Categories
Ilmu

Pengertian Produksi dan Jenis-Jenis Produksi

Fungsi umum produksi dalam perusahaan adalah untuk memproses bahan mentah menjadi bahan jadi. Namun, apa yang dimaksud dengan produksi sebenarnya? Apa jenis-jenis produksi? Dan, apa fungsi dan tujuan utama produksi? Mari kita bahas satu per satu

Secara bahasa (etimologis), istilah kata “produksi” berasal dari bahasa Inggris (English), yaitu “to produce” yang artinya menghasilkan. Jadi, arti kata produksi adalah proses menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa.

Pengertian produksi adalah suatu proses mengubah bahan baku (raw material) menjadi produk atau barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (masyarakat). Pelaku kegiatan produksi disebut dengan produsen (individu atau organisasi), sedangkan barang yang dihasilkan disebut dengan produk (barang atau jasa).

Semua produk yang dikonsumsi oleh masyarakat bersumber dari proses produksi. Setelah proses produksi, ada beberapa tahapan lagi, seperti tahap pengemasan dan distribusi sebelum akhirnya produk tersebut sampai di tangan konsumen.

Baca Juga: Pengertian Manajemen Rantai Pasokan Menurut Para Ahli

Jenis-Jenis Produksi

Mengacu pada pengertian produksi di atas, ada beberapa jenis-jenis produksi yang dapat dibedakan berdasarkan bagaimana produk dihasilkan, diantaranya sebagai berikut:

1. Produksi Industri

Pengertian produksi industri adalah aktivitas produksi yang bertujuan mengubah bahan baku (raw materials) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang kemudian akan dijual ke masyarakat.

Contoh produksi industri:

  • Industri makanan setengah jadi yang menjual gandum kepada pengusaha makanan.
  • Pengusaha makanan mengolah gandum menjadi roti atau mie instan yang dijual ke konsumen akhir.

2. Produksi Perdagangan

Pengertian produksi perdagangan adalah aktivitas produksi yang bertugas sebagai perantara antara produsen dengan konsumen, atau bisa juga disebut sebagai distributor.

Contoh produksi perdagangan:

  • Membeli hasil perkebunan dan pertanian, kemudian menjualnya kepada perusahaan industri atau ke konsumen akhir.

3. Produksi Ekstraktif

Pengertian produksi ekstraktif adalah aktivitas produksi mengambil sumber daya alam dari dalam bumi dan kemudian menjualnya ke perusahaan lain untuk diproses menjadi sesuatu yang baru.

Contoh produksi ekstraktif:

  • Penambangan batu bara, nikel, emas, tembaga, dan mineral lainnya.
  • Penambangan gas dan minyak bumi

4. Produksi Pengangkutan

Pengertian produksi pengangkutan adalah aktivitas produksi yang bertujuan untuk melayani pemindahan atau distribusi barang dari produsen ke pasar.

Contoh produksi pengangkutan:

  • Mengangkut hasil tambang dari lokasi pertambangan ke pabrik smelter.
  • Mengangkut bahan-bahan sembako ke toko-toko untuk dijual kembali ke konsumen akhir.

5. Produksi Jasa

Pengertian produksi jasa adalah aktivitas produksi yang bertujuan untuk menjual jasa berupa keahlian tertentu untuk menangani masalah orang lain.

Contoh produksi jasa:

  • Jasa bengkel mobil untuk memperbaiki kerusakan pada mobil.
  • Jasa travel untuk memberikan pelayanan travel.

6. Produksi Agraris

Pengertian produksi agraris adalah aktivitas produksi dengan memanfaatkan sumber daya alam untuk menghasilkan produk.

Contoh produksi agraris:

  • Perkebunan karet, hasil panennya akan dijual ke pabrik karet.
  • Perkebunan kakao, hasil panennya untuk sebagai bahan dasar coklat
  • Peternakan sapi, hasil ternaknya kemudian dijual ke pedagang daging atau ke konsumen akhir.
  • Pertanian padi, hasilnya kemudian dijual ke pedagang beras.
  • Perkebunan sayuran dan buah, hasilnya kemudian dijual ke pedagang atau ke konsumen akhir.

Baca Juga: Fungsi dan Tujuan Manajemen Persediaan

Fungsi dan Tujuan Produksi

Didalam manajemen produksi sudah dijelaskan bahwa produksi memiliki fungsi dan tujuan utamanya.

1. Fungsi Utama Produksi

Berdasarkan jenis-jenis produksi dapat disimpulkan bahwa produksi memiliki beberapa fungsi utama, diantaranya adalah:

  • Menciptakan nilai guna suatu barang, contohnya kapas menjadi benang kemudian menjadi pakaian.
  • Menambah nilai guna suatu barang, contohnya nelayan ikan yang menjual ikannya ke pabrik ikan kaleng (sarden).

2. Tujuan Produksi

Berikut ini tujuan kegiatan produksi secara umum yang dilakukan oleh produsen.

  • Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
  • Memperoleh Keuntungan

Kesimpulan

Produksi adalah tahap pertama dalam proses menyediakan segala barang yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak perusahaan yang menggunakan produksi sebagai alat ukur keberhasilan dalam menyediakan produk yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.

Leave a Reply