Categories
Ilmu

Pengertian Kurikulum Dalam Sistem Pendidikan Nasional, Ciri dan Fungsinya

Sistem pendidikan nasional yang baik adalah yang memiliki kurikulum yang wajib diterapkan disemua lini fungsi-fungsi pendidikan. Di Indonesia sendiri memiliki kurikulum pendidikan yang menjadi standar nasional. Ada beberapa jenis kurikulum yang pernah dipakai oleh departemen pendidikan Indonesia.

Nah, lalu seperti apa sih sebenarnya kurikulum pendidikan itu? Apa pengertian kurikulum menurut para ahli? Apa saja komponen di dalam suatu kurikulum? Serta, apa manfaatnya? Mari kita ulas secara lebih rinci.

Apa Yang Dimaksud Dengan Kurikulum?

Secara etimologis, istilah “kurikulum” berasal dari bahasa Inggris yaitu “curriculum” yang diadaptasi dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang berarti pelari dan “curere” yang berarti tempat bertanding. Pada awalnya, istilah ini digunakan untuk atletik dengan definisi “jarak yang harus ditempuh seorang pelari dari awal hingga akhir untuk mendapatkan medali atau hadiah.” Selanjutnya, istilah tersebut disesuaikan dengan bidang pendidikan yang berarti “sejumlah mata pelajaran yang harus diambil oleh siswa dari awal hingga akhir program untuk memperoleh sertifikat atau ijazah.”

Namun, jika ditinjau dari segi fungsi, pengertian kurikulum adalah sekumpulan mata pelajaran yang terdiri dari prodi (program studi) yang disediakan oleh suatu penyelenggara pendidikan (departemen pendidikan), yang didalamnya terdapat rencana pembelajaran yang akan diperoleh siswa dalam suatu periode suatu jenjang pendidikan. Pandangan lain menjelaskan bahwa, pengertian kurikulum adalah suatu sistem perencanaan dan pengorganisasian konten dan materi pembelajaran yang dijadikan pedoman dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan kata lain kurikulum merupakan sekumpulan mata pelajaran yang berada dalam suatu institusi pendidikan untuk mengarahkan proses belajar mengajar agar berjalan dengan baik dan teratur. Selain itu, peserta didik wajib mengambil atau melewati semua mata pelajaran yang telah diberikan sesuai dengan jenjangnya, untuk mendapatkan kelulusan pada akhir periode.

Baca Juga: Apa Itu e-learning? dan Mengapa Sangat Dibutuhkan Saat Ini?

Pengertian Kurikulum Menurut Para Ahli

Untuk lebih memahami apa definisi kurikulum sebenarnya, kita dapat mengacu pada pendapat berbagai ahli sebagai berikut:

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan materi pembelajaran, serta metode yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

1. John Foxton Kerr (1968)

Pengertian kurikulum adalah semua pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan secara individu atau kelompok, baik di dalam maupun di luar sekolah.

2. Harold B. Albertycs (1965)

Pengertian kurikulum adalah segala kegiatan yang ditawarkan sekolah kepada siswa. Dalam hal ini, kurikulum tidak terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi mencakup berbagai kegiatan di dalam dan di luar kelas yang diselenggarakan oleh sekolah.

3. J. Lloyd Trump & Delmas F. Miller (1973)

Pengertian kurikulum adalah segala sesuatu yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran, termasuk metode pengajaran, cara menilai mahasiswa, program studi, bimbingan dan konseling, supervisi dan administrasi, serta masalah struktural yang berkaitan dengan waktu, jumlah ruangan dan kemungkinan pemilihan mata pelajaran.

4. J. Galen Saylor & William M. Alexander (1956)

Pengertian kurikulum adalah setiap upaya sekolah untuk mempengaruhi pembelajaran, baik di dalam kelas, di taman bermain atau di luar sekolah.

Fungsi dan Peran Kurikulum

Dalam suatu sistem pendidikan, kurikulum memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Adapun fungsi kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Fungsi penyesuaian

Dalam hal ini yang dimaksud kurikulum yang berfungsi sebagai alat penyesuaian (adaptive function) adalah kemampuan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan yang dinamis.

2. Fungsi integrasi

Yang dimaksud dengan fungsi integratif dalam kurikulum adalah sarana pendidikan yang mampu menciptakan masyarakat yang utuh, handal dan interaktif.

3. Fungsi diferensiasi

Dalam hal ini yang dimaksud dengan fungsi diferensial (differential function) dalam kurikulum adalah alat yang dapat memberikan layanan terhadap perbedaan setiap siswa yang perlu dibenahi dan diapresiasi.

4. Fungsi persiapan

Yang dimaksud dengan fungsi persiapan (preparatory function / propaedeutic function) dalam kurikulum adalah sebagai sarana pendidikan yang dapat mempersiapkan peserta didik untuk jenjang pendidikan selanjutnya dan dapat mempersiapkan mereka untuk hidup bermasyarakat.

5. Fungsi elektoral

Yang dimaksud dengan fungsi selektif dalam kurikulum adalah kesempatan bagi siswa untuk memilih program studi sesuai minat dan bakatnya.

6. Fungsi diagnostik

Dalam hal ini yang dimaksud dengan fungsi diagnostik dalam kurikulum adalah sarana pendidikan yang dapat memahami dan mengarahkan potensi peserta didik, di samping memahami kelemahannya sendiri dan memperbaikinya.

Baca Juga: Pengertian Sistem Pendidikan Karakter dan Kelebihannya

Komponen Utama Dalam Kurikulum

Menurut para ahli kurikulum itu terdiri dari 4 komponen utama. Berikut ini komponen kurikulum beserta penjelasanya:

1. Tujuan

Komponen tujuan berkaitan dengan hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran. Sebagai contoh, untuk mencapai kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan kemampuan peserta didik.

2. Isi dan materi

Komponen isi dan materi berkaitan dengan semua aspek, termasuk topik atau kegiatan siswa yang diarahkan sesuai dengan tujuan pendidikan.

3. Strategi implementasi

Komponen strategi ini berkaitan dengan metode, pendekatan dan alat bantu yang digunakan dalam proses implementasi kurikulum agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan benar.

4. Penilaian (evaluasi)

Komponen penilaian berkaitan dengan proses menilai tingkat pencapaian tujuan dan keefektifan kurikulum dalam proses pembelajaran. Dengan adanya asesmen (evaluasi) maka dapat ditentukan apakah suatu kurikulum dapat dipertahankan atau ditingkatkan untuk lebih menyempurnakannya.

Manfaat Dari Suatu Penerapan Kurikulum

Pada prinsipnya kurikulum berguna untuk mengarahkan proses belajar mengajar agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai secara memadai. Berdasarkan pada pengertian kurikulum, beberapa manfaat kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Manfaat kurikulum bagi guru

  • Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman atau acuan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran.
  • Kurikulum akan membantu memberikan pemahaman kepada guru dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka.
  • Kurikulum dapat mendorong dan memicu guru atau tenaga pendidik untuk lebih kreatif dalam proses belajar mengajar.
  • Kurikulum dapat membantu meningkatkan pengajaran ketingkat yang lebih baik.

2. Manfaat kurikulum bagi sekolah

  • Kurikulum akan mendorong sekolah sebagai instansi pendidikan untuk ikut andil dalam menyukseskan melaksanakan pendidikan KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan).
  • Kurikulum akan membuka kesempatan bagi sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kebutuhannya.
  • Kurikulum dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan program manajemen pendidikan.

3. Manfaat kurikulum bagi masyarakat

  • Kurikulum dapat digunakan sebagai pedoman dan standar bagi orang tua untuk memandu proses belajar anaknya.
  • Kurikulum memungkinkan orang untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan dan peningkatan program pendidikan, yaitu melalui kritik dan saran yang membangun.

Baca Juga: Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli, Tujuan, Fungsi, dan Jenis

Kesimpulan

Di dalam 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP), telah dijelaskan bahwa fungsi kurikulum menjadi faktor penting dalam keberhasilan program pendidikan nasional. Selain itu, kurikulum memberikan kemudahan bagi semua elemen dalam menjalankan proses belajar mengajar di sekolah.

Leave a Reply