Tahapan Manajemen Proyek
Setelah mengetahui fungsi dan tujuan (Baca: Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek), selanjutnya adalah membahas tahapan dan karakteristik manajemen proyek beserta contohnya. Ada beberapa tahapan manajemen proyek, diantaranya:
1. Pendefinisian Proyek (Project Definition)
Mendefinisikan tujuan proyek dan faktor-faktor apa saja yang menjadi pertimbangan agar proyek yang dikerjakan akan berhasil sesuai dengan kualitas yang diinginkan.
2. Inisialisasi Proyek (Project Initiation)
Membuat perencanaan awal terhadap sumber daya yang akan digunakan sebelum suatu proyek dimulai.
3. Perencanaan Proyek (Project Planning)
Menjabarkan secara jelas bagaimana sebuah proyek harus dijalankan. Pada tahap ini akan terlihat pentingnya segitiga manajemen proyek yaitu biaya, waktu, dan ruang lingkup.
4. Pelaksanaan Proyek (Project Execution)
Menjalankan proyek yang dimaksud agar berhasil sesuai dengan keinginan.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Proyek Menurut Para Ahli
5. Pemantauan dan Pengendalian Proyek (Project Monitoring & Control)
Pengambilan langkah-langkah yang diperlukan sehingga pengoperasian proyek dapat berjalan dengan lancar.
6. Penutupan Proyek (Project Closure)
Menerima hasil akhir dari proyek dan menghentikan semua penggunaan sumber daya.
Karakteristik Manajemen Proyek
Proyek adalah aktivitas tidak rutin dengan rentang waktu tertentu yang dapat memberikan dampak pada kelangsungan hidup bisnis organisasi yang bersangkutan dalam jangka panjang. Sebuah proyek memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Timeline (Garis Waktu). Proyek memiliki garis waktu (timeline) dengan titik awal dan titik akhir yang terukur.
- Resource (Sumber Daya). Sebuah proyek memiliki sumber daya modal dan tenaga kerja yang terbatas.
- Tools (Alat). Menggunakan alat-alat (tools) dan teknik khusus digunakan untuk manajemen proyek.
- Team (Tim). Manajemen Proyek memerlukan tim yang beragam dari berbagai departemen dan fungsi.
Baca Juga: Pengertian Manajemen Produksi
Contoh Manajemen Proyek
Ada beberapa contoh proyek yang sering kita lihat dan perlu dengan manajemen proyek yang baik di dalam pengelolaannya.
- Padat Modal. Proyek padat modal merupakan proyek yang memerlukan modal yang besar sebagai sarana pencapaian tujuannya. Contoh proyek padat modal adalah pembebasan tanah yang sangat luas, proyek pengadaan barang, pembangunan fasilitas produksi atau penelitian, dan sebagainya.
- Penelitian & Pengembangan. Proyek yang bergerak pada riset dan pengembangan suatu produk sehingga menghasilkan produk yang kualitas.
- Konstruksi. Proyek konstruksi merupakan proyek yang menggarap pembangunan prasarana sebuah negara, usaha, atau masyarakat. Contohnya pembangunan gedung, jalan raya, jalan tol, jembatan dan lainnya.
- Manufaktur. Proyek industri manufaktur adalah kegiatan perancangan produk hingga terciptanya produk jadi yang siap didistribusikan.
Dengan memahami tahapan dan karakteristik manajemen proyek beserta contohnya dapat menambah wawasan dan wacana kamu. Semoga bermanfaat.