Prinsip umum ekonomi adalah produksi, distribusi, dan konsumsi. Pada pembahasan kali ini kami akan mengulas secara detail mengenai konsumsi dalam ilmu ekonomi. Lalu, apa saja yang akan dibahas pada sesi ini, yaitu:
Apa itu konsumsi secara umum?
Apa pengertian konsumsi menurut para ahli?
Apa saja ciri dan karakteristik kegiatan konsumsi?
Apa tujuan kegiatan konsumsi?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi?
Mari kita bahas satu persatu secara rinci.
Apa Itu Kegiatan Konsumsi?
Secara umum, pengertian konsumsi adalah kegiatan manusia yang menggunakan dan mengurangi kegunaan barang dan jasa yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepuasan manusia, baik secara bertahap maupun bersamaan.
Konsumsi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh setiap manusia. Pelaku kegiatan konsumsi ini disebut konsumen (orang atau organisasi), sedangkan produk yang dikonsumsi adalah barang atau jasa yang diciptakan dan ditawarkan oleh produsen.
Tujuan utama dari kegiatan konsumsi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup dan juga kepuasan. Dalam masyarakat yang masih tradisional, aktivitas konsumsi pada umumnya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan dalam masyarakat modern, aktivitas konsumtif mereka tidak hanya untuk menopang kehidupan, tetapi juga untuk kesenangan dan harga diri.
Baca Juga: Mengenal Istilah Distribusi Dalam Manajemen Pemasaran
Pengertian Konsumsi Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti konsumsi, dapat kita simak pendapat para ahli berikut ini:
1. Kamus Besar Ekonomi (KBBI)
Arti kata konsumsi adalah tindakan manusia untuk membelanjakan atau mengurangi kegunaan suatu benda, secara langsung maupun tidak langsung, hingga pemenuhan kebutuhan terakhirnya. .
2. N. Gregory Mankiw (2007)
Pengertian konsumsi adalah pengeluaran barang dan layanan oleh rumah tangga. Yang dimaksud dengan barang adalah barang rumah tangga yang bersifat tahan lama, antara lain peralatan, kendaraan, dan barang tidak tahan lama, seperti makanan dan pakaian. Biaya jasa yang dimaksud adalah barang yang tidak mempunyai bentuk tertentu, misalnya pendidikan.
3. T. Gilarso (2003)
Pengertian konsumsi adalah titik tolak dan tujuan akhir dari semua kegiatan ekonomi di masyarakat.
Ciri dan Karakteristik Kegiatan Konsumsi
Kita dapat membedakan kegiatan ekonomi berdasarkan karakteristiknya. Ciri-ciri aktivitas konsumtif adalah sebagai berikut:
- Aktivitas dilakukan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan hidup manusia.
- Produk (barang/jasa) yang dikonsumsi memiliki nilai manfaat bagi manusia.
- Produk (barang dan jasa) yang digunakan dapat dikurangi atau dihabiskan.
- Produk yang dikonsumsi merupakan barang ekonomi yang diperoleh dengan cara berkorban, misalnya membelinya.
Tujuan Kegiatan Konsumsi
Mengacu pada definisi konsumsi yang telah dijelaskan di atas, maka semua kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Beberapa tujuan kegiatan konsumen adalah sebagai berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani
Tujuan utama dari kegiatan konsumsi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan fisik seperti makan, minum, berolahraga dan lain-lain. Sedangkan kebutuhan spiritual meliputi hiburan, ibadah, membaca buku, dan lain sebagainya.
2. Memanfaatkan nilai pakai suatu barang dalam satu waktu
Artinya barang yang nilai guna nya habis pada saat yang sama saat manusia menggunakannya. Misalnya makanan dan minuman yang berumur pendek dan harus dihabiskan secara langsung.
3. Secara bertahap menggunakan nilai pakai barang
Artinya barang atau jasa yang nilai guna nya lama-kelamaan menurun bila digunakan oleh manusia. Dengan kata lain barang dan jasa tersebut dapat bertahan lama, misalnya komputer, smartphone, meja, mobil, sepeda motor, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pengertian Produksi dan Jenis-Jenis Produksi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi
Kegiatan konsumtif dipengaruhi oleh berbagai faktor kehidupan manusia. Berbagai faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:
1. Pendapatan
Pendapatan atau penghasilan seseorang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat konsumsi seseorang atau organisasi. Semakin tinggi pendapatan seseorang maka semakin banyak barang / jasa yang akan dikonsumsi dan begitu pula sebaliknya.
2. Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi mentalitas dan pola pikir seseorang dalam menjalankan aktivitas konsumtif. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka secara umum tingkat konsumsinya juga akan semakin tinggi begitu pula sebaliknya.
3. Harga barang dan jasa
Harga barang dan jasa yang ditawarkan dapat mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang. Semakin tinggi harga barang dan jasa maka semakin rendah tingkat konsumsinya begitu pula sebaliknya.
4. Jumlah keluarga
Anggota keluarga dengan jumlah yang lebih banyak meningkatkan tingkat konsumsi dan sebaliknya.
5. Gender (jenis kelamin)
Kebutuhan akan barang / jasa antara laki-laki dan perempuan, tentunya sangat berbeda. Ini juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi.
6. Selera dan gaya
Beberapa orang memiliki selera dan gaya yang lebih baik, baik dari segi pakaian maupun hal lainnya. Hal ini membuat tingkat konsumsi mereka lebih tinggi dibandingkan mereka yang kurang memperhatikan gaya.
7. Kebiasaan dan adat istiadat
Kebiasaan dan adat istiadat suatu daerah juga mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.
Baca Juga: Apa itu Motif Ekonomi? Pengertian, Macam-Macam, dan Tujuan
Kesimpulan
Produksi, distribusi, dan konsumsi merupakan rantai sistem perekonomian yang paling utama. Dengan terciptanya hal tersebut dapat meningkatkan pendapatan nasional secara keseluruhan.