Anggaran adalah suatu instrumen yang harus dibuat oleh perusahaan pada setiap periode atau projek. Ada banyak manfaat dan tujuan dari membuat anggaran. Seperti yang akan dibahas dibawah ini mengenai pengertian anggaran, serta fungsinya bagi perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Nah, untuk lebih memahami apa itu anggaran? Apa pengertian anggaran menurut para ahli keuangan dan ekonomi? Apa saja manfaat dan tujuannya? Serta apa saja jenis-jenisnya yang umum digunakan dalam perusahaan? Mari kita bahas secara rinci.
Apa Yang Dimaksud Dengan Anggaran?
Secara konsep, anggaran adalah rencana suatu perusahaan atau organisasi yang terintegrasi dan dijelaskan dalam satuan moneter selama jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu, anggaran (budgeting) sering disebut rencana keuangan karena anggaran yang disusun dinyatakan dalam satuan moneter. Penganggaran di perusahaan merupakan proses perencanaan dan pengendalian sebagai upaya untuk memperkirakan pendanaan perusahaan.
Sebuah kegiatan usaha dalam suatu perusahaan perlu memiliki rencana anggaran sebagai cara untuk mengendalikan laju pertumbuhan ekonomi internal perusahaan. Anggaran memiliki tujuan dan manfaat penting dalam sebuah perusahaan yang biasanya disusun pada awal tahun untuk jangka waktu satu tahun atau lebih.
Baca Juga: Administrasi Perkantoran, Pengertian, Ruang Lingkup, Fungsi dan Tujuan
Pengertian Anggaran Menurut Para Ahli
Para ahli di bidang ekonomi telah menjelaskan apa itu anggaran dan dapat dijadikan dasar untuk memahami penjelasan anggaran.
1. Munandar (2011)
Pengertian anggaran adalah suatu rencana sistematis yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang terdiri dari satuan atau unit moneter yang berlaku untuk jangka waktu tertentu.
2. Nafarin (2000)
Pengertian anggaran adalah rencana tertulis tentang suatu organisasi yang ditunjukkan secara kuantitatif dalam kurun waktu tertentu. Umumnya, anggaran dinyatakan dalam satuan moneter, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barang atau jasa.
3. Sofyan (1996)
Definisi anggaran adalah suatu pendekatan yang sistematis dan formal yang bertujuan untuk mencapai terlaksananya fungsi perencanaan sebagai sarana untuk membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen.
4. Supriyono (1990)
Pengertian anggaran adalah perencanaan keuangan perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk mengontrol keuangan perusahaan pada periode berikutnya. Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun secara sistematis berdasarkan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Mulyadi (2001)
Definisi anggaran adalah rencana kerja yang disusun secara kuantitatif dan diukur dalam satuan moneter standar. Satuan ukur lain yang digunakan dalam anggaran adalah jangka waktu, yaitu satu tahun.
Baca Juga: Apa itu Administrasi Keuangan? dan, Apa Fungsinya Dalam Perusahaan?
Jenis-Jenis Anggaran Dalam Perusahaan/Organisasi
Setelah memahami apa pengertian anggaran, kita juga perlu mengetahui apa saja jenis anggaran itu. Setidaknya ada 14 jenis anggaran yang dapat kita temukan dalam kegiatan suatu organisasi atau perusahaan, diantaranya:
1. Anggaran penjualan (Sales budget)
Yang dimaksud dengan anggaran penjualan adalah anggaran yang menjelaskan secara detail penjualan masa depan perusahaan. Anggaran ini menunjukkan jenis barang dagangan, jumlah, harga, waktu dan tempat penjualan.
Anggaran penjualan berisi informasi tentang rencana penjualan untuk periode tertentu, yang dinyatakan dalam satuan uang dan jumlah penjualan. Jenis anggaran ini sering disebut anggaran kunci karena menjadi dasar anggaran lain, seperti anggaran produksi, anggaran kas, anggaran biaya non produksi, dan anggaran laba rugi.
2. Anggaran produksi (production budget)
Yang dimaksud dengan anggaran produksi adalah jenis anggaran yang menggambarkan unit yang direncanakan diproduksi selama periode anggaran. Perhitungan estimasi produksi ditentukan sesuai dengan rencana penjualan dan persediaan yang diharapkan.
Anggaran produksi menjadi dasar penyusunan anggaran biaya produksi, antara lain seperti biaya overhead pabrik, biaya bahan baku, dan biaya tenaga kerja langsung. Selain itu anggaran produksi umumnya digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran persediaan, atau bisa sebaliknya.
3. Anggaran biaya bahan baku (Raw material cost budget)
Anggaran biaya bahan baku menjelaskan perkiraan bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang dan jumlah bahan baku.
Dari sini kita dapat mengetahui anggaran untuk pembelian bahan baku yang akan menjadi dasar penyusunan laba-rugi dan anggaran kas.
4. Anggaran tenaga kerja langsung (Direct labor budget)
Anggaran tenaga kerja langsung menjelaskan perkiraan biaya tenaga kerja langsung selama periode anggaran. Jenis anggaran ini juga menjadi dasar penyusunan anggaran kas dan anggaran laba rugi.
Untuk menyusun anggaran ini, biasanya digunakan dua jenis dasar penghitungan, yaitu perhitungan upah per unit produk dan upah per jam.
5. Anggaran overhead pabrik (Factory overhead budget)
Jenis anggaran ini menjelaskan perkiraan biaya tambahan pabrik selama periode anggaran. Anggaran ini juga menjadi dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi.
6. Anggaran persediaan (Inventory budget)
Yang dimaksud dengan anggaran persediaan adalah anggaran yang merencanakan secara rinci nilai yang akan dimiliki persediaan untuk periode berikutnya. Pada perusahaan manufaktur terdapat tiga jenis persediaan, antara lain yaitu persediaan bahan/material, persediaan produk setengah jadi dan persediaan produk jadi.
7. Anggaran biaya produksi (Production cost budget)
Production cost budget terdiri dari anggaran biaya pemasaran serta anggaran biaya administrasi dan umum, yang masing-masing menggambarkan perkiraan biaya pemasaran, biaya administrasi, dan biaya overhead. Anggaran ini digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas dan laba rugi.
8. Anggaran program (Program budget)
Anggaran program dipahami berdasarkan program utama perusahaan, baik program penelitian maupun program pengembangan (research and development). Anggaran ini biasanya digunakan untuk menganalisis keselarasan antara berbagai program bisnis.
9. Anggaran pertanggungjawaban (Accountability budget)
Jenis anggaran ini didasarkan pada tanggung jawab suatu perusahaan. Program akuntabilitas dibuat sebagai alat untuk mengontrol administrator dan juga sebagai pusat akuntabilitas yang memimpin.
10. Anggaran pengeluaran modal (Capital expenditure budget)
Jenis anggaran ini menjelaskan rencana perubahan aktiva tetap perusahaan selama periode anggaran dan didasarkan pada proyeksi penjualan. Anggaran belanja modal umumnya digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran kas, overhead pabrik, dan biaya non produksi.
11. Anggaran kas (Cash budget)
Di dalam anggaran kas akan ditemukan informasi tentang perkiraan sumber dan penggunaan kas selama periode anggaran. Anggaran kas didasarkan pada biaya operasi dan belanja modal.
Menyiapkan anggaran kas sangat penting bagi organisasi untuk menjaga likuiditasnya. Anggaran kas umumnya digunakan untuk menyiapkan anggaran neraca.
12. Anggaran laba-rugi (Profit and loss budget)
Anggaran laba rugi berisi informasi estimasi kerugian dan keuntungan perusahaan selama periode anggaran. Tipe anggaran ini dibuat berdasarkan anggaran operasional dan kemudian digunakan sebagai bahan penyusunan anggaran neraca.
13. Anggaran neraca (Balance sheet budget)
Balance sheet budget menggambarkan situasi keuangan yang diharapkan perusahaan (aset, utang dan modal) pada awal dan akhir periode anggaran. Anggaran neraca disusun atas dasar anggaran kas dan anggaran laba rugi. Dan kemudian akan digunakan untuk menyusun anggaran untuk perubahan posisi keuangan perusahaan.
14. Anggaran perubahan posisi keuangan (Change in financial position budget)
Jenis anggaran ini menjelaskan rencana perubahan utang, aset dan modal perusahaan selama periode anggaran. Penyusunan anggaran ini didasarkan pada anggaran neraca perusahaan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Tujuan Anggaran Dalam Perusahaan/Organisasi
Setelah mengetahui seperti apa itu anggaran, maka selanjutnya juga perlu mengetahui tujuan anggaran dalam organisasi. Berikut ini adalah beberapa tujuan anggaran organisasi:
- Menyatakan tujuan / harapan
Untuk menetapkan tujuan / harapan organisasi secara jelas dan formal. Dengan cara ini, organisasi menghindari kebingungan dan memandu apa yang ingin dicapai oleh manajemen. - Mengkomunikasikan ekspektasi
Untuk menyampaikan ekspektasi manajemen kepada pihak terkait agar anggaran dapat dipahami, didukung, dan dilaksanakan dengan baik. - Penyusunan rencana bisnis
Tujuan anggaran berikutnya adalah untuk memberikan informasi tentang rencana bisnis yang rinci. Dengan cara ini, ketidakpastian akan berkurang dan arah menuju individu dan kelompok dalam organisasi akan diperjelas sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. - Koordinasi metode kerja
Selain itu, tujuan anggaran adalah untuk mengkoordinasikan metode atau cara yang akan digunakan untuk mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki. - Pengendali kinerja
Selanjutnya, tujuan anggaran adalah menyediakan sarana untuk mengukur dan memantau kinerja individu dan kelompok dalam organisasi, serta untuk menyiapkan informasi yang menjadi dasar tindakan korektif.
Manfaat Anggaran Dalam Perusahaan
Setelah memahami definisi anggaran dan jenis-jenisnya, kita akan melihat manfaat anggaran dalam perusahaan. Berikut ini beberapa manfaat anggaran:
1. Perencanaan kegiatan perusahaan
- Anggaran merupakan hasil perencanaan, yaitu anggaran merupakan kesepakatan negosiasi antara peserta dominan dari suatu organisasi mengenai tujuan kegiatan di masa depan. Sebelum melaksanakan kegiatan atau membahasnya secara lebih mendalam perlu memiliki anggaran terlebih dahulu agar kegiatan yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan finansial, sarana produksi, tingkat persediaan, pembelian, penjualan, pengembangan produk, dan lain-lain.
- Rencana keuangan jangka panjang dapat membantu staf perusahaan merencanakan aktivitas yang menguntungkan tanpa anggaran yang berlebihan.
- Adanya anggaran dapat membantu menentukan kebutuhan tenaga kerja suatu perusahaan. Perusahaan yang baik mampu mengontrol tenaga kerjanya, tidak boleh berlebihan atau kurang.
- Sebagai cara untuk merencanakan penggunaan peralatan fisik perusahaan, seperti listrik dan alat-alat lainnya, agar tidak menimbulkan biaya tambahan.
2. Acuan kegiatan perusahaan
- Anggaran merupakan gambaran prioritas alokasi sumber daya yang dimilikinya karena dapat menjadi acuan dalam kegiatan perusahaan. Dengan anggaran yang terencana membantu manajer membuat strategi.
- Anggaran perusahaan dibuat untuk menempatkan modal sesuai dengan salurannya. Sebelum menghabiskan dana perusahaan, maka perlu mempelajari saluran mana yang paling menguntungkan bagi perusahaan dan sesuai dengan tujuan. Dana untuk penyediaan barang perusahaan juga harus seimbang dengan dana yang dibutuhkan untuk promosi dan penjualan tanpa membatalkannya.
3. Alat komunikasi internal perusahaan
Anggaran juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi internal yang menghubungkan berbagai divisi di dalam organisasi perusahaan, hingga manajemen puncak.
4. Pengawasan kegiatan perusahaan
- Anggaran dapat memberikan informasi tentang hasil aktual dari kegiatan dibandingkan dengan standar tetap. Semua aktivitas yang dilakukan di perusahaan, anggaran keuangannya tidak boleh melebihi apa yang direncanakan. Karena jika ada kelebihan, maka bisa terjadi pemotongan anggaran untuk kegiatan lain.
- Anggaran dibutuhkan untuk menghindari pemborosan uang perusahaan. Inilah tujuan utama anggaran perusahaan. Pengendalian keuangan diperlukan untuk mengendalikan keuangan perusahaan.
5. Alat pengendali perusahaan
Anggaran dapat bermanfaat sebagai alat kontrol yang mengarahkan manajemen untuk menentukan bagian mana dari organisasi yang kuat dan lemah. Tindakan ini nantinya dapat mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan perbaikan yang akan dilakukan.
6. Memberikan pengaruh dan motivasi
Anggaran dapat memberikan pengaruh dan motivasi kepada manajer dan karyawan untuk bekerja secara konsisten, efektif, dan efisien dalam kondisi keselarasan antara tujuan perusahaan dan tujuan karyawan.
Baca Juga: Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, dan Jenis
Karakteristik Perencanaan Anggaran Yang Baik Pada Suatu Perusahaan
Pada suatu perusahaan yang sedang berkembang, anggaran yang terstruktur dengan baik memiliki karakteristik tertentu. Berikut anggaran perusahaan yang dapat dikategorikan memiliki karakter baik:
1. Anggaran yang disusun berdasarkan program
Penganggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan, namun penyusunannya harus sejalan dengan rencana strategis perusahaan. Maka penyusunan anggaran harus mengikuti tujuan perusahaan.
Apabila anggaran dibuat semata-mata untuk penyaluran dana kegiatan dikhawatirkan tidak sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Karena setiap kegiatan atau program perusahaan mempunyai nominal anggaran yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya.
2. Anggaran disusun berdasarkan pusat pertanggungjawabannya
Pusat pertanggungjawaban perusahaan dibagi menjadi 4 (empat) pusat, yaitu pusat biaya, pusat investasi, pusat laba dan pusat pendapatan.
Penyusunan anggaran perusahaan yang tidak sesuai dengan karakter masing-masing tanggung jawab inti akan mengakibatkan parameter kinerja yang tidak sesuai untuk masing-masing karakter. Ini diterjemahkan menjadi penyimpangan dalam distribusi anggaran.
3. Anggaran yang dapat dijadikan sebagai bentuk pengendalian dan pengawasan
Anggaran dibuat dengan tujuan untuk mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan yang memerlukan masuk dan keluarnya pendapatan perusahaan.
Perencanaan anggaran diperlukan agar suatu perusahaan dapat menjaga keseimbangan antara operasi keuangan dan operasi kegiatan. Untuk bisnis yang sedang berkembang, penganggaran adalah hal vital yang perlu benar-benar diatur berdasarkan tujuan dasar bisnis.
Kesimpulan
Dengan memahami konsep perencanaan anggaran maka suatu badan usaha dapat mengendalikan keluar masuknya dana yang dimilikinya. Selain itu, dengan penyusunan anggaran yang baik maka perusahaan dapat mencapai tujuannya secara efektif.