Categories
Ilmu

Ini Dia Pengertian Transaksi Dalam Ekonomi dan Akuntansi

Secara umum, transaksi diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh orang atau organisasi yang berpotensi untuk melakukan perubahan terhadap aset atau uang yang dimiliki, baik dengan menambah atau menurunkan nilainya.

Pemikiran lain menjelaskan bahwa definisi transaksi adalah setiap aktivitas perusahaan yang berpotensi menghasilkan perubahan aset atau posisi keuangan perusahaan. Di antara kegiatan transaksi tersebut adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa, pembayaran upah karyawan, dan pembayaran berbagai biaya-biaya lainnya.

Administrasi transaksi senantiasa bertugas melaksanakan setiap kegiatan transaksi. Administrasi transaksi, dalam konteks ini, mengacu pada kegiatan pendokumentasian perubahan keuangan yang dilakukan dengan cermat dan teliti dengan menggunakan prosedur tertentu.

Pengertian Transaksi Menurut Para Ahli Ekonomi dan Akuntan

Kita dapat merujuk pada perspektif para ahli berikut untuk lebih memahami apa itu transaksi:

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, yang dimaksud dengan transaksi adalah perjanjian antara pembeli dan penjual untuk melakukan jual beli dalam rangka usaha.

Baca Juga: 6 Contoh Permasalahan Ekonomi Yang Akan Mempengaruhi Bisnis Anda

2. Mursyidi (2010:39)

Menurut Mursyidi, transaksi diartikan sebagai suatu peristiwa yang terjadi dalam dunia usaha dan tidak terbatas pada proses jual beli. Transaksi dapat terjadi sebagai akibat dari kerugian, kebakaran, arus, dan kejadian lain yang dapat dievaluasi dalam istilah moneter.

3. Slamet Wiyono (2005:12)

Menurut Slamet Wiyono, transaksi adalah suatu peristiwa ekonomi/keuangan yang melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak dimana kedua belah pihak saling bertukar barang dan jasa, membentuk aliansi bisnis, pinjam meminjam, dan melakukan kegiatan lain atas dasar keinginannya masing-masing atau berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

4. Indra Bastian (2007:27)

Menurut Indra Bastian, transaksi didefinisikan sebagai pertemuan antara dua pihak (penjual dan pembeli) yang saling menguntungkan dan didukung oleh data/bukti/dokumen pendukung yang dimasukkan ke dalam jurnal setelah melalui proses-proses pencatatan akuntansi.

5. Sunarto Zulkifli (2003:10)

Menurut Sunarto Zulkifli, konsep transaksi mengacu pada suatu peristiwa ekonomi/keuangan yang melibatkan sekurang-kurangnya dua pihak yang saling bertukar barang atau jasa, membentuk suatu serikat usaha, pinjam meminjam atas dasar kesepakatan bersama atau atas dasar kesepakatan bersama, berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan hukum.

Transaksi Dibagi Menjadi Beberapa Jenis

Secara umum, jenis kegiatan transaksi yang terjadi dapat dikategorikan menjadi dua kategori. Berikut ini adalah macam-macam transaksi:

A. Transaksi Internal

Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di dalam suatu organisasi. Transaksi adalah beberapa macam transaksi yang terjadi antara berbagai divisi dalam suatu perusahaan dan mengakibatkan perubahan posisi keuangan divisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa contoh transaksi internal yang sering dilakukan:

  • Seseorang telah diberikan arahan dalam memo dari atasan.
  • Penyusutan mempengaruhi nilai aset dengan menurunkan nilainya dari waktu ke waktu.
  • Setiap bagian menggunakan peralatan kantornya sendiri.

Baca Juga: Apa Pengertian Merger Perusahaan Itu? Penjelasan Lengkap Sebagai Berikut

B. Transaksi dengan pihak lain Eksternal

Melibatkan banyak pihak dari luar perusahaan dan menyebabkan perubahan status keuangan perusahaan, transaksi diklasifikasikan demikian. Berikut ini adalah beberapa contoh transaksi eksternal:

  1. Transaksi dengan bisnis lain dalam bentuk penjualan
  2. Transaksi yang melibatkan pembelian barang dari bisnis lain
  3. Hutang dibayar lunas.

Alat Bukti Transaksi

Kegiatan transaksi harus didukung dengan bukti transaksi agar transaksi tersebut nantinya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Selain itu, bukti transaksi diperlukan dalam kasus perselisihan di masa depan yang melibatkan transaksi.

Bukti transaksi dapat dipecah menjadi dua kategori: bukti transaksi internal, dan bukti transaksi eksternal. Berikut adalah ikhtisar singkat tentang arti setiap istilah.

1. Dokumentasi transaksi internal

Transaksi bukti internal adalah bukti dokumentasi perusahaan atas suatu peristiwa yang terjadi di dalam organisasi. Memo internal dari seorang senior ke bawahan sering digunakan untuk mendokumentasikan transaksi bisnis semacam ini.

2. Bukti transaksi eksternal

Bukti transaksi eksternal adalah bukti bahwa setiap transaksi yang terjadi dengan pihak lain di luar organisasi telah dicatat. Beberapa contoh bukti transaksi eksternal adalah sebagai berikut:

  • Faktur, yaitu perhitungan penjualan yang digabungkan dengan perhitungan pembayaran kredit yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli, disebut faktur.
  • Kwitansi, yang merupakan bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima dan kemudian diberikan kepada pembayar, dapat digunakan sebagai bukti transaksi.
  • Nota debet yang berfungsi sebagai pendokumentasian transaksi pengembalian produk yang telah diperoleh (retur pembelian) oleh pembeli disebut nota debet.
  • Cek, ketika nasabah bank menulis surat atau dokumen (dokumen) yang berisi perintah tanpa syarat, bank wajib membayar sejumlah uang yang ditentukan dalam surat tersebut kepada orang atau pembawa tersebut.
  • Rekening giro, atau ringkasan kegiatan keuangan yang telah terjadi dalam waktu tertentu di rekening bank yang dimiliki oleh orang atau bisnis di lembaga keuangan, adalah sejenis laporan keuangan.
  • Formulir transfer, yaitu surat perintah kepada bank penyetor uang, yang meminta agar uang ditransfer dalam jumlah tertentu ke rekening lain yang ditentukan dalam dokumen bilyet giro.
  • Bukti setoran bank, yaitu slip setoran uang yang telah disediakan oleh bank dan sebagai bukti bahwa nasabah telah menyetorkan uang ke rekening tertentu.
  • Bukti kas masuk keluar, bukti arus kas masuk adalah bukti penerimaan uang, yang harus disertai dengan dokumentasi tertentu (catatan, kwitansi). Bukti kas keluar adalah bukti transaksi pengeluaran/pembayaran tunai, yang dapat ditunjukkan melalui penggunaan kertas-kertas tertentu (asli kwitansi, kwitansi).
  • Memorandum, untuk peristiwa yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri, bukti memo, yaitu bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pimpinan perusahaan atau orang yang berwenang untuk peristiwa yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri dan umumnya terjadi pada akhir periode, seperti memo untuk mencatat karyawan, gaji yang masih dibayar, digunakan sebagai bukti.

Baca Juga: Pengertian Break Even Point (BEP) dan Cara Menghitungnya Dalam Bisnis

Kesimpulan

Itulah penjelasan ringkat mengenai pengertian transaksi. Istilah ini sangat sering kita dengan pada kegiatan ekonomi dan akuntansi.

Sumber: maxmanroe.com

Leave a Reply