan pada kinerja yang buruk sebelumnya demi keberhasilan di masa depan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli
Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Efektif
Ketika sudah memahami pengertian manajemen strategi dan pentingnya strategi dalam menjalankan dan mengembangkan suatu bisnis. Tetapi, kamu belum memiliki formula yang tepat dalam menyusun strategi bisnis yang efektif.
Berikut ini adalah bagaimana cara merancang strategi bisnis yang baik:
1. Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Dengan berpikir kritis akan lebih mudah dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada saat ini. Dengan mengetahui masalah yang muncul, seseorang akan berusaha untuk mencari solusi terbaik serta dapat meminimalisir resiko yang akan dihadapi.
2. Berpikir Kreatif (Creative Thinking)
Dalam menjalankan bisnis, pengusaha dituntut untuk berpikir kreatif terutama dalam menentukan jenis produk yang akan diproduksi. Keunggulan suatu produk atau jasa serta kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat akan menarik minat mereka untuk menggunakannya.
3. Berani Mengambil Resiko (Dare to Take Risks)
Bisnis adalah dunia yang penuh lika-liku dan tidak ada yang berjalan mulus sesuai harapan. Ketika memutuskan untuk memulai suatu bisnis dibutuhkan mental berani mengambil resiko.
Orang yang penuh dengan keraguan akan kesulitan bahkan untuk memulai sekalipun. Walaupun begitu bukan berarti seseorang yang berani mengambil resiko tidak akan mengalami kendala dan masalah maka tetap perlu bekerja keras agar usaha yang dijalankan berbuah manis.
4. Berpikir Terbuka dan Oportunis (Open Minded and Opportunist)
Menjalankan bisnis harus berpikir terbuka, terutama melihat bisnis dalam sudut pandang yang berbeda untuk memunculkan ide-ide baru. Orang yang berpikir terbuka lebih mudah menerima kritik dari orang lain. Seseorang yang oportunis akan lebih mudah dalam memanfaatkan segala peluang yang ada.
5. Menjadi Orisinil (Authentic)
Menciptakan produk yang memiliki ciri khas, karena hal tersebut yang akan membedakan produk kamu dari produk sejenis di mata konsumen.
Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Manajemen Strategi
Manfaat Manajemen Strategi
Seperti yang telah dijelaskan di atas, manajemen strategi menjadi komponen yang paling penting dari berbagai kegiatan untuk bisa mencapai tujuan dengan efektif. Berikut ini beberapa manfaat manajemen strategik untuk bisnis:
- Manajemen strategi akan menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi.
- Kegiatan merumuskan strategi akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
- Keterlibatan pegawai dalam merumuskan strategi akan membuat mereka memahami dan menghargai produktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja.
- Pelaksanaan manajemen strategi akan membuat organisasi menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal.
- Penyusunan strategi yang baik akan mencegah munculnya berbagai masalah yang berasal dari dalam dan luar organisasi.
- Implementasi manajemen strategi akan membuat proses manajemen operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
- Membantu perusahaan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
- Implementasi tepat akan membuat organisasi lebih profitable.
Dengan mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, karakteristik dan manfaat manajemen strategi dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu dibidang ilmu manajemen. Semoga artikel ini bermanfaat.