Categories
Ilmu

Manajemen Pemasaran: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Konsep dan Karakteristik

Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran dapat didefinisikan sebagai sebuah rangkaian proses penetapan tujuan-tujuan pemasaran bagi suatu organisasi dengan mempertimbangkan sumber daya internal dan peluang pasar, perencanaan, dan pelaksanaan aktivitas untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, dan mengukur kemajuan ke arah pencapaian. (id.wikipedia)

Dapat juga diartikan sebagai alat untuk menganalisis, merencanakan, menerapkan serta mengendalikan suatu program dalam perusahaan yang sudah dirancang untuk menciptakan, membangun dan juga mempertahankan pertukaran agar bisa memberikan keuntungan. Keuntungan inilah yang nantinya digunakan sebagai cara untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan (bisnis).

Seorang manajer pemasaran harus memahami struktur pembiayaan, sumber keuntungan, sumber daya dan kompetensi. Selain itu manajer pemasaran harus mengerti tentang diferensiasi produk dan posisi kompetitif, tingkat integrasi vertikal, riwayat respon perkembangan industri serta faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kompetitor.

Definisi Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Dikutip dari maxmanroe.com ada beberapa ahli pemasaran mendefinisikan arti manajemen pemasaran, diantaranya adalah:

1. Philip Kotler (1980)

Philip Kotler mendefinisikan manajemen pemasaran adalah proses analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. William J. Stanton

William J. Stanton mendefinisikan manajemen pemasaran adalah sebuah sistem dari keseluruhan kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penentuan harga, promosi, dan distribusi barang/ jasa yang dapat memuaskan konsumen.

3. Basu Swastha (2008: 5)

Basu Swastha mendefinisikan manajemen pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari berbagai kegiatan bisnis yang ditujukan untuk perencanaan, penentuan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang/ jasa yang bisa memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

4. Dharmmesta dan Handoko (1982)

Dharmmesta dan Handoko mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, berkembang dan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pertukaran. Jauh sebelum barang diproduksi, proses pemasaran tersebut sudah dilakukan dan tidak berakhir pada penjualan.

Selain penjualan, kegiatan pemasaran tersebut juga harus memberikan rasa puas pada konsumen. Ini harus dilakukan oleh semua perusahaan agar usahanya berjalan terus dan konsumen punya pandangan baik terhadap perusahaan.

5. Ben M. Eniy (2007: 130)

Ben M. Eniy mendefinisikan manajemen pemasaran adalah proses untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan.

6. Sofyan Assauri (2013: 12)

Sofyan Assauri mendefinisikan manajemen pemasaran adalah kegiatan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian berbagai program yang disusun dalam pembentukan, pembangunan, dan pemeliharaan laba hasil dari transaksi atau pertukaran melalui sasaran pasar untuk mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang.

7. Buchori dan Djaslim (2010: 5)

Buchori dan Djaslim mendefinisikan manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang, dan jasa, untuk menghasilkan pertukaran yang memuaskan individu dan memenuhi tujuan organisasi.

Baca Juga:

Fungsi Manajemen Pemasaran

Setiap perusahaan harus memahami manajemen pemasaran yang baik. Pada era globalisasi saat ini banyak kompetitor yang berlomba-lomba memasarkan produknya agar dapat menembus pasar global.

Sebelum merancang strategi pemasaran kamu perlu mengetahui fungsi penting manajemen pemasaran. Adapun beberapa fungsi manajemen pemasaran, sebagai berikut:

1. Fungsi Pertukaran (Trade)

Dalam manajemen pemasaran fungsi pertukaran terdiri dari 2 fungsi utama, yakni :

  • Fungsi Pembelian. Manajemen pemasaran berfungsi sebagai proses timbal balik dari aktivitas penjualan. Jadi, diperlukan strategi khusus terutama untuk dapat menarik konsumen untuk membeli.
  • Fungsi Penjualan. Aktivitas untuk mempertemukan penjual dan pembeli yang bisa dilakukan secara langsung maupun melalui perantara.

2. Fungsi Penyampaian Produk (Distributing)

Fungsi ini berfokus pada kegunaan waktu, bentuk, dan lokasi yang perlu dipertimbangkan pada suatu produk ketika suatu produk akan diangkut, diproses dan disimpan hingga sampai ketangan konsumen.

Jika tidak dipertimbangkan dan direncanakan dengan baik, akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian besar karena penanganan produk yang tidak memiliki standarisasi.

3. Fungsi Penyediaan Sarana (Facilitating)

Manajemen pemasaran berfungsi sebagai penyediaan sarana karena berkaitan dengan kegiatan yang mampu melancarkan operasional pemasaran. Fungsi ini mencakup segala proses pengumpulan informasi, komunikasi, penyortiran serta pembiayaan.

4. Fungsi Untuk Melakukan Riset (Research)

Riset harus dilakukan oleh perusahaan atas performa produk dan pemasaran yang dilakukan. Penelitian pasar dapat dilakukan untuk mengetahui barang apa yang sedang dibutuhkan oleh konsumen. Sehingga dalam proses pemasarannya produk yang dihasilkan dapat diterima pasar.

Contoh, David seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan Pasta Gigi. Dia sedang melakukan penelitian bagaimana caranya agar pasta gigi laris terjual di pasaran. Kemudian dia melakukan berbagai kerjasama dengan beberapa sekolah untuk menyelenggarakan “#SenyumSatuIndonesia”. Dari kampanye inilah pasta gigi tersebut dapat menembus pasar dan dibeli oleh masyarakat.

5. Fungsi pemrosesan (Processing)

Fungsi pemrosesan adalah proses pengubahan suatu barang menjadi barang yang memiliki nilai tambah. Sehingga akan menambah nilai jual barang tersebut.

Sebagai contoh, harga sekilo kacang adalah Rp. 7.500 dan kemudian kacang diubah menjadi selai kacang sehingga menambah nilai produk tersebut dan menambah harga jual barang tersebut menjadi Rp. 21.000.

Baca Juga:

Tujuan Manajemen Pemasaran

Mengapa perusahaan membutuhkan manajemen pemasaran yang baik? Secara umum ada 6 tujuan manajemen pemasaran, diantaranya:

1. Membangun Permintaan (Demand)

Penjualan bisa terjadi karena adanya permintaan dari konsumen. Untuk membangun permintaan maka dibutuhkan berbagai upaya pemasaran untuk memicu ketertarikan dan rasa penasaran konsumen terhadap produk yang dipasarkan.

2. Membangun Kepuasan Konsumen (Satisfaction)

Tidak hanya mendapatkan permintaan dari konsumen agar tercapai tujuan perusahaan. Tahap selanjutnya adalah membangun kepuasan konsumen dengan cara mengidentifikasi kebutuhan atau keinginan konsumen, serta mengetahui bagaimana produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut.

3. Mendapatkan Market Share

Tujuan adalah untuk mendapatkan progres positif dari market share produk. Ibarat sebuah kue, dan setiap potongan kue merupakan gambaran market share.

Setiap perusahaan mengharapkan terjadi peningkatan dan perluasan market share atas penjualan yang dihasilkan. Tapi terkadang hanya menargetkan untuk mempertahankan market share yang sudah diperoleh.

4. Mendapatkan Keuntungan (Profit)

Tujuan utama setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. Dan setiap perusahaan telah menetapkan nominal keuntungan yang berbeda sebagai ukuran keberhasilannya.

Salah satu tujuan manajemen pemasaran adalah mencapai nominal keuntungan tersebut. Bagaimana perusahaan bisa menjual dengan nilai margin optimal dapat menghasilkan tingkat penjualan yang maksimal.

5. Mendapatkan Pencitraan Sesuai Harapan (Branding)

Selain keuntungan, tujuan lainnya adalah untuk mendapatkan pencitraan sesuai dengan harapan. Citra yang baik terhadap produk dan perusahaan akan berefek positif bagi perusahaan, baik dari sisi konsumen, tenaga kerja, mitra, dan investor.

6. Menjaga Kelangsungan Usaha (Sustainability)

Sebagai ujung tombak perusahaan dalam mencapai target penjualan, kepuasan dan target keuntungan, alasan lainnya adalah menjaga kelangsungan bisnis perusahaan.

Tujuan Manajemen Pemasaran Dilihat dari Segi Jangka Waktu

1. Tujuan Jangka Pendek Manajemen Pemasaran

Tujuan jangka pendek yaitu untuk memperoleh profit atau keuntungan dalam jangka waktu yang relatif cepat, digunakan untuk membiayai produksi dan jika ada sisa maka dapat dikatakan laba bersih.

2. Tujuan Jangka Menengah Manajemen Pemasaran

Tujuan jangka menengah adalah untuk mencapai break event point (titik impas) yaitu ketika biaya produksi yang dikeluarkan sama dengan pendapatan dari hasil penjualan. Dan tujuan lainnya yaitu untuk pengembangan produk, perluasan pasar, memperluas promosi, dan memperbesar volume penjualan.

3. Tujuan Jangka Panjang Manajemen Pemasaran

Tujuan jangka panjangnya yaitu untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk atau layanannya. Sehingga pelanggan tetap membeli produk tersebut.

Membangun kepercayaan pelanggan sangatlah penting. Selain itu, menjaga kepercayaan yang telah terbangun juga menjadi tugas utama manajer pemasaran. Jadi, kita harus melayani pelanggan dengan baik.

Konsep Manajemen Pemasaran

Stanton (1978) mendefinisikan konsep manajemen pemasaran sebagai falsafah bisnis dimana pemuasan kebutuhan konsumen adalah syarat ekonomi dan sosial untuk kelangsungan pertahanan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberi kepuasan terhadap apa yang diinginkan konsumen.

Terdapat 3 elemen penting yang termasuk dalam konsep manajemen pemasaran, yaitu:

1. Orientasi Pada Konsumen (Customer Oriented)

Di dalam strategi marketing selalu mengedepankan konsumen. Berarti konsep pemasaran yang paling baik adalah menjadikan konsumen sebagai prioritas utama.

Konsumen adalah raja, maka produsen adalah pelayan yang memenuhi kebutuhan sang raja. Pelayanan produsen dilakukan dengan memberikan berbagai penawaran yang menarik, mulai dari produk yang berkualitas, harga yang kompetitif, hingga pelayanan terbaik.

2. Riset Pasar (Market Research)

Pengetahuan dan pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan sangat penting. Jadi, program riset pasar yang teratur dan sistematis diperlukan untuk mengikuti perkembangan pasar. Selain itu, dibutuhkan juga inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan produk agar sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

3. Membuat Perencanaan Pemasaran

Menyusun dan merancang berbagai kegiatan pemasaran secara menyeluruh. Semua aktivitas pemasaran, mulai dari strategi, implementasi, pengawasan, analisis, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pemasaran harus disusun secara terperinci.

Dengan begitu, proses analisis dan pengawasan dapat dilakukan dengan baik. Hal ini akan memudahkan dalam mengevaluasi dan tindakan perbaikan terhadap kegiatan pemasaran.

4. Pemasaran yang Sistematis

Penyelarasan tujuan organisasi dengan tujuan individu yang bekerja pada organisasi. Tujuannya agar kegiatan dan operasi terkoordinasi dengan benar untuk mencapai tujuan yang ditentukan.

Manajer pemasaran harus mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) yang paling tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan melalui kepuasan pelanggan.

5. Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan unsur paling penting di dalam pemasaran. Tingkat kepuasan tersebut tidak hanya diukur dari kualitas produk saja, tapi juga dari bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan.

Naah, dengan mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, dan konsep manajemen pemasaran dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu di bidang ilmu manajemen. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply