Apakah kamu pernah nonton drama korea (drakor)? Judul apa yang menjadi favorit kamu? Hahaha, ngomongin drama sangat identik dengan seni peran dan seni pementasan. Selain korea, Indonesia juga banyak pementasan drama yang disajikan di layar kaca, kita mengenalnya dengan sebutan sinetron. Sinetron merupakan salah satu seni drama yang umum menjadi sarana hiburan orang-orang Indonesia.
Lalu, apa sih yang dimaksud dengan seni drama itu? Apa pengertian drama menurut para ahli? Apa saja ciri dan karakteristik seni drama? Apa saja struktur dan unsur dari seni drama? Dan, apa saja jenis-jenis seni drama? Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita ulas secara rinci.
Apa Yang Dimaksud Dengan Drama?
Secara etimologis, kata “drama” diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu “draomai” yang berarti bertindak, melakukan. Jadi, pengertian drama adalah genre karya sastra berupa karangan yang mengilustrasikan atau menggambarkan realitas kehidupan, tokoh, dan tingkah laku manusia yang di dalam cerita tersebut disampaikan melalui peran dan dialog.
Pandangan lain mengatakan bahwa pengertian drama adalah suatu jenis karya sastra yang menggambarkan suatu cerita, tokoh, dan tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang ditampilkan di atas panggung dalam berbagai lakon.
Kisah, dongeng dan cerita drama mengandung konflik dan emosi yang berusaha mempengaruhi orang-orang yang menonton atau mendengar drama tersebut. Naskah drama dimainkan oleh aktor yang memiliki kemampuan untuk menghadirkan konflik dan emosi bersama.
Baca Juga: Pengertian Puisi, Unsur-Unsur, Dan Jenis-Jenis Puisi
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa itu drama dapat kita simak pendapat dari berbagai ahli sebagai berikut:
1. Anne Civardi
Arti drama adalah cerita yang disampaikan melalui gerakan dan kata-kata.
2. Balthazar Verhagen
Pengertian drama adalah seni yang merepresentasikan alam dan sifat manusia dalam bentuk gerakan.
3. Budianta dkk.
Pengertian drama adalah salah satu jenis karya sastra dimana penampilan fisik secara verbal menunjukkan adanya dialog antar tokoh.
4. Ferdinand Brunetierre
Makna drama adalah karya sastra yang ditransmisikan melalui aksi atau gerak dan menimbulkan hasrat bagi yang melihatnya.
5. Seni Handayani
Seni drama adalah suatu gubahan yang bertumpu pada dua cabang seni yaitu seni sastra dan seni pertunjukan, sehingga drama terbagi menjadi dua, yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama yang dipentaskan.
Baca Juga: Karya Sastra Novel: Pengertian dan Unsur-Unsur Didalamnya
Jenis-Jenis Drama
Seni drama dapat dibedakan menurut beberapa kategori umum yaitu berdasarkan penyajian lakonnya, berdasarkan sarana, dan berdasar dari keberadaan naskahnya. Adapun macam jenis drama tersebut adalah sebagai berikut:
1. Drama Berdasarkan Penyajian
- Drama tragedi
Drama yang bercerita tentang kesedihan tokoh utama dari drama tersebut. Biasanya drama berakhir dengan cerita sedih. - Pear atau opera
Drama yang dialognya dibawakan dengan menyanyi dan diiringi musik. - Komedi
Drama yang menampilkan humor dari para tokoh atau cerita lucu. - Swallow comedy atau tragikomedi
Sebuah drama yang menggabungkan tragedi dan komedi pada saat yang bersamaan. - Melodrama
Drama yang dialog dan pertunjukannya dibawakan dengan diiringi musik atau melodi. - Tablo
Drama yang mengambil tempat dimana para tokohnya tidak berdialog, tetapi mengutamakan kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan tanpa suara seperti pantomim. - Farce
Sebuah drama yang menampilkan beberapa hal lucu melalui aksi para aktornya. Seperti lelucon, tapi tidak sama dengan dagelan.
2. Drama Berdasarkan Sarana
- Drama panggung
Sebuah seni drama yang ditampilkan seluruhnya dalam latar di mana pemerannya tidak dapat mengulangi adegan tersebut. - Drama televisi
Seni drama yang ditayangkan di televisi dimana pemainnya dapat mengulang adegan karena tidak ditayangkan secara langsung. - Drama radio
Sebuah seni drama yang hanya bisa didengar tanpa dilihat orang. - Drama film
Jenis drama yang ditayangkan di layar lebar seperti di bioskop. Drama ini juga bisa disaksikan di televisi, namun setelah ditayangkan di bioskop terlebih dahulu. - Drama wayang
Jenis seni drama yang dimainkan oleh wayang dalam semua adegannya. - Drama boneka
Sebuah drama yang menggunakan tokoh boneka dalam semua adegannya.
3. Drama Berdasarkan Keberadaan Naskah
- Drama tradisional
Jenis drama yang dimainkan dimana pemerannya tidak menggunakan naskah pada saat pentas. Dalam hal ini, para pelaku membaca gambaran umum cerita kemudian berimprovisasi sesuai peran masing-masing. - Drama modern
Seni drama yang berlangsung dimana para pemainnya menggunakan naskahnya saat berada di atas panggung. Namun, para pemerannya mampu berimprovisasi pada kesempatan tertentu.
Baca Juga: Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi dan Seni Rupa 3 Dimensi
Struktur-Struktur Dalam Drama
Dalam drama terdapat struktur plot (alur) yang terorganisir yang mengandung nilai seni yang tinggi. Dengan struktur plot tersebut, penonton akan bisa menikmati drama yang dipentaskan. Berikut struktur drama:
- Chapter (babak atau episode)
Bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yang terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. - Adegan
Bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa yang ditandai dengan perubahan waktu, tempat, dan latar karakter. - Dialog
Percakapan yang dilakukan oleh dua atau lebih tokoh dalam sebuah drama. Dialog inilah yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya. - Prolog
Pengantar memasuki sebuah drama yang memberikan gambaran tentang drama yang sedang dipentaskan. - Epilog
Bagian akhir dari sebuah drama yang isinya menjelaskan kesimpulan, makna dan pesan dari drama yang sedang dipentaskan.
Ciri dan Karakteristik Drama
Drama memiliki ciri yang berbeda dengan jenis karya sastra lainnya. Ciri-ciri drama tersebut adalah sebagai berikut:
- Semua kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik dialog antar tokoh maupun dialog antar tokoh dengan dirinya sendiri (monolog).
- Drama wajib memiliki karakter atau tokoh yang diperankan oleh manusia, boneka atau wayang.
- Dalam drama pasti ada konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama tersebut.
- Durasi permainan bisa berlangsung kurang lebih tiga jam.
- Pertunjukan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi dengan beberapa peralatan dan perlengkapan untuk memeriahkan suasana.
- Pertunjukan teater selalu dilakukan di depan penonton dimana drama dibawakan sebagai sarana hiburan.
Unsur-Unsur Dalam Drama
Seperti halnya jenis karya sastra lainnya, drama mengandung unsur-unsur penting yang saling berhubungan. Adapun unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
- Tema
Gagasan pokok atau gagasan pokok yang terkandung dalam cerita drama. - Plot
Alur cerita sebuah drama, dari awal sampai akhir. - Tokoh
Tokoh dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pendukung. - Karakter
Perilaku para tokoh dalam drama, seperti karakter baik (protagonis) dan karakter buruk (antagonis). - Setting atau latar
Gambaran tempat, waktu dan situasi yang terjadi dalam drama. - Amanat
Pesan yang ingin disampaikan oleh penulis naskah kepada penonton melalui cerita drama.
Baca Juga: Pengertian Seni Musik, Jenis, Genre Musik
Kesimpulan
Seni drama merupakan seni yang sangat menarik untuk dipelajari. Dibutuhkan latihan khusus untuk bisa berkecimpung di dunia seni drama.