Didalam ilmu pengetahuan alam ada dikenal dengan ilmu ekologi yang membahas hubungan antar organisme dengan lingkungan. Disiplin ilmu ini banyak dipelajari di perguruan tinggi di Indonesia. Banyak lulusannya berkecimpung dalam pelestarian alam dan kehidupan hayati.
Untuk memahami, apa itu ekologi? Apa pengertian ekologi? Apa saja ruang lingkup ekologi? Dan, Apa saja aspek dan prinsip-prinsip ekologi? Serta, apa manfaat ekologi bagi manusia? Kami akan memaparkannya satu persatu secara rinci.
Apa itu DIsiplin Ilmu Ekologi?
Secara etimologis, istilah “ekologi” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “oikos” yang berarti habitat dan “logos” yang berarti “sains”. Jadi dalam bahasa, definisi ekologi adalah studi tentang hubungan antar sesama organisme dan juga hubungan antara organisme dengan lingkungannya.
Pengertian ekologi adalah studi tentang keterkaitan antara organisme dan lingkungannya. Ada pula penjelasan tentang arti ekologi adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi makhluk hidup atau kelompok makhluk hidup dengan lingkungannya. Dengan kata lain, ekologi adalah cabang ilmu yang mempelajari ekosistem makhluk hidup.
Baca Juga: Apa itu Ekosistem? Pengertian, Jenis, Komponen, dan Manfaatnya
Pengertian Ekologi Menurut Kajian Para Ahli
Untuk lebih memahami pengertian ekologi, kita dapat merujuk pada kajian para ahli berikut:
1. EP Odum (1963)
Ekologi adalah studi tentang struktur dan fungsi alam.
2. Ernst Haeckel (1866)
Pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari secara komprehensif (menyeluruh) tentang hubungan organisme dengan lingkungannya.
3. Charles Elton (1927)
Pengertian ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah atau sejarah alam ilmiah.
4. CJ Krebs (1972)
Pengertian ekologi adalah cabang ilmu yang mempelajari interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
5. C. Elton
Definisi ekologi adalah studi tentang kehidupan alami secara ilmiah atau pada akhirnya dapat menjadi studi sejarah alam.
6. G. Tyler Miller (1975)
Pengertian ekologi adalah studi tentang keterkaitan antara organisme dengan organisme lain dan dengan lingkungannya.
Bidang dan Ruang Lingkup Ekologi
Secara umum, ekologi mempelajari interaksi organisme dengan lingkungannya. Berikut ini merupakan ruang lingkup ekologi, yaitu:
- Individu, yaitu unit organisme dari setiap jenis atau spesies pada khususnya. Sebagai contoh manusia, gajah, burung, ikan, dan sebagainya.
- Populasi, yaitu sekelompok individu yang mirip yang berada di tempat dan waktu tertentu. Misalnya populasi manusia, burung, populasi rumput, dan sebagainya.
- Komunitas, yaitu sekelompok makhluk hidup yang terdiri dari beberapa populasi dan saling berinteraksi di tempat dan waktu tertentu. Sebagai contoh komunitas padang rumput di mana terdapat populasi rumput, populasi burung, populasi belalang, populasi ular, dan lainnya.
- Ekosistem, yaitu suatu kondisi dimana terdapat hubungan dan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya. Misalnya ekosistem hutan, ekosistem air laut dan lainnya.
- Biosfer, yaitu tingkat tertinggi organisasi biologis dimana ada semua kehidupan di bumi dan ada interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan.
Aspek dan Prinsip-Prinsip Ekologi
Saat mempelajari hubungan antara makhluk hidup dan lingkungannya, ada beberapa aspek dan prinsip yang harus diperhitungkan. Mengacu pada definisi ekologis di atas, aspek dan prinsip dalam ekologi disajikan dalam beberapa bentuk yaitu:
1. Aspek utama dalam ekologi
Beberapa aspek utama dalam studi ekologi adalah sebagai berikut:
- Studi interaksi organisme / kelompok organisme dengan lingkungannya.
- Studi tentang struktur dan fungsi alam.
2. Prinsip dasar dalam ekologi
Beberapa prinsip dasar dalam ekologi yaitu:
- Interaksi (interaction)
- Saling ketergantungan (interdependence)
- Keanekaragaman atau keberagaman (diversity)
- Keharmonisan (harmoni)
- Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
Manfaat Ekologis Bagi Kehidupan Manusia
photo by pexels/belart84
Studi ekologis dapat memberikan banyak manfaat kepada manusia dan lingkungan. Berdasarkan pemaparan pengertian ekologi diatas, terdapat beberapa manfaat ekologis, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui keanekaragaman hayati
Dengan adanya ekologi, manusia dapat memahami berbagai makhluk hidup dan hubungannya dengan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, bagaimana unta dapat bertahan hidup pada suhu tinggi sementara penguin dapat bertahan hidup pada suhu dingin
2. Mengenal perilaku makhluk hidup
Studi ekologi juga dapat membantu manusia mengenali perilaku makhluk hidup lain yang bermanfaat bagi manusia. Contohnya, sistem sonar kapal selam yang diadaptasi dari kemampuan kelelawar dan lumba-lumba yang terbukti bermanfaat bagi manusia dalam menentukan lokasi.
3. Memahami peran manusia dalam lingkungan
Ilmu ekologi juga dapat membantu manusia menentukan dampak produk yang dihasilkan manusia terhadap lingkungan. Misalnya, produk pestisida yang dimaksudkan untuk memberantas hama sebenarnya dapat mencemari lingkungan manusia dan organisme lain.
4. Memetakan konsumsi makanan
Dengan ekologi, manusia dapat mengetahui struktur dan skala makanan setiap makhluk hidup. Misalnya, tanaman sebagai produsen, hewan herbivora sebagai konsumen level 1, hewan karnivora sebagai konsumen level 2, manusia sebagai konsumen level 3, pengurai dan hasil dekomposisi dikonsumsi oleh produsen sebagai sumber energi.
5. Memecahkan permasalahan pertanian
Ekologi juga bermanfaat untuk membantu manusia memecahkan masalah pertanian yang dihadapi. Contohnya, untuk menjaga kesuburan tanah, diperlukan beberapa mikroba yang dapat menghasilkan nitrat dan amonium.
6. Memecahkan masalah energi
Dengan ekologi, maka dapat membantu manusia memastikan ketersediaan energi untuk mendukung kehidupan mereka. Contohnya, penggunaan energi alternatif dari energi matahari untuk menghasilkan listrik.
7. Memecahkan permasalahan kesehatan
Ilmu ekologis juga dapat membantu manusia memecahkan masalah kesehatan yang mereka miliki. Contohnya, mengetahui bahwa nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab demam berdarah dapat diatasi dengan perawatan tertentu, seperti mengeringkan genangan air tempat nyamuk bertelur.
Baca Juga: 16 Jenis Arah Mata Angin dan Cara Menentukannya
Jenis-Jenis Ekologi
Pada prinsipnya, istilah ekologi digunakan dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Mengacu pada definisi ekologi diatas, terdapat berbagai jenis cabang ekologi, yaitu sebagai berikut:
- Ekologi manusia, yakni cabang ekologi yang mempelajari keadaan lingkungan hidup manusia.
- Ekologi tumbuhan, adalah cabang ekologi yang mempelajari tanaman sebagai organisme dengan mengesampingkan manusia dan hewan.
- Ekologi hewan, merupakan cabang ekologi yang mempelajari hewan sebagai organisme dengan mengesampingkan manusia dan tumbuhan.
- Ekologi habitat, yaitu cabang ekologi yang berfokus mempelajari dan membahas sifat habitat.
- Ekologi populasi, ialah cabang ekologi yang berfokus mempelajari hubungan antara kelompok-kelompok organisme, jumlah individu, dan faktor-faktor penentu ukuran dan distribusi populasi.
- Ekologi sosial, yakni cabang ekologi yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan alam dan teknologi.
- Ekologi bahasa, adalah cabang ekologi yang mempelajari dan menyelidiki hubungan antara bahasa dan lingkungan manusia.
- Ekologi ruang angkasa, merupakan cabang ekologi yang mempelajari ekosistem yang dapat menjadi penopang kehidupan manusia selama penerbangan luar angkasa.
Kesimpulan
Ekologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan manusia agar tetap dapat hidup di bumi. Dengan mempelajarinya, manusia dapat mengeksploitasi sumber daya alam dan energi secara bijak.