Wawasan nusantara sering sekali didengungkan ketika mendekati 17 Agustus. Konsep ini dianggap sebagai representasi sikap dan pandangan negara yang merujuk pada Pancasila dan UUD 1945. Namun, masih banyak dari masyarakat Indonesia yang tidak memahami apa itu wawasan nusantara, bagaimana cara mewujudkannya.
Untuk menjawab pertanyaan seperti, apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara? Apa pengertian wawasan nusantara? Apa saja fungsi dan tujuan wawasan nusantara? Apa saja asas dan prinsip dalam wawasan nusantara? Serta, bagaimana mengimplementasi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa? Mari kita ulas satu persatu secara rinci.
Apa itu Wawasan Nusantara?
Secara etimologis kata “Wawasan Nusantara” berasal dari bahasa Jawa yaitu Wawas, Nusa dan Antara. Arti kata “Wawas” adalah pandangan, penglihatan, tinjauan secara indrawi. Kata “Nusa” berarti pulau atau kepulauan, sedangkan “Antara” berarti dua benua dan dua samudra.
Jadi, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan bentuk geografisnya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang menjunjung tinggi dan mengedepankan kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Selain itu, visi nusantara dapat didefinisikan sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang kesatuan nusantara yang terletak di antara dua benua (benua Asia dan Australia) dan dua samudra (samudra Hindia dan Pasifik).
Konsep wawasan bangsa memiliki landasan hukum yang diterima sebagai konsep politik kewarganegaraan sebagaimana tertuang dalam:
- Ketetapan MPR. No. IV / MPR / 1973, 22 Maret 1973
- Ketetapan MPR. No. IV / 1978/22 / Maret / 1978 / tentang GBHN
- Ketetapan MPR. No. II / MPR / 1983/12 / Maret / 1983
Baca Juga: Mengenal Demokrasi Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa definisi wawasan nusantara, dapat kita simak pendapat dari berbagai ahli. Dibawah ini merupakan pemahaman tentang wawasan nusantara menurut para ahli:
1. M. Panggabean
Yang dimaksud dengan konsep wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa Indonesia untuk menjaga kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, itu memperhitungkan pengaruh geografi, ekonomi, demografi, teknologi, dan kemungkinan strategi yang tersedia.
2. MK Akhadiah
Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya sesuai dengan pemikiran kebangsaannya, khususnya Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah lingkungannya yang menjiwai tindakan kearifan untuk mencapai tujuan perjuangan bangsa.
3. Prof. Wan Usman
Pengertian Wawasan Bangsa merupakan cara pandang masyarakat Indonesia terhadap diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan segala aspek kehidupan yang beragam.
4. Samsul Wahidin
Arti wawasan nusantara adalah cara berpandangan, memahami, hidup, bertingkah laku, bersikap, berpikir dan berperilaku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi proses psikologis dan sosial budaya dalam arti luas dengan berbagai aspek astagatra.
5. Srijanti, Kaelan dan Achmad Zubaidi
Yang dimaksud dengan wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan sesuai dengan geografi nusantara yang menjiwai kehidupan berbangsa dalam pencapaian maksud tujuan dan cita-cita bangsa.
6. Sumarsono
Pengertian wawasan nusantara adalah nilai yang mendorong semua peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk semua lapisan di seluruh wilayah tanah air, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, pemahaman dan semangat yang tinggi, semangat nasionalisme atau kebangsaan yang menjadi jati diri atau identitas bangsa Indonesia.
7. Munadjat Danusaputro
Definisi wawasan nusantara adalah cara bangsa Indonesia memandang dirinya dan lingkungannya dalam keberadaan yang saling terhubung dan meluas di tengah-tengah lingkungan tersebut berdasarkan prinsip nusantara.
8. Kelompok Kerja LEMHANAS (Lembaga Ketahanan Nasional) 1999
Pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri dan lingkungan yang beraneka ragam dan memiliki nilai-nilai strategis yang mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa untuk menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, sebagai bangsa dan negara untuk mencapai tujuan nasional.
9. Ketetapan MPR 1993 dan 1998 tentang GBHN
Makna Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap masyarakat Indonesia terhadap diri sendiri dan masyarakat, lingkungan hidup, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai visi nasional.
Baca Juga: 4 Pilar Kebangsaan Indonesia, Makna dan Isinya
Fungsi Wawasan Nusantara
Mengacu pada definisi visi nusantara di atas, fungsi utamanya adalah sebagai penunjuk jalan, pedoman, acuan bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi visi bangsa dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) , yaitu:
1. Sebagai Wawasan Pembangunan
Wawasan bangsa berfungsi dalam pembangunan Indonesia. Beberapa unsur tersebut antara lain adalah sosial politik, kesatuan politik, pertahanan dan keamanan nasional, serta ekonomi dan sosial ekonomi.
2. Sebagai Konsep Ketahanan Nasional
Pemahaman tentang konsep visi nusantara berfungsi sebagai konsep ketahanan sosial yang berperan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan dan pertahanan keamanan nasional.
3. Sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan
Perspektif pertahanan dan keamanan, wawasan bangsa juga berfungsi sebagai pertahanan dan keamanan nasional yang mengarah pada visi geopolitik Negara Indonesia. Visi tersebut meliputi tanah air dan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sebagai Wawasan Kewilayahan
Perspektif mengenai visi nusantara bekerja untuk memahami visi teritorial Indonesia, termasuk batas wilayah Indonesia, untuk menghindari kemungkinan perselisihan dengan negara lain.
Baca Juga: Pengertian Masyarakat Madani
Tujuan Wawasan Nusantara
Setelah memahami makna dari visi nusantara dan fungsinya, tentunya kita juga ingin mengetahui apa tujuannya. Secara keseluruhan tujuan dari visi nusantara adalah untuk mewujudkan rasa cinta tanah air (nasionalisme) dari segala aspek kehidupan bangsa Indonesia.
Tujuan tersebut diwujudkan dengan tindakan dan perilaku masyarakat Indonesia yang mengedepankan kepentingan nasional diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan, suku atau daerah dan agama.
Latar Belakang dan Aspek Wawasan Nusantara
Visi Nusantara dilatarbelakangi oleh beberapa aspek penting yang menjadi landasannya. Berikut adalah latar belakang wawasan nusantara:
1. Aspek Filsafat Pancasila
Pancasila adalah landasan negara Indonesia. Dalam Pancasila terdapat nilai-nilai yang menjadi acuan visi nusantara, antara lain:
- Hak Asasi Manusia, salah satunya adalah kebebasan untuk memeluk dan beribadah menurut keyakinan mereka.
- Memprioritaskan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau kelompok.
- Melakukan musyawarah untuk mufakat.
2. Aspek Wilayah Nusantara
Letak geografis Indonesia merupakan aspek wilayah negara kepulauan yang berkaitan erat dengan kekayaan sumber daya alam, suku dan keanekaragaman budaya Indonesia.
3. Aspek Sejarah Indonesia
Pembentukan Negara Kesatuan Indonesia telah melalui proses yang panjang dan pahit. Bangsa Indonesia tentunya tidak ingin pengalaman sejarah ini terulang kembali dan menimbulkan perpecahan. Dengan cara demikian kemerdekaan yang dimiliki saat ini harus dipertahankan dan seluruh masyarakat harus melindungi wilayahnya.
4. Aspek Sosial Budaya
Indonesia memiliki ratusan suku bangsa dengan budaya, bahasa, adat istiadat dan agama yang berbeda. Keberagaman ini berpotensi memicu konflik dalam interaksi sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus memahami makna dari wawasan nusantara dan menjadikannya sebagai pedoman dalam interaksi masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Chauvinisme dan Dampak Bagi Negara Penganutnya
Implementasi dan Penerapan Wawasan Nusantara
Kita dapat melihat implementasi atau penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia. Adapun implementasi dari wawasan nusantara sebagai berikut:
1. Bidang Politik
Pelaksanaan wawasan nusantara dalam ranah politik meliputi:
- Penyelenggaraan gerakan dan aktivitas politik di Indonesia telah diatur dalam undang-undang, misalnya Undang-Undang Partai Politik, Undang-Undang Pemilihan Umum, dan lain-lain. Contoh implementasi visi nusantara di bidang politik adalah penyelenggaraan pemilu yang menyelenggarakan secara demokrasi dan keadilan.
- Hukum yang berlaku di Indonesia merupakan pedoman dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
- Menjaga dan mengembangkan sikap pluralisme dan hak asasi manusia (HAM) untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia.
- Menjalankan komitmen politik di lembaga pemerintah dan partai politik (parpol) untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Partisipasi Indonesia dalam politik luar negeri, serta penguatan korps diplomatik untuk melindungi seluruh wilayah Indonesia.
2. Bidang Ekonomi
Pelaksanaan wawasan nusantara pada bidang ekonomi meliputi:
- Orientasi bidang ekonomi ini pada bidang pemerintahan, perindustrian dan pertanian.
- Pembangunan ekonomi yang seimbang dan merata di seluruh wilayah Indonesia sehingga kemiskinan tidak terjadi di wilayah tertentu. Otonomi daerah diharapkan mampu menciptakan berbagai upaya keadilan ekonomi.
- Partisipasi seluruh rakyat Indonesia sangat penting untuk pembangunan ekonomi. Hal tersebut dapat didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro untuk mengembangkan usaha kecil.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Pelaksanaan wawasan nusantara di bidang ekonomi meliputi:
- Upaya pelestarian dan pengembangan kebudayaan Indonesia serta menjadikan kebudayaan ini sebagai daerah tujuan wisata yang memberikan sumber pendapatan daerah atau nasional.
- Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa dan status sosial, serta menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Bidang Pertahanan dan Keamanan
Penyelenggaraan visi nusantara di bidang pertahanan dan keamanan meliputi:
- Meningkatkan disiplin diri, menjaga lingkungan sekitarnya dan melaporkan berbagai hal yang mengganggu keamanan pada aparatur yang berwenang.
- Meningkatkan rasa persatuan dan kebersamaan dalam diri anggota masyarakat, baik di dalam daerah itu sendiri dan daerah berbeda.
- Pembangunan sarana dan prasarana pengamanan wilayah Indonesia.
Baca Juga: Apa itu Ideologi? Jenis-Jenis Ideologi, dan Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia
Hakikat Wawasan Nusantara
Dalam hal ini hakikat konsep wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dalam arti satu kesatuan perspektif dalam ruang lingkup nusantara untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Seluruh rakyat Indonesia, baik pejabat pemerintah maupun warga negara, harus berpikir, berperilaku, dan bertindak untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Semua produk yang dibuat oleh lembaga negara berada dalam ruang lingkup dan kepentingan Indonesia tanpa mengurangi kepentingan daerah, golongan, dan perseorangan.
Oleh karena itu, hakikat dari wawasan nusantara adalah keutuhan dan kesatuan wilayah nasional, atau kesatuan bangsa dan wilayah. Pokok-pokok dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) juga menyatakan bahwa hakikat perspektif nusantara dimanifestasikan oleh pernyataan bahwa nusantara adalah satu kesatuan ekonomi, politik, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Prinsip dan Asas Wawasan Nusantara
Prinsip wawasan nusantara adalah aturan dasar atau ketentuan bahwa semua elemen masyarakat harus mematuhi, melaksanakan dan memelihara untuk menjaga perdamaian dan keseimbangan dalam Indonesia pada umumnya. Apa sajakah prinsip dalam visi nusantara? Berikut penjelasannya:
- Asas tujuan dan kepentingan bersama
Pemerintah dan masyarakat memiliki tujuan dan kepentingan yang sama di negeri ini. Contohnya bisa dilihat ketika semua orang Indonesia menginginkan kemerdekaan dan kita berjuang bersama melawan penjajah. - Prinsip-prinsip keadilan
Semua elemen masyarakat berhak memperoleh keadilan dalam berbagai aspek kehidupan bernegara, baik secara hukum, ekonomi, sosial dan politik. - Asas Kejujuran
Kebenaran dan kejujuran dalam berpikir dan bertindak adalah prinsip yang sangat penting dari visi bangsa Indonesia. Keberanian untuk berpikir dan bertindak sesuai fakta dan kenyataan sesuai ketentuan yang dibuat demi terciptanya kemajuan. - Prinsip solidaritas
Sikap solidaritas merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, mau berbagi dan berkorban untuk kepentingan yang lebih besar. Sikap tersebut harus dilakukan oleh segenap rakyat Indonesia dengan tidak menghilangkan karakter dan ciri budaya masing-masing. - Asas-asas Kerjasama
Kesadaran bersama akan tujuan dan kepentingan akan mengarah pada kerjasama dan koordinasi antar elemen masyarakat. Kerja sama dan koordinasi ini dilakukan dengan pijakan yang setara untuk meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan bersama. - Prinsip loyalitas
Loyalitas merupakan asas visi nusantara yang merupakan tujuan utama terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Kesetiaan dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai kegiatan sesuai aturan dan ditujukan untuk kemajuan bangsa dan negara.
Baca Juga: Pengertian Integrasi Nasional, Faktor-Faktor, Syarat, dan Contohnya
Contoh Tindakan Nyata Wawasan Nusantara
Penerapan sebenarnya dari visi nusantara dapat dilakukan melalui pemikiran, sikap, ucapan, dll. Berikut adalah beberapa contoh implementasi konsep wawasan nusantara dalam masyarakat:
- Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bermasyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai agama, kekeluargaan, dan pemeliharaan persatuan sesuai Pancasila.
- Sikap cinta tanah air yang terwujud dengan sikap yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas pribadi kepentingan, golongan dan agama.
- Menyelenggarakan pembangunan nasional dengan aksi nyata dan prestasi tertentu. Misalnya bagi seorang atlet, hal tersebut dapat menunjukkan rasa cinta tanah air dengan berprestasi dalam olahraga tersebut.
Kesimpulan
Dengan mempelajari dan memahami wawasan nusantara diharapkan kita sebagai rakyat yang baik dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara.