Secara teknis, pengertian fiber optik adalah salah satu jenis yang berbahan dasar kaca atau plastik yang sangat halus, dan berfungsi sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan sinyal (signal) cahaya dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi. Kabel fiber optik berukuran sangat kecil dan halus yang berdiameter hanya 120 mikrometer, bahkan lebih kecil dari satu helai rambut manusia.
Komponen jaringan dalam kabel fiber optik memiliki kecepatan transmisi yang sangat tinggi dengan menerapkan prinsip kerja pembiasan cahaya. Adapun sumber cahaya yang digunakan dalam proses pentransmisiannya menggunakan laser ata LED.
Saat ini serat optik atau fiber optik merupakan salah satu komponen yang paling populer dalam industri telekomunikasi dunia. Hal ini terjadi karena fitur dalam kabel fiber optik dapat melakukan transmisi data dengan kecepatan tinggi sehingga dapat menekan biaya infrastruktur.
Komponen-Komponen di Dalam Kabel Fiber Optik (Serat Optik)
Di dalam kabel fiber optik terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya yaitu:
Bagian Inti
Bagian inti dari kabel fiber optik terbuat dari bahan kaca yang berdiameter sangat kecil sekitar 2μm hingga 5μm. Serta optik yang berdiameter lebih besar memiliki performa yang lebih baik dan lebih stabil.
Bagian Cladding
Yang kedua ada bagian cladding, yaitu bagian pelindung yang menyelimuti atau membungkus bagian serat optik, dan umumnya ukuran bagian cladding berdiameter 5μm hingga 250μm. Bagian cladding terbuat dari bahan silikon, selain berfungsi sebagai pelindung bagian inti, cladding juga bertugas sebagai pemandu gelombang cahaya yang merefleksikan semua cahaya tembus kembali ke bagian inti.
Bagian Coating atau Buffer
Bagian coating atau buffer berfungsi sebagai mantel dari fiber optik yang bahannya berbeda dari bagian cladding dan bagian inti. Lapisan coating atau buffer terbuat dari bahan plastik elastis. Fungsi utama bagian ini adalah untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan fisik, seperti kelembaban udara dalam kabel, hingga lengkungan yang mungkin terjadi pada kabel.
Bagian Strength Member dan Outer Jacket
Bagian ini adalah bagian terluar serat optik yang fungsinya melindungi kabel fiber optik dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Baca Juga: Sejarah Komputer dan Perkembangannya
Prinsip Kerja Kabel Fiber Optik
photo by unsplash.com/@i_m_polo
Beberapa jenis kabel konvensional, data ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun pada kabel serat optik gelombang ditransmisikan menggunakan cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik, sehingga tidak akan terganggu oleh gelombang elektromagnetik.
Serat kaca yang ada dalam komponen fiber optik dapat merefleksikan pantulan cahaya total yang tinggi, sehingga data akan ditransmisikan dengan kecepatan tinggi tanpa ada batas jarak. Pantulan tersebut didapatkan dari cahaya yang berjalan pada jaringan serat kaca pada sudut yang rendah. Selain itu, dalam prosesnya, efisiensi dari refleksi cahaya dipengaruhi oleh kemurnian serat optik dimana semakin murni bahan kaca yang digunakan maka cahaya yang diserap semaik sedikit. Jadi, dengan minimnya penyerapan tersebut akan menghasilkan refleksi cahaya yang tinggi.
Jenis-Jenis Kabel Serat Optik
Berikut ini beberapa jenis kabel fiber optik, diantaranya yaitu:
1. Fiber Optic Single Mode
Kabel serat optik jenis ini adalah kabel jaringan optik yang mempunyai transmisi tunggal, jadi penyebaran cahaya hanya melalui satu inti dalam satu waktu. Umumnya inti kabel serat optik single mode berdiameter 9μm (mikrometer) yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari infrared dengan panjang gelmbang 1300 nm – 1550 nm (nanometer).
2. Fiber Optic Multimode
Kabel serat optik jenis ini adalah kabel jaringan optik yang dapat mentransmisikan banyak cahaya dalam satu waktu bersamaan, karena ukuran inti yang besar sekitar 625 μm (mikrometer). Umumnya jenis kabel optik multimode digunakan untuk keperluan komersial. Serat optik jenis ini mengirimkan cahaya inframerah yang memiliki panjang 850 nm – 1300 nm (nanometer).
3. Tipe Kabel Fiber Optik
Ada beberapa tipe kabel serat optik yang sering digunakan, yaitu:
- Breakout Cable
- Hybrid and Composite Cable
- Zipcord Cable
- Simplex Cable
- Low Smoke Zero Halogen
- Tight Buffer
- Aerial Cable
- Armored Cable
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Topologi Jaringan Komputer dan Macam-Macamnya
Kelebihan dan Kekurangan Kabel Fiber Optik
Berikut ini kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan kabel serat optik.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
1. Memiliki kecepatan transmisi data hingga 1 GB/detik | 1. Biaya instalasi dan biaya perawatan yang relatif mahal |
2. Dapat mentransmisikan data dengan jarang yang cukup tanpa adanya repeater | 2. Kable harus diinstalsi pada jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan & kelancaran transmisi |
3. Berbahan kaca dan plastik sehingga tahan terhadap korosi (karat) | 3. Membutuhkan sumber cahaya yang kuat |
4. Ukuran kabel yang sangat kecil dan fleksibel | |
5. Fiber tidak mengandung aliran listrik, sehingga mencegah konsleting | |
6. Memiliki keamanan yang tinggi karena minim gangguan (distorsi) | |
7. Tidak terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik | |
Kesimpulan
Penggunaan kabel serat optik yang kian masif oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi, memberikan peluang bagi kita untuk dapat menikmati akses data yang lebih cepat dan murah.