Categories
Ilmu

Pengertian Majas Personifikasi, Ciri, dan 23+ Contoh Kalimat

Pernah mendengar majas personifikasi? Atau kamu pernah menggunakan gaya bahasa personifikasi? Definisi majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa atau ungkapan dalam karya sastra, tulisan, atau ucapan yang memberikan sifat-sifat manusiawi (insani) kepada/terhadap benda mati yang bukan manusia, seperti hewan, tumbuhan atau benda mati lainnya, sehingga seolah-olah benda tersebut dapat bersikap layaknya seorang manusia. Pengertian lain majas personifikasi adalah sebuah gaya bahasa yang memberikan sifat-sifat manusia kedalam benda lain selain manusia (benda mati) sehingga benda tersebut dianggap hidup layaknya manusia.

Istilah personifikasi berasal dari bahasa yunani, yaitu “prosopopoeia” yang artinya adalah memanusiakan. Penerapan majas ini sering ditemukan dalam karya sastra seperti novel, puisi, cerpen, sajak, dan lainnya.

Baca Juga: Pengertian Majas Metafora, Ciri, Jenis dan Contohnya

Ciri-Ciri atau Karakteristik Majas Personifikasi

Gaya bahasa ini merupakan salah satu dari majas ungkapan yang memiliki perbedaan khusus dengan majas lainnya. Berikut ini beberapa ciri majas personifikasi.

  1. Majas ini menggunakan kata-kata yang memberikan sifat-sifat manusiawi pada benda mati.
  2. Ungkapan personifikasi membandingkan benda hidup bukan manusia dan benda mati tseolah-olah dapat berperilaku seperti manusia.
  3. Gaya bahasa personifikasi menjelaskan tentang sebuah situasi dengan bayangan angan atau citra yang konkret (nyata).

Baca Juga: Pengertian Majas Hiperbola, Ciri, dan Contohnya

23+ Contoh Majas Personifikasi

Agar dapat lebih memahami gaya bahasa ini, kamu bisa melihat beberapa contoh teks majas personifikasi dan contoh kalimat dibawah ini dan penerapannya.

  1. Dinginnya malam ini menusuk-nusuk hingga ke tulang.
  2. Jeritan peluit wasit itu mengakhiri pertandingan final futsal itu.
  3. Sirene mobil pemadam kebakaran itu menjerit-jerit saat melaju untuk memadamkan kebakaran di area perkantoran di Jakarta Selatan.
  4. Si jago merah akhirnya menyapu habis area hutan bakau tersebut.
  5. Hari ini matahari telah terbangun menggantikan cahaya sang rembulan.
  6. Hasil kerja keras usaha orang-tuanya telah membiayai seluruh kebutuhan anak-anaknya.
  7. Dawaian musik keroncong malam itu mengajak ranting dan dedaunan ikut menari.
  8. CCTV di tkp telah menyelamatkan wanita itu dari jeratan hukum.
  9. Aroma masakan chef profesional itu menggoda para pengunjung restoran.
  10. Badai tsunami malam itu telah melahap daerah pesisir pantai.
  11. Burung beo itu mengomeli kami setiap pagi.
  12. Terik mentari siang itu telah membakar kulit para ojek online.
  13. Dedaunan pohon berbisik lembut tertiup angin sepoi-sepoi.
  14. Sore itu para peselancar saling berkejaran dengan ombak tinggi.
  15. Nyiur melambai-lambai ke arah pengunjung seolah enggan melihat kepergian pengunjung.
  16. Gempa bulan lalu mengamuk menghancur separuh kota.
  17. Anak gunung krakatau akhirnya memuntahkan semua isi perutnya yang panas.
  18. Enaknya masakan chef arnold menggetarkan lidahku.
  19. Ternyata helm itu telah menjaga kepala para pekerja proyek pembangunan hotel dari hal-hal yang tidak diinginkan.
  20. Angin genit menghembus rambut indah Bella.
  21. Hujan sore itu memeluk erat mereka yang sedang kesepian.
  22. Setiap butir nasi yang dibuang menangis sedih tak berdaya.
  23. Makanan yang dilahap panas-panas telah membakar lidahku.
  24. Sisir usang ini telah menemaniku selama lebih dari ¼ abad.

Baca Juga: Kata-Kata Sindiran Buat Teman

Kesimpulan

Majas personifikasi merupakan salah satu jenis dari begitu banyak macam majas yang ada, sehingga memperindah gaya bahasa yang digunakan dalam sebuah karya sastra. Dengan memahami pengertian, ciri majas, dan contoh majas ini akan memudahkan kamu dalam menyusun kalimat dan teks yang menarik dalam karya sastra yang kamu buat. Kamu juga bisa terapkan dalam komunikasi sehari-hari agar pembicaraan semakin menarik. Semoga pembahasan ini bermanfaat.

Leave a Reply