Categories
Ilmu

Pengertian Kesenjangan Sosial, Dampak, Bentuk, dan Contoh-contohnya

Disetiap negara baik itu negara maju, berkembang, dan miskin, selalu ada disparitas sosial yang terjadi. Kesenjangan sosial tersebut dipicu oleh berbagai macam faktor, salah satunya faktor ekonomi. Ekonomi menjadi faktor yang paling berhubungan dengan kesenjangan sosial di tengah-tengah komunitas masyarakat.

Kita dapat melihat disparitas sosial di berbagai tempat. Perbedaan yang sangat mencolok antara kawasan perkotaan dengan pedesaan bisa menjadi indikatornya. Selain itu, perbedaan upah minimum yang diterima pekerja di perkotaan besar dengan daerah lainnya juga bisa memicu kesenjangan sosial di suatu negara. Lalu, apa sih kesenjangan sosial itu sebenarnya? Dan, seperti apa disparitas sosial itu? Mari kita bahas secara rinci.

Apa itu Kesenjangan Sosial?

Yang dimaksud dengan kesenjangan sosial adalah suatu kondisi / keadaan yang tidak seimbang dalam kehidupan sosial masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, dimana terdapat ketidakadilan / ketimpangan distribusi hal-hal yang dianggap penting dalam suatu masyarakat. Kesenjangan sosial seringkali dikaitkan dengan adanya perbedaan nyata dari perspektif keuangan publik, termasuk kekayaan, barang dan jasa dan lain-lain.

Adanya disparitas sosial ekonomi dalam masyarakat dapat dilihat dari adanya peluang dan manfaat yang berbeda untuk berbagai posisi sosial dalam masyarakat. Selain itu, kesenjangan sosial juga dapat dicirikan dengan ketimpangan barang atau jasa, imbalan, kekayaan, peluang, dan hukum yang diperoleh masing-masing individu di suatu tatanan masyarakat.

Pengertian Kesenjangan Sosial Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa yang dimaksud dengan kesenjangan sosial, kita dapat merujuk pada pendapat para ahli, antara lain:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Yang dimaksud dengan kesenjangan sosial adalah ketimpangan, perbedaan, ketidakseimbangan, jurang pemisah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Wikipedia Indonesia

Kesenjangan sosial ekonomi berkaitan dengan kesenjangan pendapatan, kekayaan dan kesenjangan antara kaya dan miskin, mengacu pada sebaran ukuran ekonomi antar individu dalam kelompok, kelompok penduduk atau antar negara.

3. Robert Chambers

Pengertian kesenjangan sosial ekonomi merupakan suatu gejala yang muncul dalam masyarakat karena perbedaan batas kapasitas keuangan dan lainnya di antara orang-orang yang tinggal di daerah tertentu.

Faktor-Faktor Penyebab Kesenjangan Sosial

Setelah kita memahami apa itu kesenjangan sosial, perlu diketahui apa penyebabnya. Secara umum ada 5 (lima) faktor penyebab disparitas sosial. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Perbedaan sumber daya alam

Tingkat perekonomian suatu daerah dipengaruhi oleh sumber daya alam yang terdapat di daerah tersebut. Laju perekonomian dapat meningkat jika sumber daya alam dikelola dengan baik. Jadi, jika suatu daerah kekurangan sumber daya alam, hal ini akan berdampak besar pada perekonomian daerah tersebut.

2. Kebijakan pemerintah

Regulasi-regulasi yang pemerintah keluarkan juga dapat menjadi faktor munculnya ketimpangan sosial di masyarakat. Misalnya kebijakan program transmigrasi dan urbanisasi. Komunitas imigran umumnya berkembang lebih cepat daripada komunitas asli. Peluang lebih besar yang ditawarkan oleh warga imigran membuat mereka berkembang lebih cepat. Pada gilirannya, hal ini menciptakan kesenjangan sosial antara kedua komunitas masyarakat tersebut.

3. Pengaruh globalisasi

Globalisasi dapat digunakan untuk membuat kemajuan. Namun disisi lain, globalisasi juga menciptakan disparitas sosial ekonomi di masyarakat. Disparitas sosial ini terjadi ketika beberapa orang tidak mampu beradaptasi dan tidak memanfaatkan globalisasi secara maksimal.

4. Demografi

Laju pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan struktur penduduk menunjukkan kondisi demografis suatu daerah. Kondisi demografis di suatu wilayah dengan wilayah yang berbeda dapat menimbulkan ketimpangan sosial. Hal ini dikarenakan produktivitas tenaga kerja masyarakat dari satu daerah ke daerah lain tidak sama.

5. Letak dan kondisi geografis

Secara umum, tingkat perkembangan suatu daerah dipengaruhi oleh letak dan kondisi geografisnya. Penduduk di dataran tinggi cenderung lebih kesulitan membangun infrastruktur dibandingkan dengan mereka yang tinggal di dataran rendah. Fenomena Ini membuat orang yang tinggal di dataran rendah berkembang lebih cepat. Pada gilirannya, hal ini menciptakan disparitas sosial di kedua masyarakat tersebut.

Dampak-Dampak Kesenjangan Sosial

Berdasarkan definisi kesenjangan sosial yang dijelaskan sebelumnya, berikut adalah beberapa dampak yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi usaha yang Anda kembangkan:

1. Kemiskinan dan pengangguran (poverty and unemployment)

Disparitas sosial ditunjukkan dengan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran dari satu tahun ke tahun berikutnya. Jika orang miskin dan pengangguran mendominasi suatu negara, pendapatan mereka juga sangat rendah. Dengan ketidakpastian dan pendapatan yang sangat rendah, menurunkan daya beli masyarakat untuk kebutuhan sekunder. Kondisi seperti ini bisa membuat laba perusahaan tidak maksimal.

2. Pasar sasaran yang tidak jelas (unclear target market)

Menurut pemahaman tentang disparitas sosial, dimana terdapat ketimpangan yang signifikan antara masyarakat, maka fenomena tersebut akan membuat pasar sasaran perusahaan tidak jelas. Jika perusahaan memiliki target pasar untuk kelas menengah ke bawah, maka akan cenderung merugikan karena daya belinya cenderung tidak stabil. Namun, meski perusahaan memiliki target pasar untuk kalangan menengah ke atas, hal tersebut tidak menjamin perusahaan akan mendapat untung. Mengingat para konglomerat lebih memilih belanja untuk produk luar negeri dibanding industri dalam negeri.

3. Sulit mencari pekerja yang kompeten

Nyatanya, meski banyak pengangguran di Indonesia, banyak perusahaan yang mengaku kesulitan mencari pekerja yang kompeten. Ketimpangan sosial berarti tingkat dan kualitas pendidikan masyarakat di bawah rata-rata. Meski banyak yang bergelar, nyatanya banyak keterampilan yang tidak dibutuhkan di negeri ini, terutama bagi lulusan baru.

4. Tindak kriminalitas yang tinggi

Kasus kriminalitas yang terjadi di Indonesia bisa dikatakan relatif tinggi. Faktanya, belakangan ini banyak kasus kejahatan terhadap peretas yang merugikan perusahaan besar dengan meretas data bisnis penting. Tingginya angka kejahatan di masyarakat dapat terjadi karena masalah keuangan akibat ketimpangan sosial. Selama ini ekonomi menjadi salah satu faktor terpenting yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang melakukan kejahatan.

Contoh-Contoh Kesenjangan Sosial

Contoh konkrit dari kondisi ketimpangan sosial dalam kehidupan nyata di Indonesia dapat dilihat di Jakarta sebagai ibu kota negara. Sebagai salah satu kota metropolitan dengan banyak gedung tinggi, rumah mewah, teknologi sangat maju, nyatanya masih banyak masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan permukiman kumuh.

Fenomena seperti ini juga terjadi di daerah lain dan sejauh ini belum ada solusi yang nyata. Sebab, disparitas sosial bukanlah masalah yang dapat diselesaikan dengan mudah dan cepat, karena menyangkut mata pencaharian banyak orang dan masyarakat yang terlibat. Contoh lain dari kesenjangan sosial yang ada di masyarakat:

  • Perlakuan sosial
    Orang dengan penampilan mewah diperlakukan lebih baik oleh pelayan daripada orang dengan penampilan biasa.
  • Ketidakadilan hukum
    Para koruptor yang mengambil uang negara miliaran rupiah hanya dihukum 2 tahun penjara, sedangkan pencuri ayam dihukum 3 tahun penjara.
  • Fasilitas umum
    Kurangnya fasilitas umum untuk penyandang disabilitas.

Kesimpulan

Pada hakikatnya kesenjangan sosial memang selalu ada ditengah peradaban manusia. Namun, kita harus dapat mengelola disparitas tersebut dengan menerapkan metode-metode rekayasa sosial yang dianggap tepat.

Leave a Reply