Ketika kamu sedang melakukan observasi untuk tujuan ilmiah, umumnya kamu akan membuat teks laporan hasil observasi atau (LHO). Hampir sama seperti teks deskripsi, menyusun teks LHO bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi berdasarkan fakta dan data yang didapat. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang terdapat pada sifatnya, yaitu teks laporan hasil observasi bersifat universal (umum), sedangkan teks deskripsi bersifat individual.
Sebelum masuk kedalam pembahasan lebih lanjut, mari kita bahas pengertian observasi. Observasi adalah kegiatan mengamati dan memahami suatu objek atau fenomena berdasarkan ilmu pengetahuan dan ide atau gagasan yang telah tervalidasi sebelumnya, dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan proses penelitian.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi adalah sekumpulan teks yang berisi penjabaran umum mengenai hasil dari pengamatan dalam bentuk report. Teks laporan observasi dikenal juga sebagai teks klasifikasi, karena isi yang memuat klasifikasi tentang jenis-jenis sesuatu hal berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Laporan hasil observasi bersifat faktual berdasarkan fakta yang didapatkan. Seperti, menggambarkan bentuk, sifat, atau ciri-ciri umum seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, benda, manusia, atau peristiwa yang terjadi berdasarkan fakta dan data yang ada di lapangan.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap Mengenai Teks Eksplanasi, Ciri, Struktur, dan Kaidah Penulisan
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Mengacu pada pengertian teks laporan hasil observasi, terdapat 3 (tiga) struktur dalam menyusun laporan hasil pengamatan yang baik dan benar, yaitu sebagai berikut:
- Pernyataan Umum, yaitu mengandung keterangan-keterangan umum tentang subjek yang dilaporkan, umumnya berisi informasi umum seperti kelas, nama latin, asal usul, atau informasi tambahan.
- Bagian Deskripsi, yaitu berisi laporan informasi secara rinci. Contohnya, jika tumbuhan bisa berupa akar, daun, batang, kulit, kelas, kingdom atau bagian lainnya.
- Bagian Simpulan, yaitu berisi ringkasan umum mengenai hal-hal yang dilaporkan.
Fungsi dan Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut ini beberapa fungsi dan tujuan teks LHO, diantaranya sebagai berikut:
1. Fungsi Teks LHO
- Sarana untuk pendokumentasian.
- Melaporkan hasil tugas dan kegiatan observasi (pengamatan).
- Sebagai sumber informasi terpercaya.
- Menjelaskan dasar-dasar penyusunan keputusan, pemecahan masalah dalam observasi.
2. Tujuan Teks LHO
- Untuk mengatasi suatu permasalah.
- Untuk mengetahui perkembangan suatu permasalahan yang diamati.
- Untuk menemukan metode terbaru.
- Untuk pengawasan dan perbaikan.
- Untuk mengambil keputusan secara efektif.
Baca Juga: Pengertian Data Menurut Para Ahli, Jenis-Jenis Data, & Fungsi Data
Ciri dan Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
Sama seperti jenis teks lainnya, teks ini memiliki ciri dan karakteristik khusus dalam menyusunnya, diantaranya sebagai berikut:
- Bersifat universal dan objektif
- Bersifat informatif
- Bersifat komunikatif
- Objek yang dibahas adalah objek tunggal
- Disusun secara lengkap dan sistematis
- Ditulis berdasarkan fakta dan data sesuai dengan observasi
- Informasi teks adalah hasil penelitian terkini yang telah tervalidasi
- Tidak mengandung prasangka,dugaan, atau pemihakan penulis
- Urutan yang saling berkaitan serta berjenjang antara kelas dan subkelas
Kaidah Bahasa Yang Digunakan
Menulis laporan observasi harus memenuhi kaidah bahasa, seperti:
- Menggunakan frasa nomina yang diikuti deskripsi.
- Menggunakan verba relasional, seperti adalah, ialah, yaitu, merupakan, termasuk, disebut, digolongkan, terdiri atas, meliputi, dan lain-lain.
- Menggunakan verba aktif untuk menjelaskan suatu perilaku, seperti hidup, makan, tidur, melahirkan, bertelur, dan lain sebagainya.
- Menggunakan kata penghubung yang menyatakan perbedaan (berbeda dengan), tambahan (dan, serta), pertentangan (tetapi, sedangkan, namun), persamaan (sebagaimana, seperti halnya), pilihan (atau).
- Menggunakan kalimat utama pada paragraf untuk menyusun informasi utama, diikuti dengan rincian aspek yang ingin dilaporkan dalam beberapa paragraf.
- Menggunakan kata keilmuwan atau kata teknis, seperti syndrom, herbivora, phobia, degeneratif, mutualisme, parasitisme, dan lain sebagainya.
Cara Membuat dan Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut ini langkah-langkah membuat teks laporan hasil observasi yang baik dan benar:
- Membuat judul laporan yang sesuai dengan observasi yang telah dilakukan.
- Membuat kerangka teks yang cenderung pada pembuatan gagasan utama yang sesuai dengan hasil observasi.
- Menyusun kalimat berdasarkan gagasan pokok yang telah disusun, diawali dengan bagian paragraf pernyataan umum kemudian ke bagian isi. Setelah menyusun klasifikasi secara umum, selanjutnya adalah menjabarkan klasifikasi tersebut berdasarkan hasil observasi.
- Teliti kembali hasil penulisan teks LHO, jika masih ada kata dan kalimat yang salah dalam penulisan, segera diperbaiki.
Selain mengikuti langkah-langkah diatas, tulisan kamu juga harus memenuhi syarat dan kriteria teks LHO yang baik dan benar, berikut ini syaratnya:
- Mempunyai struktur teks yang berurut dan lengkap
- Tidak mempunyai kesimpulan atau penutup
- Tidak ada opini dari penulis
- Teks menjelaskan informasi berdasarkan fakta dan data
Baca Juga: Pengertian Metode Penelitian, Jenis-Jenis dan Contohnya
Jenis-Jenis Teks Laporan Hasil Observasi
Jenis hasil teks LHO dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
- Laporan Observasi Formal, yaitu laporan hasil observasi (pengamatan) yang disusun dengan memakai kaidah format dalam menyusun laporan. Umumnya digunakan untuk acara resmi seperti laporan berita, kepentingan politik, dan lainnya.
- Laporan Observasi Non-Formal, yaitu laporan hasil pengamatan yang strukturnya lebih sederhana dan umumnya ditulis secara popular.
Terdapat berbagai macam jenis teks observasi tergantung pada objek yang diamati, tujuan pembuatan.
Jenis teks observasi berdasarkan tujuan pembuatannya:
- Teks observasi klasifikasi
- Teks observasi eksposisi
- Teks observasi identifikasi
Jenis teks observasi berdasarkan objek yang diamati:
- Observasi tentang kondisi sosial, politik, budaya, dan ekonomi
- Observasi tentang kondisi pendidikan
- Observasi tentang lingkungan hidup dan ekosistem
- Observasi tentang kondisi kesehatan
- Dan lain sebagainya.
Kesimpulan
Setiap kegiatan observasi ilmiah harus selalu ada hasil laporan yang dibuat. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan benar kamu harus mengetahui struktur penulisan LHO sesuai dengan kaidah yang berlaku.