Categories
Ilmu

Manajemen Strategi: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Karakteristik, Proses dan Manfaat

Definisi Manajemen Strategi

Manajemen Strategi didefinisikan sebagai ilmu dalam penyusunan, penerapan dan pengevaluasian untuk keputusan fungsional yang bisa memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Pengertian lainnya adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan penetapan cara melaksanakannya yang dirancang oleh pemimpin kemudian diterapkan oleh semua jajaran yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai target atau sasarannya yang telah ditentukan.

Fokus utama manajemen strategi adalah kepada proses penetapan tujuan sebuah organisasi, membuat dan mengembangkan kebijakan serta perencanaan untuk mencapai tujuan, serta mengalokasikan sumber daya yang dimiliki untuk menerapkan kebijakan tersebut.

Setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya harus menerapkan strategi yang baik dan tepat sasaran. Strategi yang disusun secara tepat dan terorganisir akan memudahkan organisasi/perusahaan dalam melaksanakan setiap misi untuk mencapai tujuan.

Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli

Beberapa ahli manajemen telah menjelaskan definisi manajemen strategis, seperti:

1. Thomas Wheelen & Co (2010)

Thomas Wheelen menjelaskan bahwa manajemen strategi adalah serangkaian keputusan manajerial dan berbagai kegiatan yang menentukan keberhasilan perusahaan untuk jangka panjang. Kegiatan tersebut termasuk dalam perumusan dan perencanaan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi.

2. Nawawi

Nawawi mendefinisikan manajemen strategik sebagai sebuah perencanaan berskala besar yang berorientasi untuk mencapai tujuan masa depan, dan didefinisikan sebagai sebuah keputusan yang fundamental.

Perencanaan tersebut memungkinkan organisasi untuk menjalankan misi dalam upaya untuk menghasilkan sesuatu, (perencanaan operasional untuk menghasilkan barang dan / atau jasa serta layanan) kualitas, dan optimasi yang diarahkan pada pencapaian tujuan strategis organisasi.

3. Mulyadi (2001)

Mulyadi memberi penjelasan bahwa manajemen strategi adalah suatu proses yang dilakukan oleh manajer dan pegawai untuk merumuskan dan melaksanakan strategi dalam penyediaan customer value terbaik untuk mewujudkan visi organisasi atau perusahaan.

4. Bambang Haryadi (2003)

Bambang Haryadi menjelaskan bahwa manajemen strategi adalah suatu proses yang disusun secara sistematis oleh manajemen untuk merumuskan strategi, mengimplementasikan strategi, dan melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan. Semua rangkaian kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan visi dan misi sebuah organisasi.

5. J. David Hunger

J. David Hunger mendefinisikan manajemen strategi sebagai serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang lama.

Intinya adalah manajemen strategi sebagai suatu tindakan perencanaan dan pengaturan strategi yang efektif yang dilakukan supaya tujuan bisnis tercapai dan bisnis bisa berlangsung dalam waktu yang lama.

Fungsi Manajemen Strategi

Adapun beberapa fungsi manajemen strategi, yaitu:

  • Menghasilkan keputusan terbaik.
  • Meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.
  • Membuat perusahaan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
  • Membuat manajemen perusahaan menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal.
  • Menjadikan perusahaan lebih profitable.
  • Mencegah timbulnya masalah yang berasal dari dalam dan luar perusahaan.
  • Membuat perusahaan dapat melaksanakan semua aktivitas operasional secara lebih efisien dan efektif.
  • Memperbaiki pengertian pegawai atas penghargaan produktivitas dalam setiap perencanaan strategi.

Tujuan Manajemen Strategi

Tujuan manajemen strategi meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Untuk menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif dan efisien.
  • Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melakukan penyesuaian dan mengoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaannya.
  • Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman (SWOT) bisnis yang ada.
  • Untuk berinovasi atas produk agar sesuai dengan selera dari konsumen.
  • Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan untuk menyesuaikan dengan perkembangan lingkungan eksternal.

Suwandiyanto (2010: 02) berpendapat bahwa tujuan manajemen strategik yaitu:

  • Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan.
  • Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata.
  • Berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi.
  • Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.

Karakteristik Manajemen Strategi

Manajemen strategi memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

  • Berorientasi masa depan.
  • Berhubungan dengan unit bisnis yang kompleks.
  • Batas-batas tugas tidak jelas.
  • Membutuhkan perhatian manajemen puncak.
  • Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi.
  • Ada target waktu yang jelas.
  • Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial lainnya.

Proses dan Tahapan Manajemen Strategi

Setiap perusahaan apapun bisnis yang dijalankan menyusun manajemen strategis adalah suatu keharusan. Dikutip dari maxmanroe ada beberapa tahapan dalam proses menyusun manajemen strategis:

1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)

Pada tahap pertama, tim manajemen melakukan pengembangan visi dan misi, analisis SWOT, menentukan dan menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, dan menyiapkan beberapa strategi alternatif lainnya.

2. Menerapkan Strategi (Strategy Implementation)

Pada tahap kedua, strategi yang telah dirancang kemudian diterapkan misalnya merancang struktur organisasi, distribusi sumber daya, membuat dan menetapkan kebijakan, pengelolaan sumber daya manusia, usaha pemasaran, dan pengembangan proses pengambilan keputusan, dan lainnya.

3. Mengevaluasi Strategi (Strategy Evaluation)

Diperlukan evaluasi secara berkala dengan tujuannya untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi baik secara internal dan eksternal perusahaan.

Ada tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategis, diantaranya:

  • Mengkaji ulang faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar perumusan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.
  • Mengukur kinerja saat ini.
  • Melakukan upaya perbaikan pada kinerja yang buruk sebelumnya demi keberhasilan di masa depan.

Cara Menyusun Strategi Bisnis yang Efektif

Ketika sudah memahami pengertian manajemen strategi dan pentingnya strategi dalam menjalankan dan mengembangkan suatu bisnis. Tetapi, kamu belum memiliki formula yang tepat dalam menyusun strategi bisnis yang efektif.

Berikut ini adalah bagaimana cara merancang strategi bisnis yang baik:

1. Berpikir Kritis (Critical Thinking)

Dengan berpikir kritis akan lebih mudah dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada saat ini. Dengan mengetahui masalah yang muncul, seseorang akan berusaha untuk mencari solusi terbaik serta dapat meminimalisir resiko yang akan dihadapi.

2. Berpikir Kreatif (Creative Thinking)

Dalam menjalankan bisnis, pengusaha dituntut untuk berpikir kreatif terutama dalam menentukan jenis produk yang akan diproduksi. Keunggulan suatu produk atau jasa serta kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat akan menarik minat mereka untuk menggunakannya.

3. Berani Mengambil Resiko (Dare to Take Risks)

Bisnis adalah dunia yang penuh lika-liku dan tidak ada yang berjalan mulus sesuai harapan. Ketika memutuskan untuk memulai suatu bisnis dibutuhkan mental berani mengambil resiko.

Orang yang penuh dengan keraguan akan kesulitan bahkan untuk memulai sekalipun. Walaupun begitu bukan berarti seseorang yang berani mengambil resiko tidak akan mengalami kendala dan masalah maka tetap perlu bekerja keras agar usaha yang dijalankan berbuah manis.

4. Berpikir Terbuka dan Oportunis (Open Minded and Opportunist)

Menjalankan bisnis harus berpikir terbuka, terutama melihat bisnis dalam sudut pandang yang berbeda untuk memunculkan ide-ide baru. Orang yang berpikir terbuka lebih mudah menerima kritik dari orang lain. Seseorang yang oportunis akan lebih mudah dalam memanfaatkan segala peluang yang ada.

5. Menjadi Orisinil (Authentic)

Menciptakan produk yang memiliki ciri khas, karena hal tersebut yang akan membedakan produk kamu dari produk sejenis di mata konsumen.

Manfaat Manajemen Strategi

Seperti yang telah dijelaskan di atas, manajemen strategi menjadi komponen yang paling penting dari berbagai kegiatan untuk bisa mencapai tujuan dengan efektif. Berikut ini beberapa manfaat manajemen strategik untuk bisnis:

  • Manajemen strategi akan menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi.
  • Kegiatan merumuskan strategi akan meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
  • Keterlibatan pegawai dalam merumuskan strategi akan membuat mereka memahami dan menghargai produktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja.
  • Pelaksanaan manajemen strategi akan membuat organisasi menjadi lebih peka terhadap ancaman eksternal.
  • Penyusunan strategi yang baik akan mencegah munculnya berbagai masalah yang berasal dari dalam dan luar organisasi.
  • Implementasi manajemen strategi akan membuat proses manajemen operasional perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
  • Membantu perusahaan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.
  • Implementasi tepat akan membuat organisasi lebih profitable.

Dengan mengetahui pengertian, fungsi, tujuan, karakteristik dan manfaat manajemen strategi dapat menambah wawasan dan pengetahuan kamu dibidang ilmu manajemen. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Reply