Selain gaji dan upah, perusahaan juga akan memberikan insentif kepada karyawan yang telah bekerja melebihi dari ekspektasi yang diberikan. Umumnya, incentive yang diberikan dalam bentuk uang, namun ada juga yang memberikan incentive non-uang seperti, tiket liburan dan lainnya. Incentive merupakan bentuk reward yang diberikan perusahaan karena karyawan bekerja melebihi dari standar yang ditentukan sebelumnya.
Nah, untuk memahami lebih dalam, apa itu insentif? Apa pengertian insentif menurut para ahli? Apa saja jenis-jenis incentive? Apa bentuk-bentuk incentive? Apa saja indikator dan kriteria pemberian insentif? Dan, apa tujuan pemberian incentive? Mari kita bahas secara rinci
Apa itu Insentif?
Yang dimaksud insentif adalah pemberian kompensasi khusus yang diberikan perusahaan kepada karyawan di luar gaji pokoknya untuk membantu memotivasi atau mendorong karyawan tersebut agar lebih aktif dalam bekerja dan berupaya untuk terus meningkatkan prestasi kerja di perusahaan. Adapun prinsip pemberian insentif terkait dengan kinerja karyawan yang melebihi standar yang ditetapkan perusahaan. Atas kerja keras dan prestasi kerja, maka karyawan berhak mendapat penghargaan, baik berupa uang, barang atau lainnya.
incentiveini biasanya diberikan kepada tenaga penjualan yang telah berhasil menjual lebih banyak daripada tujuan perusahaan. Misalnya seorang sales (SPG/SPB) yang berhasil menjual produk lebih dari target penjualannya.
Baca Juga: Perbedaan Gaji dan Upah
Pengertian Insentif Menurut Para Ahli
Beberapa ahli telah mengemukakan pendapatnya tentang pengertian insentif, diantaranya:
1. Gorda
Pengertian insentif adalah sarana untuk memotivasi karyawan dalam bentuk materi, yang diberikan sebagai pendorong atau perangsang yang disengaja kepada pekerja dalam rangka meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam organisasi.
2. Simamora
Definisi incentive adalah program yang mengaitkan pembayaran dengan produktivitas tenaga kerja.
3. Ranupandojo & Suad Husnan
Yang dimaksud dengan insentif adalah salah satu bentuk motivasi yang diekspresikan dalam bentuk uang untuk memotivasi karyawan agar lebih aktif dalam bekerja dan meningkatkan prestasi kerja.
4. Heidi Rachman
Yang dimaksud dengan incentive adalah tindakan yang bertujuan untuk memberikan upah / gaji yang berbeda kepada pekerja karena prestasi kerjanya yang berbeda.
5. Adams & Hicks
Arti insentif adalah segala bentuk penghargaan dan hukuman (reward and punishment) yang diterima oleh penyedia jasa (provider) sebagai hasil dari organisasi tempat mereka bekerja, institusi tempat mereka beroperasi, dan intervensi yang mereka lakukan.
6. Mangkunegara
Definisi insentif adalah suatu bentuk motivasi yang dinyatakan dalam bentuk uang atas dasar kinerja yang tinggi dan juga rasa pengakuan oleh organisasi atas kinerja dan kontribusinya kepada karyawannya.
7. Manullang
Pengertian incentive yaitu sarana motivasi / sarana yang dapat menimbulkan semangat bagi karyawan.
8. Andrew F. Sikula
Arti incentive adalah sesuatu yang mendorong atau cenderung merangsang suatu kegiatan, selain itu incentive menjadi motif dan penghargaan yang dibentuk untuk meningkatkan sektor produksi.
9. Hasibuan
Yang dimaksud dengan insentif adalah remunerasi tambahan yang diberikan kepada pegawai tertentu yang kinerjanya lebih tinggi dari standar kinerja. Incentive merupakan alat yang digunakan untuk mendukung prinsip keadilan dalam kompensasi.
10. Handoko
Pengertian insentif adalah kompensasi yang ditawarkan kepada karyawan untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan atau di atas standar.
11. Panggabean
Yang dimaksud dengan incentive adalah penghargaan yang langsung diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan asumsi bahwa uang dapat mendukung kinerja karyawan untuk meningkat, mereka yang produktif lebih memilih gaji mereka dibayarkan berdasarkan kinerja pekerjaan.
12. Samsudin
Arti insentif adalah pemberian upah atau gaji yang berbeda bukan berdasarkan evaluasi pekerjaan, tetapi karena perbedaan prestasi kerja.
Baca Juga: Apa itu Kompensasi? Pengertian dan Manfaatnya Bagi Karyawan dan Perusahaan
Jenis dan Macam Incentive
Jenis insentif dapat diklasifikasikan menurut bentuknya dan berdasarkan penerimanya. Berikut ini macam-macam incentive:
1. Jenis insentif berdasarkan bentuk
Jenis incentive menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Insentif material
Incentive berupa komisi, bonus, kompensasi yang ditangguhkan, bagi hasil, serta jaminan hari tua. - Insentif non-material
Incentive yang diberikan kepada karyawan berupa promosi jabatan, sertifikat penghargaan, jaminan sosial, pujian tertulis dan lisan.
2. Jenis incentive berdasarkan penerimaan
Jenis insentif menurut penerimaannya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
- Insentif individu (Individual incentives)
Incentive yang diberikan kepada seorang karyawan untuk bekerja atas pekerjaan dan prestasi yang diraihnya di tempat kerja. - Insentif kelompok (Group incentives)
Incentive yang diberikan kepada karyawan sesuai dengan standar masing-masing kelompok / group. - Insentif di seluruh perusahaan (Plant-wide incentives)
Pemberian incentive kepada seluruh karyawan perusahaan sesuai dengan kriteria pembayaran yang ditentukan oleh perusahaan.
Kriteria dan Indikator Pemberian Incentive
Untuk memberikan incentive, tentunya perusahaan tidak sekedar melakukannya. Secara umum terdapat beberapa indikator pemberian insentif, yaitu sebagai berikut:
- Kinerja karyawan, yaitu pegawai yang melebihi atau menunjukkan kinerja di atas rata-rata biasanya menerima incentive dari perusahaan.
- Waktu kerja karyawan, yaitu pemberian incentive kepada karyawan yang ditentukan berdasarkan waktu kerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, bisa dalam bentuk lembur (over-time).
- Senioritas yang dimiliki karyawan, yaitu masa kerja karyawan di suatu perusahaan juga mempengaruhi besarnya insentif yang akan akan terima.
- Kebutuhan karyawan, yaitu pemberian incentive kepada karyawan yang didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan akan kualitas hidup yang lebih baik bagi karyawan.
- Keadilan dan kelayakan, yaitu indikator yang digunakan perusahaan dalam memberikan incentive kepada karyawan berdasarkan pengorbanan yang telah dilakukan karyawan.
- Evaluasi atau penilaian jabatan pegawai, yaitu tingkat jabatan pegawai yang menjadi indikator penting dalam pemberian incentive.
Baca Juga: Apa itu Neraca? Pengertian, Unsur, Contoh, dan Manfaat
Bentuk-Bentuk Insentif
Sebagaimana disebutkan dalam definisi incentive di atas, insentif dapat mengadopsi berbagai bentuk. Menurut Koontz, incentive bisa dalam bentuk uang, partisipasi, dan lingkungan kerja yang baik.
- Incentive bentuk uang
Berdasarkan data dari berbagai penelitian menyatakan bahwa, pegawai lebih senang menerima insentif dalam bentuk uang. Hal ini terkait dengan pencapaian kualitas hidup karyawan yang lebih baik dari segi finansial. Dengan prestasi kerja yang baik, akan mendukung peluang mendapatkan incentive dari perusahaan. Dengan cara ini, kebutuhan hidup para karyawan dapat terpenuhi dan ditingkatkan. - Incentive lingkungan kerja yang baik
Lingkungan kerja yang baik merupakan salah satu dambaan para pekerja. Pasalnya, dengan lingkungan kerja yang baik, hal ini meningkatkan kenyamanan dalam bekerja, meningkatnya produktivitas karyawan dan peningkatan prestasi kerja. - Incentive berupa partisipasi
Kesempatan untuk berpartisipasi dan berkomunikasi dengan petinggi-petinggi perusahaan dapat memberikan dorongan semangat kerja karyawan. Dengan peluang seperti ini, karir seorang karyawan dapat meningkat lebih cepat bergantung pada kinerjanya. Selain itu, dengan adanya kesempatan menjadi partisipan, seorang karyawan akan mendapatkan pengakuan dan dukungan dari perusahaan.
Tujuan Pemberian Insentif
Berdasarkan pemaparan arti incentive sebelumnya, kompensasi dalam bentuk incentive berkaitan erat dengan motivasi kerja. Oleh karena itu, incentive diberikan berdasarkan kinerja atau produktivitas seorang karyawan. Adapun tujuan dari pemberian insentif tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tujuan bagi karyawan
Bagi perusahaan, pemberian insentif kepada karyawan bertujuan untuk:
- Menjaga loyalitas karyawan yang potensial.
- Menjaga dan meningkatkan moral pekerja, dimana akan terlihat dari presensi (kehadiran) dan tingkat perputaran tenaga kerja.
- Meningkatkan produktivitas perusahaan, yaitu meningkatkan hasil produksi untuk setiap unit per unit waktu, serta meningkatkan penjualan produk.
2. Tujuan bagi karyawan
Dari segi pekerja, tujuan dari incentive adalah:
- Meningkatkan dan memperbaiki taraf hidup dengan penghasilan tambahan selain gaji pokok.
- Memperbaiki dan meningkatkan semangat kerja karyawan karena pekerja berusaha keras untuk berprestasi di tempat kerja.
Baca Juga: Apa itu BEP? Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitung BEP Dengan Benar
Kesimpulan
Insentif menjadi motivasi terbesar karyawan untuk memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus bersifat profesional dan adil dalam menentukan besaran incentive agar para pekerja memberikan yang terbaik untuk kepentingan bisnis perusahaan.