Categories
Ilmu

Pengertian Prinsip Ekonomi, Tujuan, Ciri, Karakteristik, dan Contohnya

Pada umumnya, pengertian prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dengan jumlah pengorbanan atau pengorbanan yang paling sedikit sama sekali.

Selain itu, ada pula yang menyebut konsep prinsip ekonomi sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan tertentu dengan sesedikit mungkin kompromi.

Dengan kata lain, penerapan konsep ekonomi ini dirancang agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan ekonominya secara efektif dan efisien.

Asas-asas Ekonomi Memiliki Tujuan Tertentu

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya pada bagian pengertian asas-asas ekonomi di atas, tujuan utama asas-asas ekonomi adalah agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin.

Lebih jauh lagi, ada banyak tujuan dari konsep ekonomi tersebut, antara lain sebagai berikut:

  • Mencegah pemborosan dalam hal konsumsi itu penting.
  • Untuk mengurangi resiko kerugian akibat kesalahan tertentu.
  • Untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan ekonomi.
  • Untuk tujuan agar dapat memanfaatkan uang dan keterampilan yang tersedia sebaik mungkin.

Baca Juga: Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalisme, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya

Prinsip-prinsip Ekonomi Memiliki Ciri dan Karakteristik

Tak perlu dikatakan lagi bahwa setelah kita memahami arti konsep-konsep ekonomi, kita juga harus mengenal ciri-cirinya. Berikut ini adalah ciri-ciri prinsip ekonomi:

  1. Selalu kendalikan pengeluaran Anda dengan ketat.
  2. Bertindak dengan cara yang bijaksana, yaitu dengan menilai keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari pelaksanaan operasi ekonomi.
  3. Bertindak secara logis dengan menempatkan persyaratan yang paling penting terlebih dahulu dan kemudian yang kurang penting.
  4. Buatlah anggaran yang solid untuk pengeluaran yang akan dikeluarkan.
  5. Memiliki konsep bahwa pengeluaran harus sama atau lebih besar dari pendapatan.

Prinsip Ekonomi diklasifikasikan ke dalam banyak jenis dan kategori

Ada tiga macam prinsip ekonomi yang dapat diidentifikasi secara umum. Ada berbagai macam prinsip ekonomi, yang dapat diklasifikasikan menurut interpretasinya:

A. Produsen adalah orang yang menghasilkan sesuatu

Prinsip Konsep ekonomi ini digunakan untuk menentukan bahan baku, peralatan manufaktur, dan biaya produksi selama proses manufaktur, dari sumber daya mentah hingga produk jadi.

Konsep panduan perusahaan ini adalah menciptakan barang dengan kualitas terbaik sambil menjaga biaya serendah mungkin.

B. Sudut Pandang

Penjual Prinsip penjual/pedagang digunakan dalam operasi berbagai jenis perusahaan komersial untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Upaya promosi dan promosi, pemberian hadiah, dan kegiatan pemasaran lainnya merupakan landasan strategi bisnis penjual, yang dirancang untuk menarik lebih banyak konsumen. Semakin besar jumlah klien, semakin besar potensi keuntungannya.

C. Panduan Pembeli

Ini adalah semacam konsep ekonomi yang digunakan untuk memperoleh barang (barang atau jasa) berkualitas tinggi dengan harga yang layak terendah. Ini juga dikenal sebagai prinsip pembeli.

Baca Juga: Pengertian Sistem Ekonomi dan Mengenal Sistem Ekonomi Yang Dianut Berbagai Negara

10 Prinsip Ekonomi dan Penjelasannya (dengan Contoh)

Prinsip ekonomi, dalam bentuk yang paling dasar, berhubungan dengan tiga jenis kegiatan ekonomi: produksi, distribusi, dan konsumsi. Kesepuluh prinsip ekonomi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Setiap orang dipaksa untuk melakukan trade-off

Pahami apa artinya melakukan trade-off. Ketika kita menginginkan sesuatu, kita harus berkorban untuk mendapatkannya.

Misalnya, jika kita menginginkan barang yang berkualitas tinggi, kita harus rela berkorban untuk mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan ini dapat berbentuk waktu, uang, tenaga, atau kombinasi dari hal-hal tersebut.

2. Melakukan pengorbanan finansial untuk mendapatkan sesuatu

Hal ini disebut sebagai biaya peluang di kalangan tertentu. Ketika kita membuat keputusan, keadaan kesempatan ini akan berubah.

Akibatnya, kita harus memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan sesuatu yang lebih bernilai, atau setidaknya sesuatu yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan.

3. Menggunakan Alasan untuk Membuat Keputusan

Dalam setiap keputusan, setiap orang menggunakan kemampuan logika otak mereka. Pendekatan logis akan memungkinkan Anda untuk melihat keuntungan dan kerugian dari setiap peluang yang Anda pilih untuk dikejar.

4. Bereaksi terhadap Insentif Finansial

Secara umum, ketika orang mendapatkan keuntungan ekstra dari aktivitas yang mereka lakukan, mereka akan lebih ‘aktif’.

Sebagai contoh, jika seseorang diberi insentif finansial untuk bekerja lebih banyak, dia akan memanfaatkan situasi tersebut.

5. Perdagangan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat

Konsep ekonomi ini menekankan perlunya spesialisasi di tempat kerja. Misalkan suatu negara menghasilkan produk dan jasa berdasarkan sumber daya (kemampuan) terbesar yang tersedia (kualitas baik, produksi tinggi, biaya produksi rendah).

Kemudian Anda dapat mengekspor barang-barang ini ke negara lain yang pembuatannya tidak ideal untuk barang-barang ini. Menurut teori ini, negara yang outputnya tidak optimal akan membeli produk dari negara yang produksinya optimal.

Baca Juga: Pengertian Ekonomi Kreatif, Jenis, Ciri, dan Fungsi

6. Pasar adalah sarana yang paling efektif untuk mengkoordinasikan kegiatan ekonomi

Pasar adalah tempat dimana produk diperjualbelikan antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) (konsumen). Dalam hal ini, produsen memiliki wewenang untuk memutuskan siapa yang dipekerjakan dan produk apa yang dibuat, sedangkan konsumen memiliki wewenang untuk memilih bisnis mana yang akan dikerjakan dan membelanjakan pendapatannya untuk barang-barang yang diinginkan.

7. Pemerintah memiliki kemampuan untuk meningkatkan jumlah faktor produksi

Pemerintahyang memiliki kewenangan untuk campur tangan dalam perekonomian. Hal ini dilakukan melalui pasar dengan membantu para pedagang di pasar sehingga baik penjual maupun pembeli dapat memperoleh keuntungan darinya.

Keterlibatan pemerintah ini dapat membantu penjual dalam mengoptimalkan pendapatan mereka dengan meningkatkan jumlah barang yang mereka jual atau dengan meningkatkan jumlah stok perdagangan yang mereka miliki.

8. Kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa menentukan standar hidup di suatu negara tertentu

Kapasitas unsur-unsur produksi untuk menghasilkan sejumlah output tertentu mempengaruhi kualitas hidup suatu bangsa.

Negara-negara yang karyawannya menciptakan sejumlah produk dan layanan tertentu dalam jangka waktu tertentu memiliki kualitas hidup yang tinggi bagi sebagian besar penduduk di negara-negara tersebut, begitu juga sebaliknya.

Dengan kata lain, laju peningkatan produktivitas di suatu negara akan menentukan laju peningkatan pendapatan rata-rata di negara tersebut.

9. Ketika pemerintah mencetak uang dalam jumlah besar, terjadi inflasi

Karena banyaknya uang yang beredar di masyarakat, maka nilai uang akan berkurang. Inflasi kemudian akan terjadi di suatu negara sebagai akibat dari ini.

10. Perekonomian dihadapkan pada trade-off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran

Inflasidan pengangguran terlibat dalam tarik-menarik perang yang hanya sementara, namun dapat terus selama bertahun-tahun. Salah satu dari sedikit pengecualian adalah bahwa ada sejumlah negara di mana inflasi terjadi dan tingkat pengangguran di negara itu menurun sebagai hasilnya. Di Indonesia, hal ini belum pernah terjadi.

Kesimpulan

Prinsip ekonomi yang dijelaskan diatas menjadi dasar dan motif seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sumber: maxmanroe.com

Leave a Reply