Interview atau wawancara memang identik dengan melamar pekerjaan. Tapi, wawancara juga sangat berhubungan erat dengan jurnalistik, seperti yang dapat kita temui di TV atau media lainnya. Tujuan wawancara adalah untuk mendapatkan informasi atau data dari narasumber. Lalu, apa itu wawancara? Apa pengertian wawancara? Apa tujuan dan manfaat wawancara? Serta, fungsi dan ciri dari wawancara? Untuk memahaminya lebih mendalam, mari kita ulas satu persatu secara tuntas.
Pengertian Wawancara Secara Umum
Wawancara adalah interaksi komunikasi atau percakapan antara dua orang atau lebih yang dilakukan oleh pewawancara dan pakar atau narasumber. Yang lain juga mengatakan bahwa pengertian wawancara adalah bentuk komunikasi lisan yang disusun oleh dua orang atau lebih, baik secara langsung maupun jarak jauh, untuk membahas dan mengeksplorasi informasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu juga.
Wawancara atau interview memiliki tujuan yang jelas dan memiliki makna yang melebihi niat dari sebuah percakapan biasa. Proses wawancara ini terjadi dengan adanya komunikasi bolak-balik (dua arah) antara pewawancara dan orang yang diwawancarai (narasumber), untuk mengeksplorasi topik-topik tertentu yang dibahas.
Baca Juga: Perbedaan Data dan Informasi
Pengertian Wawancara Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami apa arti wawancara, mari kita merujuk dari pendapat berbagai pakar dan ahli. Berikut ini adalah pengertian wawancara menurut para ahli, diantaranya:
1. Sugiyono
Arti wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan secara terstruktur atau tidak terstruktur dan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui jaringan telepon.
2. Arikunto
Pengertian wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk mendapatkan informasi dari berwawancara (narasumber).
3. Lexy J. Moleong
Definisi wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Dalam metode ini, peneliti dan responden tatap muka (face to face) memperoleh informasi secara verbal untuk mendapatkan data yang dapat menjelaskan masalah penelitian.
4. Koentjaraningrat
Definisi wawancara adalah metode yang digunakan untuk tugas tertentu, berusaha mendapatkan informasi dan melatih responden secara lisan, untuk berkomunikasi secara langsung.
5. Charles Stewart & WB Cash
Arti wawancara adalah suatu proses interaksi dengan tujuan serius yang memiliki maksud dan tujuan bertukar perilaku dan melibatkan kegiatan tanya jawab.
6. Danzig
Pengertian wawancara adalah kegiatan yang merupakan percakapan terarah dan direkam atau percakapan tatap muka, dimana seseorang mendapatkan informasi dari orang lain.
7. Robert Kahn & Channel
Pengertian wawancara adalah pola interaksi khusus yang dimulai secara verbal untuk tujuan tertentu dan berfokus pada area konten tertentu dengan proses eliminasi materi yang tidak memiliki hubungan berkelanjutan.
Jenis-Jenis Wawancara
Ditinjau dari sisi implementasi, wawancara dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) jenis. Dibawah ini adalah jenis-jenis wawancara:
1. Wawancara Terpimpin
Wawancara terpimpin adalah jenis wawancara yang dimana pewawancara (interviewer) sudah memiliki daftar pertanyaan yang lengkap dan rinci untuk diajukan kepada orang yang diwawancarai (narasumber).
2. Wawancara Bebas Terpimpin
Wawancara Ini adalah jenis wawancara yang dimana pewawancara melakukan kombinasi wawancara terpimpin dengan wawancara bebas, dimana implementasinya sesuai dengan pedoman tentang topik yang dibahas.
3. Wawancara Bebas
Wawancara bebas yaitu jenis wawancara yang dimana pewawancara bebas untuk mengajukan pertanyaan kepada responden, tetapi harus tetap memperhatikan hubungan antara pertanyaan dengan data yang diperlukan. Dalam wawancara bebas, pertanyaan terkadang menjadi tidak terkontrol jika tidak hati-hati.
Baca Juga: Karakteristik, Fungsi, Proses, dan Tingkatan Proses Komunikasi
Ciri dan Karakteristik Pewawancara
Pewawancara harus mampu membangun lingkungan yang mendukung dan tidak kaku selama wawancara. Dengan begitu, responden atau narasumber dapat menjawab pertanyaan yang diajukan. Berikut ini adalah sikap yang harus dimiliki oleh pewawancara:
1. Netral (Tidak Memihak)
Pewawancara harus bisa netral, dalam arti tidak memberikan komentar yang setuju atau tidak setuju dengan pernyataan yang dibuat oleh narasumber. Tugas utama pewawancara adalah mengajukan pertanyaan dan mencatat semua informasi yang disampaikan oleh pembicara.
2. Adil
Pewawancara harus mampu memposisikan dirinya sebagai orang yang netral dan memperlakukan responden dengan adil. Dengan kata lain, pewawancara tetap sopan dan menghormati semua orang yang diwawancarai terlepas dari keadaannya.
3. Ramah
Pewawancara harus bisa menciptakan suasana yang menarik bagi minat responden atau spesialis. Ini biasanya dilakukan dengan membuat narasi terkait pertanyaan yang akan disajikan.
4. Menghindari Ketegangan
Pewawancara harus menghindari ketegangan dalam proses wawancara, sehingga responden tidak merasa dihakimi atau dievaluasi. Ini dapat diselesaikan dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dengan topik dan diarahkan.
Fungsi Wawancara
photo by bunsplash/sammcghee
Seperti disebutkan dalam penjelasan definisi wawancara di atas, fungsi wawancara pada umumnya adalah mengumpulkan informasi dari sumbernya. Secara keseluruhan, berikut ini adalah beberapa fungsi wawancara:
- Menghindari kesalahan dan kesimpangsiuran informasi / data yang membingungkan
- informasi / data dari hasil wawancara saling melengkapi dengan informasi awal
- Mendapatkan informasi yang lengkap, akurat, jujur dan mendalam.
- Memperoleh informasi dan data yang seimbang dan objektif
- Mengeksplorasi kemungkinan perspektif baru tentang suatu masalah
Tujuan Wawancara
Tujuan wawancara secara umum adalah untuk memperoleh data dan informasi yang akurat dari narasumber dengan mengadakan serangkaian pertanyaan spesifik kepada narasumber.
Secara khusus, berikut adalah beberapa tujuan wawancara:
- Mengeksplorasi dan memperoleh informasi atau data primer dari orang pertama.
- Untuk melengkapi informasi / data yang dikumpulkan dari metode atau teknik pengumpulan data lainnya
- Untuk mendapatkan konfirmasi dengan menguji hasil pengumpulan data
Baca Juga: 30 Macam Teori Komunikasi Menurut Para Ahli
Manfaat Wawancara
Dalam implementasinya, wawancara merupakan komunikasi interpersonal yang membantu kita untuk :
- Berkenalan dengan orang-orang yang “istimewa” dalam profesi, pribadi, atau karya dan sumbangannya kepada masyarakat.
- Menambah wawasan pikiran dan hidup.
- Memberi inspirasi dan memotivasi diri.
- Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu, serta mau memberi sumbangan yang berarti dalam hidup bersosial.
Struktur Wawancara Yang Baik dan Benar
Wawancara yang baik dan benar mempunyai struktur, yaitu bagian awal (opening, beginning), bagian tengah (middle, body), bagian penutup (end, closing) dan terakhir bagian tindak lanjut (follow-up) wawancara. Berikut ini adalah penjelasannya:
1. Awal Wawancara (Opening)
Awal wawancara adalah bagian permulaan wawancara dan merupakan orientasi tentang apa yang akan dibahas, dibicarakan, dilakukan, dan terjadi dalam sesi wawancara. Awal wawancara berfungsi untuk menciptakan dan membangun hubungan baik antara pewawancara dan pihak yang diwawancarai (narasumber), serta membuat keduanya yang terlibat dalam wawancara dapat menjadi bebas, leluasa, tidak terhambat, serta berkomunikasi terjalin dengan jujur, tulus, dan enak. Hal Ini dilakukan dengan 2 cara, yaitu: pertama, menciptakan suasana saling percaya dan saling berkehendak baik, dan kedua, menjelaskan maksud dan tujuan dari wawancara tersebut.
2. Tengah Wawancara (Body)
Tengah wawancara adalah tubuh wawancara dan merupakan bagian inti dari wawancara, memakan sebagian besar waktu wawancara, dan pewawancara dan yang diwawancarai saling berkomunikasi, saling bertanya, menjawab pertanyaan, saling berbicara dan saling menanggapi. Poin pentingnya yaitu, pewawancara dan pihak yang diwawancarai sungguh-sungguh “get done the business” dengan maksud dan lingkup wawancara yang telah disepakati.
3. Akhir Wawancara (Closing)
Akhir wawancara adalah kesimpulan dan penutup wawancara. Pada sesi akhir wawancara, sesudah wawancara dirasa cukup dan berhasil lalu pewawancara meringkas isi-isinya pokoknya, menjelaskan apa yang akan dilakukan dengan hasil wawancara tersebut, dan tidak lanjut apa yang akan dilakukan pewawancara dan apa yang diharapkan dari narasumber.
4. Tindak Lanjut Wawancara (Follow-up)
Pada tahap tindak lanjut wawancara yaitu mencakup apa yang akan dilakukan selanjutnya dengan hasil wawancara tersebut. Contoh tindak lanjut yang akan dilakukan oleh pewawancara, misalnya:
- Hasil wawancara dimuat di majalah, surat kabar, atau media online
- Hasil wawancara ditayangkan di TV atau disebarkan di youtube dan sosial media
- Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan karangan, skripsi, tesis, disertasi atau buku
- Hasil wawancara hanya dijadikan dokumentasi dan disimpan untuk suatu keperluan di masa depan
Baca Juga: Pengertian Akomodasi, Fungsi dan Manfaatnya
Kesimpulan
Wawancara merupakan aktivitas komunikasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi dari narasumber yang berguna untuk pewawancara. Selain itu, dari pemaparan pengertian wawancara di atas, manfaat yang didapatkan dari wawancara bisa dirasakan oleh masyarakat luas.