Categories
Ilmu

Pengertian Agraris dan Keuntungan Menjadi Negara Agraris

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris. Dengan luas tanah yang sangat besar, dan tingkat kesuburan tanah yang sangat baik dibandingkan negara-negara lain. Tidak heran bahwa Indonesia menjadi negara pengekspor barang-barang komoditi internasional.

Lau, seperti apakah negara agraris itu? Apa pengertian agraris? Apa saja keuntungan menjadi negara agraris? Untuk lebih memahaminya mari kita bahas secara rinci.

Pengertian Agraris

Secara umum, yang dimaksud dengan agraris adalah keadaan dimana sebagian besar profesi yang dianut oleh penduduk suatu negara adalah bertani. Pandangan lain mengatakan bahwa pengertian agraris adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan budidaya tanah atau tanah yang ditanami. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian negara agraris adalah negara yang perekonomiannya didominasi, bergantung, atau ditopang pada industri sektor pertanian.

Sebuah negara agraris lebih mengutamakan industri di sektor pertanian sebagai sumber daya ekonomi, karena kontribusi besar bagi kesejahteraan masyarakatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara agraris yang dimana mayoritas penduduknya bermata pencaharian pada sektor pertanian. Hal ini disebabkan karena dukungan lahan dan tanah yang subur, jadi industri sektor pertanian di Indonesia bisa dikatakan sangat menjanjikan.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Agribisnis? Pengertian, Fungsi, Ruang Lingkup, Aspek Ekonomi

Indonesia memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam, baik pada wilayah daratan atau kawasan perairan yang cukup luas. Di sisi lain, sektor pertanian juga berperanan penting untuk meningkatkan taraf perekonomian dan untuk memenuhi segala kebutuhan pokok pangan nasional dan beberapa negara lain.

Namun, Indonesia bukanlah satu-satunya negara yang berpredikat sebagai negara agraris. Beberapa negara lain yang juga baik dalam pengelolaan sektor pertanian sebagai salah satu sumber daya ekonomi, diantara adalah:

  • Brazil
  • Thailand
  • India
  • Filipina
  • Vietnam
  • China
  • Afrika
  • Dan beberapa negara lainnya.

Sebagai negara agraris, Indonesia menghasilkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian, biji-bijian dan lainnya. Selain itu, sektor pertanian Indonesia juga menghasilkan produk perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, dan karet. Berbagai jenis produk agraris tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik saja, melainkan juga diekspor ke negara-negara lain sebagai alat untuk meningkatkan devisa negara Indonesia.

Keuntungan Menjadi Negara Agraris

Seperti yang telah dijelaskan diatas, sektor pertanian menjadi sektor utama dalam meningkatkan ekonomi karena sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Jadi, keberadaan para petani turut serta memberikan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu keuntungan dijuluki sebagai negara agraris adalah memiliki sumber daya manusia yang handal dalam bidang pertanian. Sehingga negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sendiri terutama pada pangan.

Berdasarkan pada pada penjelasan pengertian agraris sebelumnya, ada beberapa keuntungan menjadi negara agraris, yaitu sebagai berikut:

  • Industri pada sektor pertanian menjadi salah satu penopang untuk meningkatkan taraf perekonomian negara.
  • Bisa dengan mudah untuk memperoleh berbagai macam hasil pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dalam domestik tanpa harus bergantung pada sektor impor dari luar negeri.
  • Meningkatkan kesadaran rakyat terhadap pentingnya menggunakan produk hasil pertanian dalam negara.
  • Membantu mewujudkan terciptanya program ketahanan pangan.
  • Berkontribusi besar dalam membuka lapangan pekerjaan baru pada bidang perkebunan dan pertanian.
  • Berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat agar keluar dari jurang kemiskinan.
  • Menghindari risiko krisis bahan pangan karena tidak memerlukan impor dari negara lain.

Baca Juga: Apa Pengertian Impor? Manfaat, Fungsi, Tujuan, dan Contoh Barang Impor

Kesimpulan

Pemerintah Indonesia selalu memiliki program ketahan pangan yang ingin dicapai. Diperlukan kerjasama di berbagai lini agar program tersebut dapat terwujud.

Leave a Reply