Categories
Ilmu

Kriteria dan Aspek-Aspek Efektivitas

Kriteria Efektivitas

Suatu aktivitas, kegiatan atau proyek bisa dikatakan efektif jika telah memenuhi beberapa kriteria tertentu. Efektivitas berkaitan erat dengan terlaksananya semua tugas pokok, ketepatan waktu, tercapainya tujuan dan partisipasi aktif dari pelaksana tugas tersebut.

Ada beberapa kriteria atau tolak ukur keefektivitasan, diantaranya sebagai berikut:

  • Produktivitas. Kuantitas produk, jasa atau tugas pokok yang dihasilkan seseorang, kelompok, perusahaan (organisasi).
  • Efisiensi. Ukuran keberhasilan suatu kegiatan yang dinilai dari besarnya sumber daya yang digunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  • Efektivitas keseluruhan. Sejauh mana organisasi atau seseorang melaksanakan dan menyelesaikan seluruh tugas pokoknya.
  • Laba. Keuntungan atas penanaman modal atau usaha yang dipakai untuk menjalankan suatu kegiatan bisnis atau perdagangan.
  • Stabilitas. Pemeliharaan struktur, fungsi, dan sumber daya (Baca: Manajemen SDM) sepanjang waktu, khususnya dalam masa-masa sulit.
  • Pertumbuhan. Perbandingan antara keadaan organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya (penjualan, laba, modal, tenaga kerja, fasilitas, harga, market share, dan lainnya).
  • Penerimaan tujuan organisasi. Diterimanya tujuan-tujuan perusahaan oleh setiap individu dan unit-unit di dalam suatu perusahaan atau organisasi.
  • Kepuasan kerja. Timbal-balik atau kompensasi positif yang dirasakan seseorang atas peranannya dalam organisasi.
  • Semangat kerja. Kecenderungan seseorang berusaha lebih keras untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi, seperti perasaan terikat, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki.
  • Keterpaduan. Adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antar anggota organisasi dalam mengkoordinasikan usaha kerja mereka.
  • Penilaian pihak luar. Penilaian terhadap individu atau organisasi dari pihak-pihak lain di suatu lingkungan yang berhubungan dengan individu atau organisasi tersebut.
  • Keluwesan adaptasi. Kemampuan individu atau organisasi untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Keuangan

Aspek-Aspek Efektivitas

Adapun aspek-aspek efektivitas yang akan dicapai dalam suatu kegiatan atau proyek. Berdasarkan pada pengertian efektivitas (Baca: Pengertian Efektivitas), berikut adalah beberapa aspek tersebut:

1. Aspek Fungsi dan Tugas

Setiap individu dalam organisasi harus mengetahui tugas dan fungsinya sehingga dapat melaksanakannya. Sehingga dapat terlaksana secara efektif.

Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan

2. Aspek Tujuan dan Kondisi Ideal

Maksudnya adalah target yang ingin dicapai dari suatu kegiatan dengan berorientasi pada hasil dan proses yang direncanakan.

3. Aspek Peraturan dan Ketentuan

Peraturan dibuat dan ditetapkan untuk menjaga ekosistem dan kelangsungan suatu kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Peraturan dan ketentuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar suatu kegiatan dianggap sudah berjalan secara efektif.

4. Aspek Rencana dan Program

Suatu kegiatan dinilai efektif apabila memiliki suatu rencana yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya rencana dan program, maka tujuan tidak dapat tercapai.

Baca Juga: Pengertian Manajemen

Contoh Kasus Efektivitas Di Lingkungan Perusahaan

Ada berbagai macam contoh efektivitas di berbagai bidang kerja maupun organisasi. Adapun beberapa contoh efektivitas di lingkungan organisasi diantaranya:

  • Seorang karyawan customer service di Bank CBA diharapkan dapat melayani 15 customer setiap harinya. Tetapi kenyataannya karyawan hanya dapat melayani 13 customer per hari, maka karyawan tersebut dianggap belum bekerja secara efektivitas di Bank tersebut.
  • Seorang manajer produksi membawahi 40 orang staf produksi dan harus membagi tugas dan pekerjaan ke setiap staf tersebut. Kenyataannya manajer tersebut telah menempatkan orang terbaik di setiap posisi, maka manajer tersebut dianggap memiliki efektivitas yang baik.
  • Sebuah mesin di sebuah pabrik roti gandung diharapkan dapat memproduksi 1000 potong roti gandum per hari. Kenyataannya mesin tersebut dapat memproduksi 10000 potong roti gandum per hari, maka mesin tersebut dianggap efektif.

Setelah memahami kriteria dan aspek-aspek efektivitas beserta contohnya dapat menambah wawasan kamu. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply