Sebagai pelaku bisnis yang berkecimpung di bidang ekonomi, apakah Anda familiar dengan konsep ekonomi komando?
Tujuan dari sistem ekonomi komando adalah untuk memposisikan pemerintah pusat sebagai arbiter utama dari kebijakan dan kontrol ekonomi.
Sistem ini tidak tunduk pada aturan penawaran dan permintaan yang mengatur ekonomi pasar. Selain itu, ekonomi komando mengabaikan norma-norma yang mengatur ekonomi konvensional.
Pada dasarnya ini, pemerintah mengontrol semua produksi dan sumber daya modal. Beberapa negara, termasuk Korea Utara, Cina, Kuba, dan Vietnam, telah mengadopsi struktur ekonomi komando ini.
Jelas, sistem ekonomi komando ini memiliki sejumlah manfaat dan konsekuensi bagi masyarakat.
A. Keunggulan Ekonomi Komando dan Dampaknya Terhadap Masyarakat dan Negara
Sistem ekonomi memberikan sejumlah manfaat yang secara langsung akan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Apa manfaat ini? Berikut ringkasannya
1. Berpotensi Mengurangi Pengangguran
Pendekatan ekonomi komando telah berhasil mengurangi pengangguran di beberapa negara sahabat.
Pemerintah melakukan kontrol penuh atas semua faktor produksi dan sumber daya.
Misalnya, di Korea Utara, personel BUMN adalah warga pribumi. Penduduk asli memiliki banyak pilihan pekerjaan.
2. Tanggung jawab ekonomi kepada pemerintah
Karena pemerintah memiliki kewenangan penuh, ia bertanggung jawab atas keadaan ekonomi.
Selain itu, kebijakan ekonomi pemerintah harus inovatif agar negara menjadi stabil, tumbuh, dan maju untuk menjamin kesejahteraan penduduknya.
3. Ada jaminan sosial
Perekonomian yang matang harus mengupayakan kesejahteraan warganya. Dalam ekonomi komando, pemerintah juga mengendalikan faktor-faktor produksi, memungkinkan pemerintah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan penduduknya.
4. Kemudahan kontrol harga dan pemerataan
Dengan ekonomi komando yang dikelola pemerintah, kondisi harga barang dan jasa juga akan mudah diatur. Pengusaha dan pihak berkepentingan lainnya tidak dapat memotong harga secara sewenang-wenang; mereka hanya bisa mendapatkan keuntungan.
Akibatnya, negara-negara yang menganut sistem ekonomi komando ini seringkali memiliki harga yang stabil dan waktu yang lebih mudah untuk memenuhi permintaan ekonomi.
5. Mudah mengendalikan Inflasi
Inflasi seperti yang terjadi di negara kita selalu menjadi pendorong utama depresiasi rupiah.
Namun, inflasi akan mudah diatur dan umumnya stabil di negara dengan struktur ekonomi komando.
6. Kondisi Pasar Domestik Akan Cukup Lancar
Pemerintah yang memiliki kekuasaan penuh, bebas mengatur pasarnya sendiri.
Pemerintah akan mampu menciptakan komoditas untuk kebutuhan dalam negeri, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sambil tetap menghasilkan keuntungan.
Impor dimaksimalkan di negara-negara yang memiliki struktur ekonomi komando.
B. Kelemahan Ekonomi Komando
Mobilisasi yang cepat sering mengakibatkan berkurangnya kebutuhan masyarakat. Misalnya, pemerintah menginstruksikan karyawan tentang tugas yang harus mereka lakukan untuk memproduksi apa pun.
Di sisi lain, hal-hal tidak selalu dibuat sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan. Akhirnya, banyak individu mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pasar gelap adalah salah satunya.
Ini memungkinkan mereka untuk membeli dan menjual barang-barang yang tidak diciptakan oleh ekonomi komando. Upaya para pemimpin untuk mengendalikan pasar ini akan mengikis popularitas mereka.
Negara-negara sering kali menghasilkan komoditas tunggal dalam jumlah yang berlebihan, tetapi tidak menghasilkan barang-barang lain yang terkadang dibutuhkan.
Para perencana pusat mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi terkini tentang keinginan pelanggan.
Selain itu, harga ditetapkan oleh rencana pusat. Mereka tidak lagi bertanggung jawab atau mengendalikan permintaan. Alih-alih itu, penjatahan seringkali merupakan persyaratan dan solusi.
Ekonomi komando mencekik kreativitas. Mereka mengagumi eksekutif perusahaan yang mematuhi prosedur yang telah ditetapkan.
Risiko tidak dapat diambil untuk mengembangkan solusi dan terobosan baru.
Lima Ciri Sistem Ekonomi Komando
Ekonomi Komando yang dapat diidentifikasi dengan Lima ciri. Lima ciri-ciri ekonomi komando yang direncanakan secara terpusat adalah sebagai berikut:
- Pemerintah mengembangkan strategi ekonomi yang terkonsentrasi. Rencana lima tahun menetapkan tujuan ekonomi dan sosial untuk banyak sektor dan wilayah negara. Rencana jangka pendek membantu mengubah tujuan menjadi item yang dapat ditindaklanjuti.
- Pemerintah mengalokasikan semua sumber daya sesuai dengan strategi pemerintah pusat. Pemerintah melakukan segala upaya untuk memaksimalkan efisiensi modal negara, tenaga kerja, dan sumber daya alam. Memanfaatkan semaksimal mungkin bakat dan bakat setiap warganya. Strategi ini bertujuan untuk memberantas pengangguran.
- Rencana pusat menetapkan prioritas produksi untuk semua produk dan layanan. Kuota dan batasan harga adalah contohnya. Tujuannya adalah untuk menyediakan makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan dasar lainnya yang cukup untuk semua orang di negara ini sambil juga menetapkan prioritas nasional. Ini mungkin termasuk mobilisasi untuk perang atau pembangunan ekonomi yang cepat.
- Pemerintah memiliki monopoli. Ini adalah sektor yang dianggap penting untuk tujuan ekonomi komando. Ini termasuk industri keuangan, utilitas, dan otomotif. Persaingan domestik tidak ada di daerah ini.
- Pemerintah memberlakukan undang-undang, aturan, dan arahan untuk melaksanakan tujuan rencana pusat. Bisnis mematuhi target produksi dan perekrutan. Mereka tidak mampu merespon secara mandiri terhadap tekanan pasar bebas.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian sistem ekonomi komando. Dengan memahaminya kita dapat membedan dengan sistem ekonomi lainnya dari berbagai negara.
Sumber: cpssoft.com/blog