Categories
Ilmu

Pengertian Kegiatan Produksi, Fungsi dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Secara umum pengertian kegiatan produksi adalah kegiatan yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan. Karena dari sini Anda bisa mendapatkan keuntungan atau laba bisnis. Kegiatan ini juga dibutuhkan oleh masyarakat luas. Karena itulah syarat untuk menjamin kesejahteraan mereka.

Kegiatan produksi merupakan kegiatan menghasilkan produk dan nilai produk sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Apabila yang dihasilkan merupakan produk yang sifatnya tetap, bentuknya juga tidak berubah, disebut kegiatan produksi jasa. Jika yang dihasilkan merupakan produk yang telah berubah sifat dan bentuknya, maka disebut produksi barang.

Fungsi-Fungsi Kegiatan Produksi

Fungsi kegiatan tersebut adalah untuk mewujudkan kesejahteraan manusia. Bukankah tanpa barang dan jasa, semua manusia tidak bisa hidup? Oleh karena itu, kedua produk ini harus tersedia dengan baik dan pasokan ke masyarakat juga harus difasilitasi.

Untuk konsep ini, operasi produksi harus dilakukan oleh perusahaan. Setidaknya dengan itu, kemanfaatan manusia tetap terjaga. Belum lagi keuntungan finansial yang didapat perusahaan yang memproduksi.

Jika kita simpulkan dari penuturan di atas maka dapat dikatakan bahwa fungsi dari kegiatan ini adalah menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhannya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Rekomendasi Editor

  • Apa itu Manajemen Waktu? Pengertian, Tips, dan Manfaatnya Dalam Karir
  • Apa itu Standar ISO? Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenis ISO
  • 7 Strategi Pemasaran Produk Yang Akan Melejitkan Penjualan
  • Perbedaan Purchase Order dan Invoice Yang Perlu Kamu Ketahui
  • Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Yang Sesuai Dengan Kaidah

Faktor Kegiatan Produksi

Untuk menciptakan suatu produk atau meningkatkan nilai produk, baik berupa barang maupun jasa, dibutuhkan sumber daya tertentu. Unsur ini benar-benar mampu memperlancar proses kegiatan yang disebut dengan faktor kegiatan produksi. Sumber daya berikut adalah:

  • Sumber daya alam (natural resources)

Faktor pertama dari kegiatan produksi adalah sumber daya alam. Jika SDA tidak ada, bisa dipastikan operasi produksi tidak akan berjalan mulus. Karena setiap proses menghasilkan produk, tidak lepas dari peran alam yang menciptakan produk mentah. Sebagaimana seorang petani akan menanam padi, tidak mungkin terjadi bila tidak ada tanah atau air.

Sumber daya alam ini bersifat permanen. Seperti kebutuhan untuk membuat roti, tentunya sumber daya alam adalah tanah, air dan matahari yang merupakan sarana untuk menanam gandum.

  • Sumber daya manusia (human resources)

Bisa diilustrasikan, apakah ada kegiatan yang produktif jika tidak ada sumber daya manusia (SDM)? Perusahaan dapat menggunakan mesin atau robot. Tapi Anda tetap harus menggunakan tenaga manusia untuk mengoperasikannya.

Oleh karena itu, sumber daya manusia atau SDM merupakan faktor terpenting dalam operasi produksi. Karena tanpa jasanya, tidak ada barang atau jasa yang akan diproduksi. Tentu saja, akibatnya orang tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

  • Sumber daya modal (capital)

Kegiatan produksi tidak akan berlangsung tanpa adanya modal. Karena dana ini dibutuhkan untuk membeli bahan baku produk, membayar perawatan peralatan produksi, dan membayar pekerja yang membantu membuat produk.

Jika tidak ada modal, tidak mungkin ada operasi produksi. Karena barang yang akan diproduksi tidak ada. Produksi jasa tidak akan tersalurkan ke masyarakat jika tidak ada biaya suplai.

  • Faktor kewirausahaan

Faktor kewirausahaan seseorang mampu menyediakan dan menjalankan faktor-faktor kegiatan produktif diatas. Seperti halnya investor, transformasi bahan baku menjadi produk jadi, pengelolaan sumber daya manusia dan lain-lain.

Faktor kewirausahaan ini merupakan orang-orang yang mampu dan terampil di bidangnya. Dengan demikian, operasi produksi berjalan lancar, barang dan jasa yang dihasilkan juga berkualitas tinggi.

Maka, faktor kewirausahaan inilah yang menjadi kualitas produk ketika sampai ke masyarakat. Jika pekerja terampil dan profesional, jelas bahwa produk yang dibutuhkan masyarakat juga berkualitas tinggi. Dan begitu juga bisa terjadi sebaliknya.

  • Sumber daya informasi

Sumber daya informasi merupakan segala macam teknik dan strategi untuk membuat dan menyampaikan produk dengan cepat dan efisien. Pasar sasaran dan harga juga termasuk dalam kategori ini.

5 Cara Meningkatkan Proses Produksi Yang Perlu Anda Ketahui

Dalam berbagai bidang usaha, proses produksi memiliki peranan penting. Perencanaan yang cermat dan pembaruan berkala harus selalu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi adalah material, peralatan, dan sumber daya manusia.

Tanpa kombinasi ketiganya, kegiatan produksi bisa menjadi sulit. Sebaliknya jika semua berjalan sesuai rencana maka yang harus diperhatikan di bawah ini adalah bagaimana cara meningkatkan kapasitas produksi. Berikut 5 cara untuk meningkatkan proses produksi Anda.

  • Menerapkan metode peramalan (forecasting method)

Hal pertama yang wajib dikuasai perusahaan untuk mendapatkan hasil produksi yang lebih banyak adalah dengan menerapkan metode peramalan atau forecasting. Cara ini menuntut perusahaan memiliki kemampuan untuk memprediksi permintaan konsumen.

Ini dapat dilakukan dengan mengikuti tren saat ini dan memperhatikan riwayat penjualan dan data inventaris perusahaan. Alhasil, perusahaan tidak hanya dapat mengetahui permintaan konsumen dari waktu ke waktu, tetapi juga dapat membantu mengontrol perolehan barang dan mencegah terjadinya kekurangan stok.

  • Mengetahui kapasitas produksi

Bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kegiatan produksi, kapasitas produksi merupakan kebutuhan yang mutlak. Adanya kapasitas produksi yang tidak mencukupi akan memperlambat suatu proses produksi, sehingga banyak waktu dan tenaga yang terbuang dalam proses rantai produksi itu sendiri.

Dengan cara ini, penurunan kepuasan pelanggan dan potensi keuntungan dapat menurun. Kapasitas produksi ini dapat ditentukan dengan menghitung angka produktivitas perusahaan dan kapasitas mesin yang digunakan dalam proses produksi.

  • Gunakan sistem perencanaan produksi otomatis

Di banyak bidang, teknologi memainkan peran penting, termasuk dalam industri manufaktur. Implementasi teknologi membantu mempercepat proses produksi. Oleh karena itu, ada baiknya jika setiap perusahaan mulai menggunakan software manufaktur.

Perangkat lunak ini dapat berfungsi sebagai sistem perencanaan produksi otomatis yang akan menjadwal proses produksi secara tepat waktu. Berbagai tahapan proses produksi dapat diketahui secara otomatis, seperti pencatatan informasi bahan baku dan jumlah pekerja.

  • Perhatikan bagian inventaris

Dalam industri manufaktur ada istilah Lean Manufacturing, yang dimana metode ini bertujuan untuk mengurangi jumlah pemborosan dalam proses produksinya. Dengan menerapkan hal tersebut maka perusahaan dapat mengontrol persediaan yang ada.

Pasalnya, persediaan harus diperhitungkan agar produksi barang selalu menyesuaikan dengan permintaan konsumen. Selain untuk mengurangi angka pengeluaran, hal ini juga bertujuan untuk membantu meminimalkan ruang penyimpanan yang seringkali terbatas.

  • Menetapkan jadwal perawatan mesin produksi

Yang terakhir yaitu langkah penting yang sering terlewatkan oleh perusahaan adalah melakukan perawatan pada mesin produksi dan semua peralatan yang digunakan. Padahal, downtime produksi atau terhentinya proses produksi dapat terjadi secara tiba-tiba karena berbagai faktor, termasuk kesalahan mesin.

Kesimpulan

Kegiatan produksi adalah semua komponen dan sumber daya yang dibutuhkan dalam operasi produksi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh perusahaan. Setiap perusahaan pasti mengetahui semua komponen untuk memudahkan realisasi dan perencanaan operasi produksi perusahaan.

Leave a Reply