Suatu struktur ekonomi tradisional digambarkan sebagai suatu sistem di mana semua operasi ekonomi dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia melalui transmisi kebiasaan atau ritual dari generasi ke generasi.
Sistem ekonomi ini adalah yang paling dasar dibandingkan dengan struktur ekonomi lainnya, dan masyarakat yang mengikutinya juga bergantung pada sumber daya alam dan tenaga kerja manusia. Sistem perdagangan komoditas dalam sistem ekonomi tradisional ini adalah barter, dan telah dipraktekkan sejak berabad sebelumnya.
Karena mekanisme perdagangan didasarkan pada barter atau perdagangan komoditas, individu dalam sistem ekonomi konvensional berfungsi sebagai pemasok dan pelanggan. Peran pemerintah dalam pelaksanaannya hanya sebatas sebagai penjaga keselarasan, tanpa keterlibatan langsung dalam kegiatan ekonomi.
Ciri dan Karakteristik Sistem Ekonomi Tradisional
Tidak sulit untuk mengidentifikasi sistem ekonomi tradisional, yang harus dilakukan hanyalah memperhatikan karakteristiknya. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional yang dapat diidentifikasi:
- Masyarakat masih awam dengan mata uang, sehingga transaksi masih dilakukan dengan cara barter.
- Para masyarakat tetap mengandalkan sumber daya alam dan tenaga kerja sebagai sumber pendapatan utama mereka.
- Pemerintah tidak secara aktif tertarik pada aktivitas komersial dan hanya berfungsi untuk menjaga perdamaian.
- Tujuan utama kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan, bukan untuk menghasilkan uang.
- Praktik ekonomi juga terikat dalam adat istiadat dan sejarah masyarakat.
- Metode produksi sekarang sangat mendasar dan telah diwariskan selama berabad-abad.
- Cara pengembangan masih ditentukan oleh keinginan dan keterampilan peserta.
- Karena praktik ekonomi (berkebun, beternak, bertani) dilakukan secara individu atau bersama-sama, tidak ada pembagian kerja yang sederhana.
- Hubungan masyarakat didasarkan pada kekeluargaan dan gotong royong.
- Rekomendasi Editor
- Pengertian Sistem Ekonomi dan Mengenal Sistem Ekonomi Yang Dianut Berbagai Negara
- Apa itu Perubahan Sosial? Pengertian, Teori, Ciri dan Karakteristik
- Apa itu Sistem Ekonomi Liberal? Pengertian, Ciri, Kelebihan dan Kekurangnya
- Contoh Globalisasi di Bidang Pendidikan, Budaya, Ekonomi, dan Teknologi
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional
Setiap struktur ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Di bawah ini adalah kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisonal:
1. Kelebihan dalam sistem ekonomi tradisional
- Individu dalam masyarakat juga memiliki ikatan yang erat dan bersedia untuk saling mendukung.
- Tidak ada disparitas ekonomi antara si kaya dan si miskin karena pendapatan mereka pada umumnya sama.
- Transaksi ekonomi dilakukan secara jujur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia daripada mencari keuntungan.
- Peran pemerintah dalam sistem ekonomi hanya sebatas sebagai regulator sehingga pemerintah tidak melakukan monopoli.
- Tidak ada inflasi, pengangguran, atau masalah lain dengan struktur ekonomi ini yang terjadi di struktur ekonomi lain.
2. Kekurangan dalan sistem ekonomi tradisional
- Laju produksi dan pertumbuhan sangat lambat.
- Karena masih bergantung pada barang alam, tidak semua kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik.
- Dalam penjualan komoditas tidak ada nilai yang sama.
- Karena tingkat daya saing yang rendah di industri ini, standar produk tampaknya rendah dan sulit untuk dikembangkan.
- Shift juga tidak disukai untuk mencegah pola pikir komunitas berkembang.
Negara-Negara Yang Menerapkan Kebijakan Sistem Ekonomi Tradisional
Penerapan sistem ekonomi ini hampir usang, dengan hanya daerah pedesaan atau terpencil di beberapa negara yang menggunakannya. Berikut ini adalah beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi ini, yaitu:
- Hanya di daerah terpencil atau pedesaan di Indonesia, seperti Papua, Nduga, dan lainnya yang konektivitasnya masih sulit.
- Di Afrika Tengah, sebagian besar desa masih menggunakan struktur ekonomi seperti Mbaiki, Mobaye, Batangafo, dan lain-lain misalnya.
- Ethiopia sekarang menjadi salah satu negara termiskin di dunia, dengan ekonominya sebagian besar didasarkan pada pertanian.
- Malawi, negara termiskin di dunia, hanya bergantung pada pertanian dan masih menggunakan sistem barter untuk transaksi.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang sistem ekonomi tradisional, dengan memahaminya kita dapat memadukannya dengan sistem ekonomi lain untuk kesejahteraan bersama.
Sumber: maxmanroe.com